Menuju konten utama

Panglima TNI Temui 4 Keluarga Korban Pesawat Super Tucano

Panglima TNI Yudo datang didampingi Kepala Staf TNI AU Marsekal Fadjar Prasetyo dalam rangka menyampaikan rasa belasungkawa atas kecelakaan tersebut.

Panglima TNI Temui 4 Keluarga Korban Pesawat Super Tucano
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/11/2023). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nym.

tirto.id - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengunjungi 4 keluarga korban kecelakaan pesawat tempur Super Tucano, Minggu (19/11/2023). Yudo datang didampingi Kepala Staf TNI AU Marsekal Fadjar Prasetyo dalam rangka menyampaikan rasa belasungkawa atas kecelakaan tersebut.

Kadispenau Marsekal Pertama Agung Sasongkojati menuturkan, Panglima TNI dan Kasau beserta rombongan melakukan takziah di rumah duka Letkol Pnb (Anumerta) Yuda Anggara Seta, rumah duka Marsma TNI (Anumerta) Widiono Hadiwijaya, rumah duka Kolonel Pnb (Anumerta) Sandhra Gunawan, dan rumah duka Marsma TNI (Anumerta) Subhan.

"Kunjungan ini menjadi bentuk perhatian dan kepedulian serta rasa hormat yang tinggi dari pimpinan TNI terhadap para prajurit yang telah berkorban jiwa dan raga demi tugas negara. Panglima TNI dan Kasau memberikan dukungan moril," Kata Agung dalam keterangannya, ditulis Senin (20/11/2023).

Agung menambahkan, para pejabat TNI ini juga menyampaikan rasa belasungkawa mendalam kepada keluarga. Mereka juga menggelar doa bersama dengan keluarga yang ditinggalkan.

Terpisah, Mabes TNI, lewat Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono memastikan bahwa kunjungan kepada keluarga adalah bentuk perhatian TNI pada keluarga korban.

"Kunjungan Panglima TNI ini sebagai wujud perhatian yang tulus ikhlas dan penghormatan terakhir kepada para prajurit yang telah berkorban jiwa raga demi tugas negara," demikian keterangan yang diterima.

Julius juga menjelaskan keempat prajurit TNI AU terbaik tersebut, mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa yakni dinaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi.

Sementara itu, terkait kecelakaan pesawat Super Tucano, Julius menjelaskan bahwa VDR/NCDC (Voice and Data Recorder/Network Centric Data Cartridge) dari Super Tucano sudah ditemukan. VDR/NCDC tersebut sudah berada di Lanud Abdulrachman Saleh, Jawa Timur, selanjutnya akan dilaksanakan proses pembacaan dan analisa data untuk mengetahui penyebab jatuhnya dua pesawat tersebut.

"VDR/NCDC sudah ada di Lanud Abdulrachman Saleh, untuk dibaca dan dianalisa, untuk teknisnya TNI AU yang akan mengurusnya," ujar Julius singkat.

Baca juga artikel terkait KECELAKAAN PESAWAT TUCANO atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Anggun P Situmorang