Menuju konten utama

10 Latihan Soal AKM Literasi Kelas 11 SMA dan Jawabannya

Berikut ini beberapa contoh soal AKM literasi kelas 11 SMA dan kunci jawabannya yang bisa jadi bahan belajar siswa dalam menghadapi ujian.

10 Latihan Soal AKM Literasi Kelas 11 SMA dan Jawabannya
Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Yayasan Jihadul Ummah (Yanju) Nahdlatul Wathan Waker Puyung, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, berjalan dengan lancar. foto/ANTARA

tirto.id - Contoh soal AKM literasi kelas 11 dibutuhkan bagi siswa SMA yang akan mengikuti asesmen nasional. Salah satu materi yang akan diujikan adalah literasi dan numerasi atau AKM literasi dan numerasi.

Asesmen Nasional (AN) adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) sebagai pengganti ujian nasional untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.

Salah satu instrumen dari AM yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) para siswa.

Artikel berikut ini akan memberikan beberapa contoh soal AKM literasi SMA beserta jawabannya yang bisa jadi rujukan dan referensi saat siswa akan menghadapi ujian untuk menjawab soal latihan AKM.

Kisi-Kisi Materi AKM Literasi SMA

Kisi-kisi materi AKM literasi SMA juga bisa dijaduan acuan ketika akan menghadapi ujian dan latihan AKM literasi SMA, berikut ini pembahasannya:

1. Menemukan Informasi

  • Mengakses dan mencari informasi dalam teks
  • Mencari dan memilih informasi yang relevan

2. Memahami

  • Memahami teks secara literal
  • Menyusun inferensi, membuat koneksi, dan prediksi baik teks tunggal maupun teks jamak

3. Mengevaluasi dan merefleksi

  • Menilai format penyajian dalam teks
  • Merefleksi isi wacana untuk pengambilan keputusan, menetapkan pilihan, dan mengaitkan isi teks terhadap pengalaman pribadi

Kumpulan Contoh Soal AKM Literasi Kelas 11 SMA dan Jawabannya

Seperti disebutkan di atas, contoh soal AKM Kelas 11 literasi dan jawabannya dapat digunakan sebagai bahan belajar sebelum menghadapi AN. Siswa bisa mempelajari contoh soal yang keluar sehingga dapat memperkirakan pola soal literasi SMA yang akan dikerjakan saat ujian berlangsung.

Artikel berikut ini untuk menjawab pertanyaan nomor 1,2, dan 3:

Mengatasi Dampak Perubahan Iklim: Mampukah?

Perubahan iklim telah melanda dunia sejak berjuta tahun yang lalu. Perubahan iklim dapat berupa peningkatan suhu permukaan bumi atau juga penurunan suhu permukaan bumi. Namun, pada masa sekarang, perubahan iklim lebih pada peningkatan suhu permukaan bumi atau sering disebut dengan pemanasan global.

Perubahan iklim dapat terjadi karena faktor alam atau faktor manusia. Perubahan iklim karena faktor alam dapat berupa interaksi komponen-komponen alam, seperti erupsi vulkanik, perubahan curah hujan atau pola angin, dan variasi sinar matahari.

Sementara itu, perubahan iklim karena manusia, misalnya perusakan hutan, penggunaan gas chlorofluorocarbon (CFC) atau gas freon yang tidak terkontrol, penggunaan bahan bakar fosil, efek gas rumah kaca, pembuangan gas industri, dan lain-lain.

Upaya mengatasi dampak perubahan iklim dapat dilakukan dengan berbagai cara. Cara-cara tersebut antara lain sebagai berikut.

  • Hemat penggunaan listrik
  • Hemat penggunaan air
  • Gunakan produk ramah lingkungan
  • Lakukan 5R (rethink, reduce, reuse, recycle, replace)
  • Gunakan kendaraan umum
  • Kurangi pemakaian gas aerosol
  • Tanam pohon
Pilih beberapa jawaban yang benar!

1. Perubahan iklim menyebabkan peningkatan suhu di permukaan bumi. Mengapa peningkatan suhu di bumi dapat terjadi?

A. Perubahan curah hujan.

B. Penggunaan lahan untuk ladang.

C. Pemakaian gas freon pada mesin pendingin.

D. Pembangunan gedung bertingkat.

E. Pembuangan sampah-sampah pabrik.

Jawaban: A, C, E

2. Jika ingin mencari informasi lebih lanjut tentang hal tersebut melalui penelusuran internet, kata kunci yang efektif adalah ….

