Menuju konten utama

Livi Zheng dan Siapakah Pemilik Sun and Moon Films Sebenarnya?

Karya film Livi Zheng diklaim menembus dunia internasional diproduksi Sun and Moon Films, namun siapakah pemilik rumah produksi yang berbasis di Amerika Serikat itu?

Livi Zheng dan Siapakah Pemilik Sun and Moon Films Sebenarnya?
Livi Zheng, sineas yang menggarap film "Brush with Danger" saat bertemu dengan jurnalis tirto di Gandaria, Jakarta Selatan pada Jumat (16/8/19). tirto.id/Hafitz Maulana

tirto.id - Nama Livi Zheng ramai diperbincangkan berkat klaim "keberhasilannya" sebagai sutradara perempuan muda di kancah perfilman internasional. Semua itu karena dua filmnya berjudul Brush with Danger dan Bali: Beats of Paradise produksi Sun and Moon Films, yang berbasis di Amerika Serikat.

Di beberapa wawancara, seperti di NET TV pada program Satu Indonesia, Livi bercerita sering diremehkan saat memulai karier di Hollywood. “Mereka bilang akan sulit. Pertama aku perempuan, Asia, dan muda. Udah susah,” katanya.

Ia bahkan mengklaim dirinya sudah mandiri sejak remaja meskipun lahir dari keluarga kaya. “Aku sudah bekerja sejak tingkat 10 (setara kelas satu SMA). Sama sekali tidak dibantu keluarga untuk karierku di film,” jawab Livi dalam kuliah umum di salah satu kampus swasta di Jakarta, pekan lalu, yang Tirto datangi.

Siapa pemilik Sun and Moon Films?

Ternyata, rumah produksi Sun and Moon Films, yang memproduksi Brush with Danger dan Bali: Beats of Paradise, adalah milik Lilik Juliati alias Lili The Hok Bing, yang tak lain adalah ibu Livi.

Sementara pada wawancara dengan marketeers.com, Livi mengaku mendirikan Sun and Moon Films pada 2012. Namun, dalam wawancara dengan Tirto, Livi mengubah pernyataannya sendiri: “Aku hanya bekerja di Sun and Moon Films.”

Lilik Juliati berperan untuk awal karier Livi pada musim panas 2012. Saat itu Livi, berusia 25 tahun, dikenalkan sebagai sutradara, pemeran utama, sekaligus penulis naskah film Brush with Danger. Livi disebut-sebut mengurusi ratusan kru dan pemain film yang umurnya melampaui dirinya.

Untuk memfasilitasi debut Livi, Lilik mendirikan perusahaan rumah produksi Sun and Moon Films Limited Liability Company (LLC), yang didaftarkan ke divisi korporasi sekretaris negara Washington, Amerika Serikat, pada 13 Maret 2012. Perusahaan ini bergerak di bidang hiburan, seni, dan rekreasi. (Arsip perusahaan di Washington bisa diakses di sini.)

Dalam arsip sertifikat pembentukan perseroan terbatas itu, Lilik Juliati bertindak sebagai pendiri sekaligus gubernur atau serupa direktur perusahaan. Ia mencantumkan alamat surel livikenzheng@gmail.com, nama gabungan Livi dan Ken. Sementara 'Zheng' disematkan menjadi nama belakang keduanya.

Alamat Lilik di daerah Cinere Mas Tangerang, Banten. Sementara alamat Sun and Moon Films semula di Seattle, kota terbesar di Washington. Dalam dokumen laporan awal, 14 Juni 2012, Lilik menambahkan nama Zane Thomas sebagai manajer alias pengawas kerja harian yang melaksanakan instruksi direktur perusahaan.

Alamat Zane disamakan dengan Sun and Moon Films. Zane adalah produser eksekutif Brush with Danger. Tak lama, Sun and Moon Films dipindahkan ke apartemen di Everret, Washington, berdasarkan laporan tahunan pada 4 September 2013. Surel perusahaan itu diubah menjadi zane@sunandmoonfilms.com.

Namun, dalam laporan tahunan selanjutnya (2014 sampai 2017), alamat email perusahaan kembali ke semula. Tahun selanjutnya, perusahaan itu dipindahkan lagi tapi dengan alamat ganda. Pada 2015 ke pinggiran kota Tukwila, Washington, dengan alamat khusus surat-menyurat di Spokane County, sebuah daerah yang angka rata-rata kematiannya lebih tinggi daripada negara bagian Washington dan Amerika Serikat.

Dalam laporan terakhir, 26 April 2019, Sun and Moon Films dipindahkan kembali ke wilayah Seattle, dengan alamat surelnya diubah menjadi sunandmoonfilmusa@gmail.com. Alamat rumah produksi itu berbeda dengan keterangan yang dicantumkan dalam Linkedin perusahaan, yakni Sunset Boulevard, LA, sekitar 4 mil dari Dolby Theatre, tempat penganugerahan Piala Oscar alias Academy Award.

Tak sekalipun tercantum nama Livi dalam seluruh rentetan laporan perusahaan rumah produksi tersebut. Namun, peran sang mama telah menopang di belakang layar karier Livi sebagai sutradara sejak Juni 2012 hingga sekarang. Melalui rumah produksi Sun and Moon Films itulah nama Livi dan filmnya dipromosikan secara berlebihan hingga mengarah halusinasi.

Melalui surel publicity@sunandmoonfilms.com, jurnalis dikecoh, Livi dikabarkan bertaruh untuk berebut satu atau lebih Piala Oscar. Misalnya, pose adiknya, Ken Wiratheda Zheng, di atas karpet merah di depan patung Piala Oscar saat Academy Award ke-86 pada 2 Maret 2014, seakan-akan penampakan itu meneguhkan legitimasinya sebagai nomine Oscar.

Padahal, tentu saja, Livi tak pernah sekalipun masuk dalam nominasi Oscar. Academy Award ke-86 pada 2014 untuk merayakan film-film unggulan industri Hollywood dan dunia yang dirilis tahun 2013. Sementara Brush with Danger, yang dibikin Livi, baru dirilis pertama kali pada 19 September 2014 di New York, lalu ditayangkan di Los Angeles pada 26 September 2014. Artinya, kehadiran Livi dan Ken di ajang Piala Oscar ke-86 sama sekali tak ada kaitan dengan film yang mereka buat.

Bermimpi masuk Oscar tentu sah-sah saja bagi sutradara dan produser film, bahkan mungkin impian basah bagi semua sutradara dan aktor dan aktris. Tetapi, tetap harus realistis.

Baca juga artikel terkait LIVI ZHENG atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Film
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH