tirto.id - Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono berjanji akan memberantas prajurit yang bersikap arogan kepada masyarakat. Hal itu dikatakannya saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi I DPR.
"Apabila saya mendapat kepercayaan menjadi Panglima TNI, saya akan mengerahkan segala daya dan upaya bahwa tidak ada lagi oknum TNI yang bersikap arogan yang dapat merugikan dan menyakiti hati rakyat," kata Yudo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/12/2022).
Menurutnya TNI harus menjadi solusi dalam memecahkan sejumlah masalah yang ada di dalam masyarakat dan menjadi contoh bagaimana sikap humanis dilakukan.
"TNI harus menyatu dan hadir di tengah rakyat atau menjadi problem solver atau selalu bersikap humanis," ujarnya.
Selain itu, Yudo Margono menyebut pembangunan sumber daya manusia (SDM) di internal TNI menjadi isu utama yang akan dilakukan selama kepemimpinannya.
"Dalam membangun kekuatan TNI ada tiga kunci penting yaitu pertama SDM yang merupakan elemen kunci dari tugas TNI yang ditentukan oleh peran dan tingkat profesionalisme," jelasnya.
"Oleh karena itu harus dibangun mental dan fisik agar memiliki kekuatan yang tangguh dalam setiap prajurit dan memiliki jiwa patriotisme," sambung dia.
Yudo menambahkan, pembangunan SDM yang maksimal dapat memperkuat setiap matra di TNI baik Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
"Jika ketiga elemen pembangunan ini dipadukan secara selaras maka hasilnya memiliki daya gerak dan daya tempur yang handal," ujarnya.
Presiden Jokowi memilih KSAL Laksamana TNI Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa. Andika memasuki masa pensiun pada akhir Desember 2022 mendatang.
Nama Yudo telah dikirim Presiden Jokowi melalui Surat Presiden (Surpres). Pengumuman Yudo sebagai calon tunggal Panglima TNI disampaikan langsung oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky