tirto.id - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengetuk palu tanda menyetujui Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono untuk menjadi panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
"Setelah mendengarkan dan mempertimbangkan pandangan fraksi Komisi I, maka Komisi I DPR putuskan setujui pemberhentian dengan hormat Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI," kata Meutya Hafid di ruang Komisi I DPR RI pada Jumat (2/11/2022).
"Poin kedua memberikan persetujuan calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI," imbuhnya.
Yudo merupakan calon tunggal panglima TNI yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo. Dia melaksanakan fit and proper test alias uji kelayakan dan kepatutan sejak pukul 13.30 hingga 17.00 WIB.
Ada sejumlah visi dan misi yang disampaikan oleh Yudo dalam uji kelayakan dan kepatutan tersebut. Di antaranya adalah upaya untuk memberantas sejumlah oknum TNI yang arogan.
"Nanti prioritas utama dalam pekerjaan saya sebagai panglima adalah peningkatan SDM agar lebih adaptif dan menyesuaikan zaman," ungkapnya.
Dalam fit and proper test, Yudo ditemani oleh KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurrachman, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky