Menuju konten utama

Larangan Puasa Sunnah Usai Nifsu Syaban & Hukum Qadha Ramadhan

Benarkah ada larangan puasa sunnah usai Nifsu Syaban hingga Ramadhan 2023? Apa hukum puasa ganti (puasa qadha) Ramadhan setelah pertengahan bulan Sya'ban?

Larangan Puasa Sunnah Usai Nifsu Syaban & Hukum Qadha Ramadhan
Ilustrasi Buka Puasa Bersama. foto/istockphoto

tirto.id - Terdapat pendapat tentang larangan puasa sunnah setelah nisfu syaban. Bagaimana jika ada seseorang yang ingin mengerjakan puasa Senin-Kamis setelah 15 Sya'ban? Apakah ia masih boleh berpuasa? Lalu bagaimana dengan seseorang yang hendak melakukan puasa qadha (puasa ganti) setelah 15 Sya'ban atau pada tahun ini setelah Rabu, 8 Maret 2023?

Menjelang puasa Ramadhan, ada sebagian umat Islam yang ingin menambah ibadahnya dengan mengerjakan puasa sunnah. Di antara puasa sunnah itu, mungkin saja puasa rutin Senin-Kamis. Mungkin pula puasa daud, atau seseorang yang sehari puasa, dan sehari tidak.

Terkait hal ini, dikutip dari "Hukum Qadha Puasa Setelah Lewat Nisfu Sya‘ban" (NU Online) terdapat hadis riwayat dari jalur Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Bila hari memasuki pertengahan bulan Sya’ban, maka janganlah kalian berpuasa" (H.R. Abu Dawud).

Dalam Bidayatul Mujtahid fi Nihayatil Muqtashid, Ibnu Rusyd menyebutkan terdapat 2 pandangan besar ulama. Yang pertama, yang menyatakan bahwa puasa sunnah setelah nisfu syaban, atau puasa paruh kedua bulan Sya'ban hukumnya makruh. Dalilnya adalah riwayat dari Abu Hurairah di atas.

Namun, ada pula pendapat yang menyatakan boleh berpuasa sunnah pada paruh kedua bulan Sya'ban. Dasarnya ialah menurut riwayat Ummu Salamah ra. dan Ibnu Umar ra. Ummu Salamah menyebutkan,"Aku belum pernah melihat Rasulullah Saw. berpuasa dua bulan berturut-turut kecuali puasa Syaban dan Ramadhan,".

Dalil ini kemudian diperkuat oleh Ibnu Umar ra. yang mengatakan Rasulullah saw. menyambung puasa Syaban dengan puasa Ramadhan.

Dalam Al-Majmu' Syarah Al-Muhadzdzab, Imam Nawawi menyebutkan, puasa sunnah pada hari syak (yang diragukan) bergantung pada kebiasaan orang tersebut. Jika ia memang terbiasa puasa sunnah, atau menyambung dengan puasa sebelum pertengahan Syaban, maka diperbolehkan.

Ini berlaku untuk orang yang terbiasa puasa Senin dan Kamis, atau orang yang sehari puasa dan sehari tidak. Orang-orang yang sudah rutin mengerjakan puasa-puasa tersebut tetap dapat mengerjakannya setelah pertengahan Syaban.

Namun, bagi orang yang tidak biasa berpuasa, lantas berniat hendak mengerjakan puasa setelah pertengahan Syaban, sebaiknya dihindari.

Imam Nawawi menyebutkan, dalam konteks orang yang tidak biasa berpuasa, lantas berpuasa sesudah pertengahan Syaban selain hari ragu, terdapat 2 pendapat. Yang pertama, tidak boleh sesuai dengan hadits dari Abu Hurairah. Sedangkan yang kedua, boleh dan tidak makruh, merujuk pendapat Imam Abu Saad al-Mutawalli. Pendapat pertama lebih shahih.

Hukum Qadha Ramadhan Setelah Nisfu Syaban

Terkait hukum qadha Ramadhan yang belum dilakukan hingga pertengahan bulan syaban ini, sebaiknya sesegera mungkin dilaksanakan. Caranya adalah dengan mengganti jumlah hari yang sudah ditinggalkan selama bulan puasa tahun sebelumnya.

Kebiasaan qadha ramadhan selama bulan syaban juga kerap dilakukan Aisyah ra. Disampaikan Abu Salamah yang bersumber dari Aisyah,"Saya mempunyai tanggungan utang puasa Ramadhan. Saya tidak mampu mengqadhanya kecuali di bulan Sya’ban."

Mengqadha puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi seorang muslim. Imam Nawawi dalam Al-Majmu' Syarah Al-Muhadzdzab, menyebutkan bahwa qadha' Ramadhan tidak boleh diakhirkan sampai Ramadhan berikutnya.

Sebaliknya, orang yang puasa Ramadhannya tidak sempurna karena udzur syar'i, dianjurkan untuk sesegera mungkin mengganti puasa tersebut setelah Syawal tiba. Dengan demikian, ia tidak perlu menunggu-nunggu hingga Syaban atau bulan terakhir jelang puasa Ramadhan tahn berikutnya

Terkait apakah qadha Ramadhan harus dikerjakan secara berurutan atau dapat dilakukan secara terpisah, Imam Nawawi menyebutkan, dianjurkan qadha tersebut dilakukan berurutan. Meskipun demikian, boleh saja puasa ganti Ramadhan tersebut dikerjakan secara terpisah.

Jadwal Puasa Sunnah Setelah Nisfu Syaban 2023

Berikut ini jadwal puasa sunnah setelah nisfu syaban 2023 (Rabu 8 Maret 2023) bagi yang terbiasa mengerjakan puasa Senin Kamis.

Tanggal MasehiTanggal HijriahPuasa
Selasa, 14 Maret 202321 Syaban 1444
Rabu, 15 Maret 202322 Syaban 1444
Kamis, 16 Maret 202323 Syaban 1444Puasa Kamis
Jumat, 17 Maret 202324 Syaban 1444
Sabtu, 18 Maret 202325 Syaban 1444
Minggu, 19 Maret 202326 Syaban 1444
Senin, 20 Maret 202327 Syaban 1444Puasa Senin
Selasa, 21 Maret 202328 Syaban 1444
Rabu, 22 Maret 202329 Syaban 1444

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2023 atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Fitra Firdaus