tirto.id - Lagu "Seribu Kali Sayang" merupakan sebuah lagu melayu yang dipopulerkan oleh grup musik asal Malaysia yang bernama Iklim. Lagu "Seribu Kali Sayang" dirilis pada tahun 1995 dalam album yang bertajuk Seribu Penghargaan.
Grup musik yang terbentuk pada tahun 1990 ini beranggotakan lima pemuda antara lain: AM Saleem Abdul Majis sebagai vokalis, Umarul Mahdzar sebagai gitaris, Mohd Salim sebagai basis, Suhaimi Kamaruddin sebagai gitaris, dan Fadhil sebagai drummer.
Berkecimpung di industri musik sejak tahun 1990, tak heran grup musik ini berhasil menorehkan berbagai ajang penghargaan, seperti Anugerah Juara Lagu (1991), Anugerah Cakera Platinum Berkembar Tiga (1991), dan Anugerah Industri Muzik Pertama (1993).
Lagu "Seribu Kali Sayang" menjadi populer di kanal musik Youtube. Adapun video klip lagu "Seribu Kali Sayang" telah ditonton lebih dari 10 juta viewers di kanal youtube Rock Records Malaysia. Bahkan banyak penyanyi yang mengcover lagu lawas tersebut.
Lagu "Seribu Kali Sayang" menceritakan tentang kisah percintaan yang berakhir menyedihkan lantaran sang kekasih sudah berubah dan tak lagi mencintai pasangannya. Lirik lagu "Seribu Kali Sayang" ini diciptakan oleh Wan Zul, kemudian digubah oleh Adinda Amiro.
Lagu "Seribu Kali Sayang" bisa Anda nikmati melalui berbagai platform musik mulai dari youtube, Spotify, YouTube Music, hingga Apple Music.
Lirik Seribu Kali Sayang - Iklim
Berdosakah diriku
Terpaksa melepaskan
Cintamu yang serapuh
Dahan nan kering usang
Yang akhirnya kan patah
Terhempas gemeratap
Oh sungguh memilukan
Tak dapat ku bayangkan
"Seribu Kali Sayang"
Sangkaku kan ke mati
Cerita kasih kita
Rupanya seketika
Setelah merelakan
Setelah kau bisikkan
Segugus janji-janji
Tergamak kau mungkiri
Apakah sebenar yang terjadi
Hingga kau bersikap demikian
Sedangkan kau sesungguhnya percaya
Kasihku tak berbelah bagi
Aduhai
Tak sanggup ku kenangkan
Semua telah nyata
Cintamu gurauan
Datang dan hilang
Semahu hatimu
Itulah falsafah
Pegangan cintamu
Namun harus kau ingat
Hati yang manakah
Selamanya kan sabar
Apakah sebenar yang terjadi
Hingga kau bersikap demikian
Sedangkan kau sesungguhnya percaya
Kasihku tak berbelah bagi
Aduhai
Tak sanggup ku kenangkan
Semua telah nyata
Cintamu gurauan
Datang dan hilang
Semahu hatimu
Itulah falsafah
Pegangan cintamu
Namun harus kau ingat
Hati yang manakah
Selamanya kan sabar
"Seribu Kali Sayang"
Sangkaku kan ke mati
Cerita kasih kita
Rupanya seketika
Setelah merelakan
Setelah kau bisikkan
Segugus janji-janji
Tergamak kau mungkiri
Segugus janji-janji
Tergamak kau mungkiri
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Yandri Daniel Damaledo