Menuju konten utama

Kronologi RSUP Dr Sardjito Kehabisan Oksigen & 63 Pasien Meninggal

Dirut RSUP Dr Sardjito, Rukmono Siswishanto membantah 63 pasien meninggal akibat kekurangan oksigen.

Kronologi RSUP Dr Sardjito Kehabisan Oksigen & 63 Pasien Meninggal
Seorang petugas mendata tabung berisi oksien untuk pasien terkonfirmasi COVID-19 di ruang isolasi Rumah Sakit Mitra Siaga (RSMS), Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (28/6/2021). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/hp.

tirto.id - Direktur Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Yogyakarta, Rukmono Siswishanto mengakui ketersediaan oksigen untuk pasien COVID-19 sempat menipis pada Sabtu (3/7/2021). Hal itu dipicu bertambahnya pasien yang terinfeksi virus Corona dengan gejala berat sejak Jumat (2/7/2021).

Rukmono mengatakan manajemen RSUP Dr Sardjito telah berkoordinasi dengan Kemenkes, Gubernur DIY, Dinkes lokal, BPBD, Persi, dan Dewan Pengawas untuk mendapatkan pasokan oksigen di luar penyedia langganan rumah sakit.

"Namun sampai saat itu jam 15.00 WIB, rumah sakit masih mengalami kendala dan pasokan oksigen yang diperkirakan paling cepat sampai ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada 4 Juli 2021 pukul 12.00 WIB," ujar Rukmono dalam keterangan tertulis, Minggu (4/7/2021).

Pada hari yang sama, ketersediaan oksigen sentral rumah sakit diprediksi hanya cukup sampai pukul 18:00 WIB, tetapi ternyata mampu bertahan dua jam lebih lama.

Setelah oksigen sentral habis, rumah sakit menggunakan tabung oksigen cadangan untuk menopang pernapasan pasien COVID-19. Mereka sampai meminjam tabung oksigen dari RS Akademik UGM.

Lantaran stok tabung oksigen yang tak memadai, mereka juga dibantu 100 tabung oksigen dari Polda DIY. Tabung-tabung tersebut datang pukul 00:15 WIB.

Kemudian truk pengisi oksigen sentral datang secara bertahap; truk pertama datang pukul 03.40 WIB dan truk kedua datang pukul 04:45 WIB pada hari Minggu.

"Dengan datangnya pengisian ini pelayanan untuk sementara sudah menggunakan oksigen sentral

kembali, kami berharap ke depan oksigen ini terus lancar dipasok oleh penyedia oksigen untuk

memenuhi perawatan bagi pasien yang membutuhkan oksigen," tukasnya.

Rukmono juga membantah kabar selama masa kekurangan oksigen tersebut, sebanyak 63 pasien COVID-19 meninggal dunia. Jumlah tersebut, menurutnya, hasil akumulasi pasien meninggal dunia dari Sabtu pagi hingga Minggu pagi.

"Sedangkan yang meninggal pasca-oksigen sentral habis pukul 20.00 WIB maka kami sampaikan jumlahnya 33 pasien. Namun dalam kondisi tersebut, semua pasien yang tidak tersuplai oksigen sentral maka dalam pelayanannya tetap tersuplai menggunakan suplai oksigen tabung," ujarnya.

DI Yogyakarta menjadi salah satu penyumbang kasus harian COVID-19 terbanyak di Indonesia pada Sabtu (3/7/2021), yakni 1.358 kasus. Sementara pasien sembuh tercatat sebanyak 424 orang dan korban meninggal akibat COVID-19 bertambah 36 orang.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan bahwa pada 3 Juli 2021 ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 27.913 orang secara nasional sehingga total menjadi 2.256.851.

Baca juga artikel terkait STOK OKSIGEN RUMAH SAKIT atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Gilang Ramadhan