Menuju konten utama

Kronologi Jembatan Baltimore di AS Ambruk Ditabrak Kapal Kargo

Kronologi jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Amerika Serikat (AS), ambruk usai ditabrak kapal kargo pada Selasa pagi (26/3/2024) waktu setempat.

Kronologi Jembatan Baltimore di AS Ambruk Ditabrak Kapal Kargo
Bagian dari Jembatan Francis Scott Key tetap ada setelah sebuah kapal kontainer bertabrakan dengan penyangga pada Selasa, 26 Maret 2024 di Baltimore. Jembatan utama di Baltimore putus dan runtuh setelah sebuah kapal kontainer menabraknya pada Selasa pagi, dan beberapa kendaraan jatuh ke sungai di bawahnya. Tim penyelamat sedang mencari beberapa orang di dalam air. (AP Photo/Steve Ruark)

tirto.id - Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Amerika Serikat (AS), ambruk ditabrak kapal kargo pada Selasa (26/3/2024) pagi waktu setempat. Jembatan panjang tersebut patah dan jatuh ke Sungai Patapsco di bawahnya.

Saat kejadian, beberapa kendaraan yang sedang berada di atas jembatan berjatuhan. Para pejabat Baltimore mengatakan setidaknya tujuh kendaraan jatuh ke dalam air tetapi mereka belum dapat memberikan angka pasti.

Kevin Cartwright, juru bicara Pemadam Kebakaran Baltimore, mengatakan, sebanyak 20 orang mungkin berada di sungai. "Banyak kendaraan dan mungkin traktor-trailer atau kendaraan sebesar traktor-trailer yang masuk ke sungai," ucapnya kepada Reuters.

"Ini adalah peristiwa dengan banyak korban dan melibatkan banyak lembaga. Operasi (evakuasi) ini akan berlangsung berhari-hari," imbuh Kevin Cartwright.

Kepala Pemadam Kebakaran Baltimore, James Wallace, dalam konferensi pers mengungkapkan, pihaknya telah menyelamatkan dua orang dari dalam air. Salah satu korban mengalami luka serius.

Insiden ambruknya Francis Scott Key bisa jadi merupakan keruntuhan jembatan terburuk di AS sejak 2007 ketika jembatan I-35W di Minneapolis roboh ke Sungai Mississippi dan menewaskan 13 orang.

Kronologi Jembatan Francis Scott Key di Baltimore AS Ambruk

Masih belum jelas apa yang menyebabkan kapal kargo menabrak Jembatan Francis Scott Key di Baltimore AS. Namun, diketahui kapal tersebut menabrak salah satu penyangga jembatan yang menyebabkan strukturnya patah dan melengkung di beberapa titik kemudian jatuh ke dalam air dalam hitungan detik.

Sebuah cuplikan yang cukup menegangkan terekam dalam video dan diunggah di media sosial. Kapal tersebut terbakar, dan asap hitam pekat mengepul di udara.

Seorang saksi mata mengatakan kepada CBS News Baltimore bahwa suara ambruknya jembatan Francis Scott Key sangat besar, hingga mengguncang rumahnya.

"Gempa bumi terdengar seperti suara guntur yang sangat besar," kata warga tersebut. "Dan kemudian seperti yang saya katakan, rasanya seperti gempa bumi, seluruh rumah bergetar. Rumah saya seperti akan runtuh."

Warga tersebut mengatakan bahwa ia tidak pernah berpikir dalam "mimpi terliarnya" bahwa ia akan melihat sesuatu seperti ini terjadi.

"Tidak pernah terpikirkan oleh Anda bahwa Anda akan melihat, secara fisik, Key Bridge runtuh seperti itu. Itu terlihat seperti sesuatu yang keluar dari film laga," kata Walikota Baltimore Brandon Scott, menyebutnya sebagai "tragedi yang tak terpikirkan."

Gubernur Maryland Wes Moore mengumumkan keadaan darurat dan mengatakan bahwa ia sedang mengupayakan agar sumber daya federal dikerahkan. FBI juga berada di tempat kejadian.

Synergy Marine Group yang memiliki dan mengelola kapal bernama Dali mengkonfirmasi bahwa kapal tersebut menabrak pilar jembatan sekitar pukul 01.30 dini hari.

Peristiwa nahas itu terjadi ketika dua awak kapal memegang kendali. Dikatakan bahwa semua kru kapal, termasuk nahkoda, selamat dan tidak ada laporan mengenai korban luka.

Dali melakukan perjalanan dari Baltimore ke Kolombo, Sri Lanka, dan berkibar di bawah bendera Singapura, menurut data dari Lalu Lintas Laut. Kapal kontainer ini memiliki panjang sekitar 985 kaki (300 meter) dan lebar sekitar 157 kaki (48 meter).

Singapore’s Maritime and Port Authority (MPA) mengatakan bahwa mereka telah melakukan kontak dengan penjaga pantai AS dan perusahaan manajemen kapal yang terdaftar di Singapura yang terlibat dalam insiden tersebut.

"Sebagai negara bendera, MPA akan memberikan kerja sama penuh kepada Penjaga Pantai AS dalam penyelidikannya.MPA juga akan menyelidiki insiden tersebut," katanya dalam sebuah pernyataan dikutip Al Jazeera.

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Iswara N Raditya