A. Peningkatan suhu bumi, permukaan bumi, dan iklim dunia

B. Perubahan iklim, pemanasan global, dan peningkatan suhu bumi

C. Pemanasan global, perubahan iklim dunia, dan iklim dunia sekarang

D. Permukaan bumi, penurunan suhu bumi, dan iklim dunia

E. Penurunan suhu bumi, peningkatan suhu bumi, dan permukaan bumi

Jawaban: A, B, C, E

3. Apa perbedaan gaya hidup manusia di masa lalu dengan sekarang yang mengakibatkan perubahan iklim?

A. Dahulu masih banyak lahan untuk menanam pohon, sekarang banyak lahan digunakan untuk pembangunan pabrik.

B. Dahulu banyak orang bepergian memilih berjalan kaki, sekarang orang bepergian dengan menggunakan kendaraan pribadi.

C. Dahulu udara selalu sejuk, sekarang udara lebih panas sehingga banyak yang menggunakan kipas angin.

D. Dahulu makanan dibungkus dengan daun, sekarang makanan dibungkus dengan plastik.

E. Dahulu banyak orang yang memasak sendiri, sekarang banyak orang yang membeli makanan cepat saji.

Jawaban: A, B, D

Teks berikut ini untuk menjawab soal nomor 4 dan 5

Perjuangan Belum Usai

Aku terlahir dari keluarga miskin, sangat miskin. Namun, hal itu tak sedikit pun menyurutkan niatku untuk terus belajar dan bersekolah setinggi mungkin agar impianku menjadi kenyataan.

Beberapa tahun yang lalu, saat aku hendak memasuki jenjang pendidikan menengah atas. Aku dan kedua orangtuaku sempat berdebat hebat. Lagi-lagi masalah ekonomi. Masuk SMA adalah barang mewah buat kami yang demi mengisi perut saja kami merasa kewalahan.

Satu yang harus kusyukuri, Tuhan telah menitipkan kecerdasan padaku, sehingga dengan kondisi ekonomiku yang seperti ini aku masih memiliki peluang masuk SMA dengan beasiswa. Tuhan memang maha Adil, di balik kesulitan selalu ada kemudahan.

“Mas, kamu tetap ingin melanjutkan ke SMA?” Ibu masih sibuk menggoreng di dapur kecil kami.

“Iya, Bu, doakan Dimas mendapat beasiswa, supaya tidak perlu biaya.”

“Halah Mas, jangan mimpi di siang bolong. Anak pemulung seperti kamu sudah cukuplah sampai SMP, nggak usah neko-neko?” Kalimat Bapak benar-benar menjadi anak panah yang dengan cepat bersarang di relung hatiku. Kalau dipikir dengan logika memang ucapan Bapak benar.

Lagi-lagi Tuhan memang selalu memberikan apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan. Berkat kerja kerasku, akhirnya aku berhasil duduk di bangku SMA Favorit di Jakarta. Sayangnya, tak lama setelah aku bersekolah di tempat itu, Bapak pergi meninggalkan aku, Ibu, dan Adikku untuk selamanya. Sungguh, aku tidak ingin kehilangan Bapak untuk selamanya. Aku ingin Bapak bangga melihat keberhasilanku. Tanpa kusadari tangisanku pecah, tumpah-ruah.

Hari terus berganti. Aku harus kembali ke sekolah dan kembali kepada keseharianku yang melelahkan. Tak terasa sudah hampir dua tahun aku menimba ilmu di sekolah ini. Aku bertekad untuk lulus dengan nilai terbaik supaya aku dapat dengan mudah meraih beasiswa untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri.

Rupanya, harapan tak selalu sejalan dengan kenyataan. Dan impian tak selalu senada kehidupan. Perjalananku ketika menimba ilmu di sini tidak semudah yang ada dipikiranku. Banyak rintangan yang harus aku hadapi, Ibu yang menyusul Bapak membuatku harus membagi waktu untuk menanggung hidup kedua Adikku.

“Dimas, mengapa belakangan ini prestasi belajarmu menurun?” Aku hanya menunduk, menggurat-gurat lantai keramik dengan sepatu dekilku.

