Menuju konten utama

Lirik Lagu Hanya Satu Persinggahan yang Dinyanyikan Iklim

Lirik lagu "Hanya Satu Persinggahan" yang menggambarkan sebuah kisah cinta sekadar jadi tempat persinggahan ini dikarang oleh S. Amin Shahab.

Lirik Lagu Hanya Satu Persinggahan yang Dinyanyikan Iklim
Band Iklim. wikimedia commons/fair use/Mohamed Yosri Mohamed Yong

tirto.id - Salah satu lagu yang dipopulerkan oleh Iklim, grup musik asal Negeri Jiran adalah ""Hanya Satu Persinggahan"". Iklim dikenal publik dengan lagu beraliran slow rock nya.

Meskipun tembang "Hanya Satu Persinggahan" dirilis pada 1997 lalu, tetapi kini lagu "Hanya Satu Persinggahan" banyak dicover dan menjadi viral di media sosial Tiktok.

Lagu tersebut juga pernah dipopulerkan oleh Rahmat Ekamatra, salah satu penyanyi berkebangsaan Malaysia.

Lirik lagu "Hanya Satu Persinggahan" yang menggambarkan sebuah kisah cinta sekadar jadi tempat persinggahan ini dikarang oleh S. Amin Shahab.

Penulis lagu membawakan cerita tentang sepasang kekasih yang terpaksa mengakhiri asmara lantaran keadaan mereka tak sepadan untuk bersanding dalam sebuah ikatan cinta.

Wan Zul memunculkan perasaan galau dalam lirik lagu ini dengan penciptaan musik yang berhasil merebut banyak pendengar.

Sebelum mempopulerkan lagu ini, Iklim merupakan grup musik yang kerap tampil di kafe dan belum memiliki nama.

Grup musik rintisan AM Salim Abdul Majeed, atau dikenal dengan Saleem-Iklim, juga menerima undangan untuk bermain di beberapa pesta pernikahan.

Pada akhir dekade 1980 terbentuklah grup musik dengan nama Iklim di Trengganu, Malaysia. Selanjutnya, pada dekade 1990 awal The Rock Record of Malaysia (SCS Record) memberikan kepercayaan kepada Iklim untuk membuat rekaman album pertama mereka.

Debut singel pertama mereka, Suci Dalam Debu, menjadi hits single puncak. Bersamaan dengan single lainnya, Iklim menjadi populer di Malaysia dan Indonesia di era 1990-an.

Iklim mengalami timbul tenggelam selama perjalanannya sebagai grup musik. Masalah bermunculan dari dalam tubuh Iklim. Beberapa personil sempat didepak dari keanggotaan grup musik ini. Kendati demikian, karyanya abadi dan terus didengarkan sampai saat ini.

Lirik lagu "Hanya Satu Persinggahan"

Adapun lirik lagu berdurasi lima menit sepuluh detik ini sebagai berikut:

Di sini kasih pernah berbunga

Tiada harum, tiada warna

Di sini cinta pernah membara

Tanpa bahang dan tanpa apinya

Begini yang kurasa

Hidup kita berdua

Di sini langit mendung selalu

Tiada cahya menyinariku

Di sini aku tiada berdaya

Mengikut kata tanpa bicara

Kerana engkau tahu

Aku tidak sepadan denganmu

Hubungan kita suatu persinggahan

Bukan pengabadian yang rela

Pemergianku, oh, kerana terpaksa

Demi hidup yang lebih sempurna

Anggaplah kehadiranku

"Hanya Satu Persinggahan"

Aku tidak menjanjikan mahligai impian

Sebagaimana kau harapkan

Biarlah jauh dari pandangan

Dari pada dekat penuh siksa

Biar berduka, biar melara

Dari sengketa sepanjang masa

Janganlah engkau harap

Ku menghambakan diri

Nanti kau tahu ertinya sepi

Bagaikan pisau menghiris hati

Nanti kau tahu ertinya rindu

Bagai tersusuk duri sembilu

Batin akan tersiksa

Jasad pasti merana olehnya

Hubungan kita suatu persinggahan

Bukan pengabadian yang rela

Pemergianku, oh, kerana terpaksa

Demi hidup yang lebih sempurna

Anggaplah kehadiranku

"Hanya Satu Persinggahan"

Aku tidak menjanjikan mahligai impian

Baca juga artikel terkait MUSIK atau tulisan lainnya dari Auvry Abeyasa

tirto.id - Musik
Kontributor: Auvry Abeyasa
Penulis: Auvry Abeyasa
Editor: Nur Hidayah Perwitasari