tirto.id - Basarnas Bandung menyatakan dua jenazah berhasil dievakuasi ke rumah sakit. Keduanya meninggal dalam kecelakaan kereta lokal Bandung Raya dan Kereta Api Turangga di Cicalengka, Jawa Barat.
"Saat ini data sementara yang sudah kami evakuasi dua jenazah. Untuk korban, semua dievakuasi ke RSUD Cicalengka," kata Humas Basarnas Bandung Seni Wulandari saat dikonfirmasi reporter Tirto, Jumat (5/1/2024).
Seni mengungkapkan, dari data yang sudah diterima dari pihak RSUD Cicalengka, satu jenazah merupakan masinis KA Bandung Raya bernama Julian Dwi Setiono. Namun, satu jenazah lainnya masih belum diidentifikasi.
"Yang pertama dievakuasi masinis, tapi korban kedua belum bisa dipastikan," ungkap Seni.
Dibeberkan Seni, untuk korban luka di RSUD Cicalengka hingga saat ini berjumlah 15 orang. Sebanyak 15 orang mengalami luka ringan dan 6 orang luka berat.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal mengonfirmasi insiden tabrakan kereta api lokal di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Bandung pada lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181+700 tanggal 5 Januari 2024 pukul 06.03 WIB.
Insiden tabrakan melibatkan KA Turangga (KA Plb 65A) dengan KA Commuterline Bandung Raya (KA 350). Lokasi insiden berada sekitar 800 M sebelum sinyal masuk Stasiun Cicalengka.
“Guna menindaklanjuti dan mengevakuasi korban dari insiden ini, DJKA telah mengirimkan tim teknis untuk mengamankan lokasi kejadian,” kata Risal saat dikonfirmasi, Jumat (5/1/2024).
Akibat dari kecelakaan tersebut, KAI pun akan melakukan rekayasa operasional perjalanan kereta api. Salah satu yang terdampak adalah KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dan Commuterline Bandung Raya di km 181+700 .
“KAI juga akan melakukan investigasi bersama KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan,” tutur EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Fahreza Rizky