“Kalau prestasimu menurun seperti ini terus sepertinya saya terpaksa harus mencabut beasiswa pendidikanmu!” Entah berapa kali ancaman itu kudengar. Dan aku harus merelakan satu tahun terakhir membiayai sekolahku sendiri.

Hingga tiba saatnya hari kelulusan. Dengan perjuangan yang keras, aku sangat bersyukur dapat lulus dari sekolah ini dengan predikat siswa terbaik. Tak hanya itu, impianku untuk melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi pun berhasil kuraih.

Aku telah berhasil melewati serangkaian tikungan, turunan dan tanjakan yang Tuhan berikan kepadaku. Tujuan utamaku adalah menjadi pahlawan pendidikan yang akan mencerdaskan jutaan anak bangsa yang hidup diambang garis takdir yang memilukan.

Perjuanganku kembali dimulai saat aku mulai merintis “Lembaga Pendidikan Anak Pinggiran”. Sekolah yang bangunannya sangat sederhana itu kudirikan bersama beberapa teman untuk menampung anak-anak kurang beruntung. Inilah awal dari perjuangan yang sesungguhnya.

Disadur dari cerpen karya Nazri Tsani Sarassanti

4. Mengapa Dimas harus membagi waktu untuk menanggung hidup kedua adiknya?

A. Karena Bapak dan Ibu Dimas telah meninggal dunia.

B. Karena Dimas tetap ngotot melanjutkan sekolahnya.

C. Karena adiknya harus segera kembali ke sekolah.

D. Karena Dimas harus belajar keras untuk mendapat beasiswa

E. Karena Dimas bertekad untuk lulus dengan nilai terbaik

Jawaban: A

5. Menurut teks tersebut, bagaimana kondisi perekonomian keluarga Dimas?

A. Sangat miskin namun berkecukupan.

B. Serba kekurangan karena tidak bekerja.

C. Sangat miskin dan serba kekurangan.

D. Miskin dan tidak memiliki penghasilan.

E. Bekerja, tetapi berpenghasilan rendah.

Jawaban: C

6. Simak bacaan berikut!

Salju Gurun

Di hamparan gurun yang seragam, jangan lagi menjadi butiran pasir. Sekalipun nyaman engkau di tengah impitan sesamamu, tak akan ada yang tahu jika kau melayang hilang.

Di lingkungan gurun yang serba serupa, untuk apalagi menjadi kaktus. Sekalipun hijau warnamu, engkau tersebar di mana-mana. Tak ada yang menangis rindu jika kau mati layu.

Di lanskap gurun yang mahaluas, lebih baik tidak menjadi oase. Sekalipun rasanya kau sendiri, burung yang tinggi akan melihat kembaranmu di sana-sini.

Di tengah gurun yang tertebak, jadilah salju. Embun pagi tak akan kalahkan dinginmu, angin malam akan menggigil ketika melewatimu, oase akan jengah, kaktus akan terperangah. Semua butir pasir akan tahu jika kau pergi, atau sekedar bergerak dua inci.

Dan setiap senti gurun akan terinspirasi, karena kau berani beku dalam panas, kau berani putih meski sendiri, karena kau… berbeda.

Disadur dari Buku Filosofi Kopi, Dewi Lestari

Disadur oleh: Ruri Irawati

Mengapa "engkau" tidak perlu menjadi sebuah kaktus di lingkungan gurun yang serba serupa?

A. Akan ada banyak yang menyamai warnanya.

B. Warnanya belum tersebar di setiap sudut gurun.

C. Tidak akan diketahui jika pergi melayang hilang.

D. Tidak akan ada yang menangis rindu saat mati layu.

E. Tidak akan ada yang bersedih saat terkena badai.

Jawaban: D

7. Pertanyaan berikut masih berkaitan dengan bacaan di atas. Perhatikan kutipan berikut! “Di tengah gurun yang tertebak, jadilah salju.” Apa alasan penulis memilih menggunakan kata 'salju'?

A. Kata salju mewakili tujuan penulis yang ingin menyampaikan pesan bahwa untuk menjadi kuat harus berani menghadapi cobaan.

B. Kata salju yang berwarna putih dapat diartikan suci, mewakili harapan penulis bahwa seseorang harus menjadi orang baik bagi sekitarnya.

C. Kata salju dipilih penulis untuk mengajak pembaca menjadi seorang yang berani berbeda dan percaya diri, tidak sama dengan orang lain.

D. Kata salju dipilih penulis untuk menjelaskan bahwa di tengah masyarakat kita harus bisa menjadi orang yang dapat memberikan manfaat.

