Menuju konten utama

Mahfud MD Curiga Kasus Vina Cirebon Sebuah Permainan Jahat

Mahfud MD curiga berbelit-belitnya kasus Vina Cirebon bukan unprofessional, tapi lebih dari itu, sebuah permainan yang jahat.

Mahfud MD Curiga Kasus Vina Cirebon Sebuah Permainan Jahat
Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyampaikan orasi politiknya saat kampanye di Lumajang, Jawa Timur, Rabu (7/2/2024). ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/aww.

tirto.id - Mahfud MD mengkritik Polri dalam penanganan kasus Vina Dewi Arsita atau Vina Cirebon yang menurutnya dilakukan secara tidak profesional dan dipenuhi intrik permainan.

"Beda loh, unprofessional itu mungkin ada orang yang kurang cakap, kurang hati-hati, itu tidak profesional. Tapi, kalau ada permainan untuk melindungi seseorang atau mendapat bayaran dari seseorang untuk mengaburkan kasus, itu sebenarnya sebuah permainan yang jahat. Nah, saya cenderung ini lebih dari unprofessional," kata Mahfud dalam keterangan pers di kanal Youtube Mahfud MD Official, Selasa (11/06/2024).

Ia merasa kasus Vina Cirebon sengaja dipermainkan dengan pola menghadirkan delapan orang tersangka bertepatan terjadinya kasus tersebut.

Bahkan, sudah ada yang dihukum penjara dan ada yang mendapat hukuman panjang seumur hidup. Namun, tiga orang lain yang dulu sudah dinyatakan resmi sebagai buron seakan dilupakan begitu saja selama delapan tahun terakhir.

"Konyolnya lagi, padahal dulu resmi di dalam berita acara, resmi di dalam rilis yang diumumkan bahwa buron tiga orang, sekarang sudah mulai ketahuan ada dua masalah," kata Mahfud.

Dia juga menyoroti sosok Pegi yang telah ditahan namun kemudian muncul kesaksian bahwa itu salah tangkap. Bahkan secara terbuka dalam konferensi pers, Pegi mengaku tidak tahu. Hal ini kian membuat ragu apakah benar dia orangnya atau sekadar kambing hitam.

"Kedua, yang dua orang buron ini kok sekarang, dibilang dulu salah sebut, mana ada orang sudah menyelidiki lama kok salah sebut, sehingga lalu dianggap tidak ada, hanya satu, hanya Pegi itupun diragukan, ini karut-marut hukum," kata Mahfud.

Meski gagal dalam Pilpres 2024, Mahfud berharap Prabowo Subianto selaku presiden terpilih mampu membereskan karut-marut penegakan hukum yang terjadi di Indonesia. Ia menilai, langkah penyelesaian tidak akan merugikan, malah akan menguntungkan pemerintah.

"Saya ya sekarang bicara hal-hal seperti itu, di luar soal-soal pemilihan, sudah malas saya, soal rekayasa politik. Tapi kasus-kasus seperti ini yang saya katakan saya akan bicara terus terang karena tidak ada kaitan dengan kepentingan saya, ini kepentingan hukum," kata Mahfud.

Baca juga artikel terkait VINA CIREBON atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Flash news
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Irfan Teguh Pribadi