Menuju konten utama
Pemberantasan Korupsi

Luhut ke KPK: OTT Gak Bagus, Buat Negeri Ini Jelek Banget

Luhut sebut kegiatan penangkapan-penangkapan korupsi atau OTT KPK tidak bagus, sebab membuat jelek negeri ini.

Luhut ke KPK: OTT Gak Bagus, Buat Negeri Ini Jelek Banget
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan paparan pada pertemuan The 4th Indonesia Fintech Summit yang diprakarasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BI, AFTECH, dan AFPI di Bali, Kamis (10/11/2022). ANTARA FOTO/HO/Humas OJK/wpa

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyoroti kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memberantas korupsi di Indonesia. Menurut dia, komisi antirasuah tidak perlu melakukan kegiatan Operasi Tangap Tangan (OTT).

Luhut menegaskan kegiatan penangkapan-penangkapan korupsi atau OTT dilakukan KPK tidak bagus sebenarnya. Sebab hal itu akan berdampak dan membuat jelek negeri kita.

“Karena OTT, OTT itu tidak bagus sebenernya, buat negeri ini jelek banget. Tapi kalau kita digital life siapa yang akan lawan kita?" ujar Luhut dalam acara Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 di Jakarta, secara daring, Selasa (20/12/2022).

Mantan Menko Polhukam itu lantas meminta agar KPK memperbaiki kinerja mereka. Jangan sampai, kata Luhut, lembaga antikorupsi tersebut sedikit-sedikit melakukan penangkapan atau OTT.

“Jadi KPK jangan pula sedikit-sedikit tangkap tangkap, ya lihat-lihatlah. Jadi kalau kita mau bekerja dengan hati, ya kalau hidup-hidup sedikit bolehlah, kita kalau mau bersih-bersih amat di surgalah kau," sambung Luhut.

Luhut kemudian menceritakan, dirinya sempat diundang untuk diwawancarai salah satu media di London. Dia mengatakan Indonesia dipuji usai berhasil menyelenggarakan KTT G20 di Bali pada November lalu.

Dalam kesempatan wawancara tersebut, Luhut bahkan menyampaikan Indonesia memiliki empat pilar dalam pembangunan. Dari keempat yang disampaikan itu, dia menyebut digitalisasi merupakan kunci kemajuan bangsa.

“Jadi kalau digitalisasi ini sudah jalan tidak akan bisa main-main," imbuhnya.

Baca juga artikel terkait OTT KPK atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Hukum
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Abdul Aziz