E. Kata salju dapat mewakili perasaan penulis yang sedang membeku, sedih, dan kecewa karena ditinggalkan oleh teman dan keluarganya.

Jawaban: C

8. Simaklah bacaan berikut!

Panic Buying sebagai Gejala Sosial

Gejala sosial adalah fenomena yang menandai munculnya permasalahan sosial di masyarakat. Permasalahan ini memengaruhi dan dipengaruhi oleh tingkah laku setiap individu di dalam lingkungan hidupnya.

Pengertian umum ini diadopsi dari ilmu alam untuk diterapkan dalam ilmu sosial, khususnya Sosiologi. Emile Durkheim adalah tokoh sosiologi klasik yang mempopulerkan gejala sosial sebagai objek kajian sosiologi.

Munculnya gejala sosial diawali dari perubahan-perubahan sosial yang ada di masyarakat. Contoh perubahan tersebut adalah perubahan kondisi ekonomi, kondisi pemerintahan, kondisi lingkungan alam, dan kondisi sosial dalam komunitas masyarakat.

Misalnya saja perubahan sosial yang terjadi di masa pandemi virus corona pada tahun 2020. Merebaknya virus corona ke beberapa negara pada tahun tersebut menyebabkan banyak terjadi gejala sosial baru.

Kepanikan sosial melanda di banyak sudut dunia. Salah satu gejala sosial yang melanda beberapa negara akhir-akhir ini adalah panic buying.

Panic buying merupakan fenomena ketika masyarakat melakukan penimbunan beberapa barang pada saat terjadi situasi darurat tertentu.

Dalam kasus merebaknya virus corona, barang-barang yang menjadi incaran para konsumen adalah hand sanitizer (cairan pembersih tangan) dan masker. Hal ini terjadi karena kepanikan masyarakat akan kelangkaan barang yang menyebabkan melambungnya harga.

Memahami gejala sosial, seperti panic buying, sangat penting untuk mencegah munculnya permasalahan sosial yang lebih besar.

Tindakan mengobati gejala sosial dapat mengurangi risiko bencana sosial ke depan. Dengan memahami dan menemukan solusi atas munculnya gejala sosial ini, diharapkan efek negatif ke depan bisa diantisipasi.

Berdasarkan teks wacana tersebut, apa efek negatif panic buying bagi negara?

A. menimbulkan inflasi atau kenaikan harga

B. membuat keuangan akan terganggu

C. melancarkan usaha masyarakat kecil

D. menyebabkan produktivitas meningkat

E. meningkatkan daya saing dan kualitas

Jawaban: A

9. Judul pada wacana teks mengandung arti bahwa peran seorang pembeli sangat menentukan terjadinya situasi panic buying. Jawablah dengan tepat, pernyataan mana yang sesuai sebagai perubahan dan upaya praktis yang dapat kita lakukan untuk mengatasi panic buying!

A. Membuat secara kreatif barang keperluan selama terjadi masalah sosial panic buying.

B. Membeli barang seperlunya atau tidak melampaui batas kewajaran pembelian barang.

C. Ikut terlibat dalam pengadaan barang sehingga pasti akan kebagian barang tersebut.

D. Membuat posko pengaduan kelangkaan barang yang akan dilaporkan ke pemerintah.

E. Melakukan kegiatan sosial untuk membantu atau berbagi barang dengan sesama.

Jawaban: A, B, E

10. Pernyataan berikut yang berisi simpulan dan prediksi yang benar terkait kedua teks wacana tentang panic buying adalah

A. Diperlukan kesadaran yang tinggi dari masyarakat untuk tidak melakukan penimbunan barang agar panic buying dapat diatasi.

B. Bila panic buying tidak dapat diatasi, masalah yang muncul semakin banyak, yakni masalah ekonomi, psikologi, dan sosial.

C. Penimbunan barang tertentu akibat sebuah kejadian seharusnya bisa diantisipasi bila para pelaku bisnis diberi sanksi.

D. Tindakan tegas dari pemerintah sangat diperlukan untuk meminimalkan efek negatif panic buying di Indonesia.

E. Kelangkaan barang tidak akan menyebabkan harga melambung tinggi bila bantuan pemerintah selalu mengalir ke masyarakat.

Jawaban: A, B, D

Baca juga artikel terkait ANBK atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Dhita Koesno