Menuju konten utama

Luhut Sebut IKN Tak Bermasalah, Pimpinannya Justru Jadi Masalah

Luhut Binsar Pandjaitan yakin Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sosok tepat untuk melanjutkan kepemimpinan Otorita IKN.

Luhut Sebut IKN Tak Bermasalah, Pimpinannya Justru Jadi Masalah
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemaparan dalam diskusi High Level Panel sesi ke-14 World Water Forum ke-10 2024 di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (21/5/2024). Diskusi tersebut mengangkat tema Blended Finance for Global Sustainable Water. ANTARA FOTO/Media Center World Water Forum/Aprillio Akbar/nym.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak memiliki masalah, namun yang bermasalah adalah yang berwenang memimpin ibu kota baru tersebut.

"IKN itu tidak ada masalah, yang masalah yang jadi pimpinannya. Jadi kalau orang bilang tidak ada investasi pembangunan, semua jalan," ucap Luhut dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Dia menegaskan, penyelesaikan masalah pembangunan proyek strategis nasional (PSN) di IKN itu telah diselesaikan.

Menurut dia, dengan diangkatnya Plt Kepala Otorita IKN yang sekaligus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, sudah menjadi langkah yang tepat.

"Beliau sangat tepat, kami membantu pembebasan lahan yang 2.000 hektare lebih kurang bermasalah," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, dan Wakil Otorita IKN, Dhony Rahajoe, mengundurkan diri menjelang rencana Presiden Joko Widodo menggelar upacara peringatan HUT RI ke-79 di IKN.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/6/2024).

Menanggapi mundurnya pimpinan Otorita IKN tersebut, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Shinta Kamdani justru mengkhawatirkan penunjukkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, sebagai Plt Kepala OIKN.

Shinta meragukan Kepala dan Wakil Kepala Otorika IKN yang baru ditunjuk punya waktu hingga sumber daya yang dibutuhkan untuk memimpin proyek strategis berskala besar dengan efisien.

"Kami juga khawatir apakah keduanya bisa memiliki cukup waktu, fokus, energi, dan resources lain yang dibutuhkan untuk memimpin OIKN secara efektif dan efisien, khususnya dalam hal me-manage investor relations, ketika mengemban jabatan di OIKN dan di kementerian sekaligus," ucap Shinta dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (4/6/2024).

Dia berharap, Kepala dan Wakil Kepala OIKN akan tetap profesional dan fokus dalam menjalankan jabatan yang dipercayakan kepada mereka. Secara khusus, Shinta juga menegaskan keduanya untuk fokus pada pembangunan ibu kota agar tidak mangkrak.

"Kami harap keduanya tetap profesional dan fokus dalam menjalankan jabatan yang dipercayakan kepada mereka sehingga Kementerian PUPR sebagai regulator berbagai sektor usaha bisa berjalan dengan baik dan efisien serta IKN pun tidak terlantar," ucapnya.

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo mengaku bakal memberikan jabatan khusus kepada eks Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, setelah memutuskan mundur beberapa waktu lalu. Sementara untuk eks Wakil Kepala Otorita Nusantara, Donnie Rahajoe, belum ada pertimbangan jabatan.

"Untuk Pak Bambang Susantono juga akan kita berikan penugasan baru sebagai utusan khusus untuk kerja sama internasional dalam rangka mempercepat pembangunan IKN karena memang pengalaman beliau di internasional kita manfaatkan sebesar-besarnya bagi kebaikan negara," kata presiden usai meninjau lapangan Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Jokowi juga mengatakan alasan eks Kepala Otorita Nusantara Bambang Susantono dan eks Wakil Kepala Otorita Nusantara Donnie Rahajoe mundur dari jabatannya adalah murni alasan pribadi.

Baca juga artikel terkait IKN atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Bayu Septianto