Menuju konten utama

Korban Aksi 22 Mei, Keluarga: Bukan Simpatisan Partai

Keluarga sebut Farhan merupakan simpatisan Front Pembela Islam (FPI).

Korban Aksi 22 Mei, Keluarga: Bukan Simpatisan Partai
Foto kediaman keluarga Farhan. tirto.id/Restu diantina

tirto.id - Yopi (37) sepupu dari mendiang Farhan Syahfero (30) mendaku, saudaranya tersebut sebagai pribadi yang gemar dengan kegiatan keagaman. Bahkan menurutnya Farhan tipikal orang yang senang berkeliling dari majelis ke majelis.

"Kalau ada kegiatan yang kiranya untuk perbaikan Islam, ia senang. Kalau ada majelis dzikir dia senang, ia cinta pada habaib," ujarnya ketika ditemui Tirto di kediamannya, Grogol, Depok, Rabu (22/5/2019).

Yopi juga katakan bahwa Farhan memiliki kebiasaan tidak menetap pada satu majelis. Ia aktif di mana-mana, mulai majelis dekat rumah hingga menjadi simpatisan Front Pembela Islam (FPI).

"Ia memang simpatisan FPI, kalau lagi ada kegiatan [FPI], sering datang," ujar ya.

Kendati demikian, Yopi menekankan bahwa pribadi sepupunya tidak bersentuhan dengan politik praktis, apalagi menjadi simpatisan dari salah satu partai politik.

"Saya sendiri orang PKS. Dia kalau soal politik, kaga aktif. Ia aktif di majelis-majelis zikir," tuturnya.

Farhan Syahfero menjadi salah satu korban tewas, ketika insiden bentrokan warga dan aparat kepolisian di Pasar Blok A, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu dini hari tadi.

Dokter RS Budi Kemuliaan Muhammad Baharuddin mengatakan Farhan tewas akibat tembakan. Saat ini jenazahnya sedang diurusi untuk keperluan pemakaman.

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Irwan Syambudi