tirto.id - Dhony Rahajoe mengungkapkan alasannya mundur dari jabatan Wakil Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, ia belum bisa berbuat banyak untuk IKN.
"Pengunduran diri ini sebagai bentuk tanggung jawab saya kepada publik atas keterbatasan sebagai Wakil Kepala Otorita yang belum bisa berbuat banyak untuk IKN, sejalan dengan semangat dan tujuan pembangunan IKN yaitu membangun sejarah baru dan peradaban baru," kata Dhony saat dihubungi Tirto, Selasa (4/6/2024).
"Saya meyakini negara ini selalu baik baik saja. Semua yang ruwet harus bisa diurai dan yang lamban harus bisa dipercepat," tambahnya.
Dia menyadari bahwa keputusan mundurnya dari jabatan publik di IKN dapat menimbulkan kegaduhan jelang pelaksanaan upacara 17 Agustus 2024 di IKN. Dhony mengaku bahwa itu adalah hal yang berat namun tetap harus diambil demi kelancaran pembangunan IKN.
Ia menegaskan akan tetap mendukung proses pembangunan IKN walaupun tak lagi menjadi bagian dari otorita. Dhony mengingatkan bahwa IKN harus menjadi kota yang berkelanjutan di dunia, pusat pergerakan ekonomi nasional, dan simbol keberagaman Indonesia.
"Walaupun saya sudah tidak menjabat sebagai Wakil Kepala OIKN, saya akan senantiasa mendukung keberhasilan terwujudnya IKN sesuai tujuannya," katanya.
Dhony menyampaikan kepada masyarakat bahwa pembangunan IKN harus didukung oleh seluruh elemen karena merupakan tugas mulia untuk membangun peradaban Indonesia.
"Mewujudkan IKN merupakan tugas mulia bagi kita semua, sebuah kesempatan bersejarah untuk melakukan transformasi menuju peradaban baru bangsa Indonesia yang lebih baik," kata Dhony.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Irfan Teguh Pribadi