tirto.id - Untuk dapat memenuhi kebutuhannya, manusia akan membentuk kelompok sosial bersama dengan teman atau manusia lain demi tercapainya tujuan hidup.
Kelompok sosial sendiri memiliki jenis-jenis tertentu, salah satunya seperti yang diutarakan oleh Emile Durkheim.
Emile Durkheim, seorang pencetus sosiologi modern membagi kelompok sosial menjadi dua bagian berdasarkan rasa solidaritas yang dimiliki sebab solidaritas adalah kebutuhan sebuah kelompok sosial.
Dengan kelompok sosial yang mereka bentuk itu, maka akan tercipta rasa aman, dapat mengembangkan kepribadian diri, mendapat makanan, melanjutkan keturunan diri dan kelompok, serta meningkatkan efektivitas kerja.
Kelompok sosial bisa terbentuk secara alami, namun bisa juga dibentuk dengan sengaja.
Pengertian Kelompok Sosial Menurut Para Ahli
Berikut ini beberapa definisi dari kelompok sosial menurut para ahli, seperti dikutiprepository Kemdikbud:
1. Robert K Merton
Menurut Robert K Merton, kelompok sosial adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan.
2. Robert Bierstedt
Menurut sosiolog Amerika Robert Bierstedt, kelompok sosial merupakan kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis, berhubungan satu dengan yang lain, tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi.
3. Soerjono Soekanto
Menurut sosiolog tanah air Soerjono Soekanto, kelompok sosial merupakan himpunan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling memengaruhi.
4. Paul B Horton
Paul B Horton mendefinisikan kelompok sebagai ‘setiap kumpulan manusia secara fisik’ (misalnya, sekelompok orang yang sedang menunggu bus kota).
5. Mac Iver dan Charles H Page
Definisi kelompok sosial menurut Mac Iver dan Charles H Page adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama.
Pembagian Jenis Kelompok Sosial Oleh Emile Durkheim
Berikut ini adalah jenis-jenis kelompok sosial menurut Emile Durkheim:
a. Solidaritas Mekanis
Mengutip e-modul Sosiologi Kemdikbud,solidaritas mekanis adalah ciri yang umum ada pada masyarakat yang masih sederhana (segmental). Pada kelompok sosial ini, semua anggota mempunyai peran yang sama dalam perilaku dan sikap.
Karena itu bila ada anggota kelompok yang tidak hadir maka bisa digantikan anggota lain karena persamaan tersebut.
Kelompok sosial ini tidak mentoleransi adanya perbedaan, karena mereka diikat dengan collective conscience yaitu kesadaran bersama yang mencakup keseluruhan kepercayaan dan perasaan kelompok, bersifat eksterm serta memaksa.
Contoh dari kelompok solidaritas mekanis adalah masyarakat tradisional yang memegang adat istiadat leluhurnya dan akan mengasingkan anggota yang berbeda.
b. Solidaritas Organis
Solidaritas organis dimiliki oleh masyarakat kompleks, yaitu kelompok yang telah mengenal pembagian kerja yang rinci dan dipersatukan oleh kesaling tergantungan antar bagian. Cirinya adalah adanya pembagian kerja yang dimiliki oleh masing-masing anggota kelompok.
Umumnya masing-masing anggota kelompok punya peran berbeda dan sehingga menciptakan saling ketergantungan seperti pada bagian-bagian suatu organisasi biologis.
Ikatan utama yang mempersatukan masyarakat adalah kesepakatan-kesepakatan yang terjalin diantara berbagai kelompok profesi.
Contoh dari kelompok solidaritas ini adalah pada perusahaan, pabrik, kantor.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Maria Ulfa