tirto.id - Tim pabrikan otomotif asal Amerika Serikat, Ford akan berkunjung ke Indonesia pada Senin (20/6/2022). Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan kedatangan Ford merupakan tindak lanjut rencana untuk menanamkan investasi di tanah air.
"Ford akan datang kemari timnya tanggal 20, mereka mau investasi end to end," kata Luhut di DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2022).
Sebelumnya pada pekan lalu, Luhut sempat menuturkan keinginan Ford untuk berinvestasi terutama dalam pengembangan industri mobil listrik Saat itu, Luhut menilai pembicaraan dengan Ford lebih maju dibanding Tesla Inc.
"Jadi tadi malam Ford ini masih diskusi dengan deputi saya, mereka akan datang ke mari untuk melihat. Karena semua dunia ini melihat mana yang bisa mereka end to end dapat produk green dan cost-nya murah," ungkapnya.
Sementara terkait dengan investasi Tesla, Mantan Menko Polhukam itu memastikan masih berjalan dengan baik. Tetapi dia enggak merinci terkait proses investasi pabrikan milik Elon Musk itu.
"Tapi saya hanya bisa satu kata semua sedang berproses," pungkasnya.
Luhut sebelumnya mengatakan, rencana investasi dari perusahaan milik Elon Musk membutuhkan waktu dan proses yang panjang. Pernyataan ini disampaikan merespon belum adanya kesepakatan resmi yang dicapai antara Indonesia dengan pihak Tesla.
“Masuknya investasi dari suatu perusahaan itu tidak semudah menjentikkan jari, ini butuh proses dan waktu yang tidak sebentar. Apalagi ini investasi dengan nilai jumbo. Jadi kita harus sabar, supaya nantinya bisa benar-benar membawa manfaat besar bagi masyarakat dan negara seperti yang kita semua harapkan,” ungkap Luhut di Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Luhut mengatakan, pihaknya telah menjalin komunikasi yang sangat baik sejak dua tahun belakangan baik dengan Elon Musk dan juga Tesla. Pendiri SpaceX tersebut, menurutnya, sangat tertarik untuk melakukan investasi terhadap industri nikel di Indonesia yang dinilai sangat menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan ekosistem kendaraan listrik.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin