Menuju konten utama

KPK Sidik Supplier E-KTP di Singapura

KPK terus selidiki korupsi KTP elektronik, salah satunya menyidik supplier di Singapura.

KPK Sidik Supplier E-KTP di Singapura
Mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri Sugiharto (tengah) menuju gedung KPK untuk diperiksa penyidik terkait dugaan korupsi pengadaan paket penerapan e-KTP nasional tahun 2011-2012, Jakarta, Senin (16/1). Dalam kasus dugaaan korupsi pengadaan paket penerapan e-KTP tersebut, KPK telah menelusuri keterlibatan beberapa pihak yaitu Ketua DPR yang juga Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Mantan Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, serta Mantan Mendagri Gamawan Fauzi. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma.

tirto.id - KPK terus menyelidiki kasus korupsi senilai Rp2,3 triliun dalam pengadaan KTP elektronik. Usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/1/2017), Ketua KPK Agus Rahardjo menyebutkan penyidik KPK tengah ke Singapura untuk menyelidiki salah satu supplier proyek KTP elektronik.

"Penyidik kami hari ini ada yang pergi ke Singapura khusus menangani kasus KTP elektronik, jadi berjalan terus penanganan kasusnya," kata Agus.

"Ada pelakunya yang di sana, salah satu supplier. Ya mudah-mudahan nanti ada perkembangan yang cukup signifikan saat mereka pulang dari Singapura," ucap Agus lagi tanpa menyebut suplier yang dimaksud.

Tentang pelaku korupsi KTP elektronik itu, Juru Bicara KPK Febri Diansyah pernah mengatakan bahwa ada tiga kelompok besar dalam kasus tersebut, yakni berasal dari sektor politik, pemerintah dan swasta.

"Mulai dari yang berada di sektor politik ketika pembahasan dilakukan oleh anggota DPR, kedua instansi pemerintah yang menangani proyek, salah satunya Kemendagri yang kami intens memeriksa pejabatnya dan kelompok ketiga itu swasta," jelas Febri, Kamis (12/1).

Namun dalam kasus itu KPK baru menetapkan dua tersangka dari sektor pemerintah, yakni mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Irman dan mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Kementerian Dalam Negeri sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen Sugiharto.

"Tentu kami terbuka mendalami peran pada dua kelompok lain apakah itu proses pembahasan anggarannya atau pun sektor swasta baik dari pihak pemenang lelang atau pihak lain yang juga terkait perkara ini. Sebab belum tentu hanya pemenang lelang total dari indikasi kerugian negaranya karena sangat terbuka dinikmati pihak-pihak lain," ucap Febri.

Untuk menyidik kasus ini, Febri menjelaskan bahwa sampai sekarang KPK sudah memeriksa lebih dari 250 saksi, termasuk Ketua DPR, Setya Novanto dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Baca juga artikel terkait KORUPSI E-KTP atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Hukum
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH