Menuju konten utama

Kondisi Terkini Banjir Tanah Longsor Jayapura Papua & Jumlah Korban

Warga masih membutuhkan pakaian layak pakai karena baju-baju mereka terendam banjir dan tidak bisa dicuci.

Kondisi Terkini Banjir Tanah Longsor Jayapura Papua & Jumlah Korban
Dua warga melintasi daerah yang masih terendam banjir di Perumahan Organda, Distri Heram, Kota Jayapura, Papua, Minggu (9/1/2022). ANTARA FOTO/Gusti Tanati/foc.

tirto.id - Jumlah warga yang terdampak bencana alam berupa banjir dan tanah longsor di Jayapura, Papua bertambah menjadi 8.268 orang. Tujuh orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia. Hal itu disampaikan oleh Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Alam sekaligus Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru.

Antara Papua melaporkan, saat ini, jumlah warga yang mengungsi tercatat 416 orang. Mereka tersebar di empat lokasi dengan rincian: 198 orang di Gor Trikora, 125 orang di Diklat Sosial, 75 orang di Polimak dan 18 orang di Batu Putih.

"Memang benar ada penambahan jumlah warga yang terdampak khususnya banjir, karena perangkat desa terus mendata warganya. Saat ini yang terdata mencapai 8.268 orang," kata Rustan Saru.

Ia menambahkan, sebagian besar warga memutuskan untuk tidak mengungsi dan memilih tetap di rumah karena takut dijarah. Sedangkan warga yang rumahnya tidak layak ditinggal karena rusak besar memutuskan untuk mengungsi.

BANJIR MERENDAM PASAR YOUTEFA ABEPURA

Warga berjalan menembus banjir di Pasar Youtefa Abepura, Jayapura, Papua, Jumat (7/1/2022). ANTARA FOTO/Fredy Fakdawer/wpa/hp.

Warga Butuh Pakaian Layak

Rustan Saru mengatakan, saat ini warga masih membutuhkan pakaian yang layak pakai karena baju-baju mereka terendam banjir dan tidak bisa dicuci kembali.

Selain pakaian, mereka juga membutuhkan bantuan berupa kasur dan balita memerlukan pampers serta susu.

Sampai saat ini, kata Rustan, pihaknya belum bisa memastikan total kerugian akibat bencana ini karena masih didata dan dihitung. "Nanti kalau sudah ada kami beritahukan."

AKTIVITAS PASAR YOUTEFA PASCABANJIR

Sejumlah warga melintasi tumpukan sampah akibat banjir di Pasar Youtefa, Abepura, Jayapura, Papua, Minggu (9/1/2022). ANTARA FOTO/Adharnazamudin/wpa/YU

Dari tiga lokasi yang paling parah terkena banjir, hanya lokasi organda yang airnya tak kunjung surut. Di sana, kata dia, masih ada genangan air sekitar 30-40 cm akibat saluran pembuangannya sempit dan wilayah itu juga berada di bagian bawah. Sedangkan di Youtefa dan SMAN 4 Entrop sudah tidak ada genangan air lagi dan sudah dibersihkan.

Daerah Terdampak Bencana di Papua

Sebelumnya, Kepala BPBD Papua William Manderi mengatakan, daerah yang terjadi bencana adalah Kabupaten Waropen, Yapen, Biak, dan Kabupaten Nabire.

Namun demikian, Manderi menegaskan, sejak hari Sabtu, 8 Januari, BPBD Papua sudah membuka dapur umum untuk membantu warga yang tertimpa bencana di Kota Jayapura.

Setiap harinya, kata dia, BPBD juga menyiapkan sekitar 600 nasi bungkus yang disalurkan ke warga yang terdampak.

BANJIR KOTA JAYAPURA

Sejumlah mama-mama Papua melintasi daerah yang masih terendam banjir di Perumahan Organda, Distri Heram, Kota Jayapura, Papua, Minggu (9/1/2022). ANTARA FOTO/Gusti Tanati/foc.

Pada Minggu, 9 Januari dilaporkan, ratusan rumah warga di Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Papua, terendam banjir setinggi satu meter. Banjir itu disebabkan karena meluapnya Kali Grime dan Kali Aso yang melintasi kawasan tersebut.

Warga kampung bersama TNI-Polri dan relawan bergerak cepat membangun dapur umum dan posko kesehatan darurat.

Baca juga artikel terkait BANJIR DI PAPUA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya