Menuju konten utama

Kondisi Gunung Merapi: Aktivitas Kegempaan Meningkat, Kata BPPTKG

Deformasi Merapi yang dipantau dengan EDM menunjukkan adanya laju pemendekan jarak sebesar 1 cm/hari dari reflektor RB1 dan RB2.

Kondisi Gunung Merapi: Aktivitas Kegempaan Meningkat, Kata BPPTKG
Puncak Gunung Merapi yang diselimuti awan terlihat dari Bronggang, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (9/7/2020). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww.

tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merilis laporan aktivitas Gunung Merapi yang berada diperbatasan Jawa Tengah dan Jogja selama periode pengamatan 9 hingga 15 Ontober 2020.

Berdasarkan laporan tersebut, BPPTKG menginformasikan intensitas kegempaan yang terjadi di Gunung Merapi relatif lebih tinggi dibandingkan minggu sebelumnya.

Laporan Aktivitas Gunung Merapi tanggal 9—15 Oktober 2020

- Volume kubah lava per 26 Juli 2020 sebesar 200.000 m³.

- Intensitas kegempaan lebih tinggi dibandingkan minggu lalu.

- Deformasi Merapi yang dipantau dengan EDM menunjukkan adanya laju pemendekan jarak sebesar 1 cm/hari dari reflektor RB1 dan RB2.

- Kubah lava saat ini dalam kondisi stabil.

- Tingkat aktivitas Waspada (Level II).

- Potensi bahaya saat ini berupa awanpanas dari runtuhnya kubah lava dan lontaran material vulkanik dari letusan eksplosif.

- Rekomendasi jarak bahaya 3 kilometer dari puncak. Di luar radius tersebut, masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.

Sementara itu untuk laporan aktivitas Gunung Merapi dengan periode pengamatan Senin, (19/10/2020) pukul 06:00-12:00 WIB adalah,

Meteorologi

Cuaca berawan dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 20-22.4 °C, kelembaban udara 70-78 %, dan tekanan udara 653.7-687.8 mmHg. Volume curah hujan 15.5 mm per hari.

Visual

● Gunung kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.

Kegempaan

■ Guguran

(Jumlah : 2, Amplitudo : 2-3 mm, Durasi : 11-11.6 detik)

■ Hembusan

(Jumlah : 8, Amplitudo : 2-6 mm, Durasi : 13-18.3 detik)

■ Low Frekuensi

(Jumlah : 1, Amplitudo : 30 mm, Durasi : 26.4 detik)

■ Hybrid/Fase Banyak

(Jumlah : 20, Amplitudo : 2-27 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, Durasi : 5.7-10 detik)

■ Vulkanik Dangkal

(Jumlah : 2, Amplitudo : 37-65 mm, Durasi : 15.2-17.4 detik)

Kesimpulan

Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level II (Waspada)

Rekomendasi

1. Potensi ancaman bahaya saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.

2. Area dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia.

3. Masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awan panas maupun letusan eksplosif.

4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi.

5. Informasi aktivitas Gunung Merapi dapat diakses melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 Mhz, melalui telepon (0274) 514180/514192, website www.merapi.bgl.esdm.go.id, dan media sosial BPPTKG (facebook: infobpptkg, twiter: @bpptkg).

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH