tirto.id - Biaya kuliah jurusan Radiologi S1 dan D4 bervariasi tergantung perguruan tinggi dan jalur masuk. Calon mahasiswa perlu memahami rincian biaya dari awal masuk hingga lulus. Hal ini penting agar perencanaan keuangan pendidikan lebih terukur.
Program studi Radiologi tersedia di berbagai institusi negeri dan swasta. Biaya kuliah jurusan Radiologi D4 di kampus negeri biasanya mengacu pada sistem UKT. Sementara itu, kampus swasta menetapkan biaya tetap per semester.
Perbedaan jenjang S1 dan D4 juga memengaruhi total biaya pendidikan sebagaimana biaya kuliah jurusan radiologi UNS. S1 umumnya ditempuh dalam delapan semester, sedangkan D4 bisa selesai lebih cepat. Durasi studi ini ikut menentukan besarnya akumulasi biaya hingga akhir.
Perbedaan Biaya S1 dan D4 Jurusan Radiologi
Biaya kuliah jurusan radiologi di Jakarta untuk Program S1 umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan jenjang D4. Hal ini disebabkan oleh beban teori dan penelitian yang lebih besar pada program S1. Selain itu, fasilitas penunjang seperti laboratorium dan alat radiologi canggih juga turut memengaruhi besaran biaya tersebut.
Sementara itu, program D4 Radiologi lebih fokus pada praktik dan keterampilan teknis di lapangan. Durasi studi sama-sama empat tahun, namun pendekatannya vokasional. Biaya kuliah D4 di politeknik kesehatan rata-rata lebih terjangkau, berkisar sekitar belasan juta per semester.
Perkiraan Biaya Kuliah Jurusan Radiologi S1 dan D4 Sampai Lulus
Jurusan Radiologi menjadi salah satu pilihan menarik di bidang kesehatan dengan prospek kerja yang menjanjikan. Biaya kuliah untuk jurusan ini bervariasi tergantung pada jenjang pendidikan dan universitas yang dipilih, khususnya antara program Sarjana (S1) dan Diploma IV (D4).
Untuk para calon mahasiswa yang berasal dari Sulawesi juga dapat mengintip informasi mengenai biaya kuliah jurusan radiologi di Makassar. Sementara itu, untuk D4 biaya kuliah jurusan radiologi di Unair juga akan dipaparkan dalam artikel ini.
Berikut adalah perkiraan biaya kuliah jurusan Radiologi untuk jenjang S1 dan D4 sampai lulus, misalnya biaya kuliah jurusan radiologi di UI dan biaya kuliah jurusan radiologi di Undip yang bisa menjadi gambaran awal dalam merencanakan pendidikan Anda.
Universitas Indonesia (UI) S1 Radiologi
Rp25.000.000 – Rp35.000.000 per semester (termasuk praktikum)Estimasi total: Rp200.000.000 – Rp280.000.000 (8 semester)
Universitas Gadjah Mada (UGM) S1 Radiologi
Rp22.000.000 – Rp29.000.000 per semester (termasuk praktikum)Estimasi total: Rp176.000.000 – Rp232.000.000 (8 semester)
Universitas Hasanuddin (UNHAS) S1 Radiologi
Rp21.500.000 – Rp27.500.000 per semester (termasuk praktikum dan material)Estimasi total: Rp172.000.000 – Rp220.000.000 (8 semester)
Program D4 Teknologi Radiologi Universitas Airlangga
Rp25.000.000 – Rp28.500.000 per semesterEstimasi total: Rp200.000.000 – Rp228.000.000 (8 semester)
Apakah D4 dan S1 Radiologi Sama?
Program studi Radiologi di Indonesia ditawarkan dalam dua jenjang pendidikan, yaitu Diploma Empat (D4) dan Sarjana Strata Satu (S1). Keduanya memiliki durasi studi yang sama, yakni empat tahun. Meski sama lama, kurikulum yang diterapkan memiliki pendekatan berbeda.
Pada kurikulum D4, porsi praktik lebih besar yakni sekitar 60%, sementara teori hanya 40%. Sebaliknya, S1 Radiologi menekankan teori sebanyak 60% dan praktik 40%. Perbedaan ini disesuaikan dengan kebutuhan industri dan fokus pengembangan ilmu masing-masing program.
Lulusan D4 mendapatkan gelar Sarjana Terapan (S.Ter.) dan umumnya siap langsung bekerja dengan keterampilan praktis yang matang. Sedangkan lulusan S1 memiliki dasar yang kuat dalam analisis dan riset ilmiah. Meski sama-sama empat tahun dan memenuhi jumlah SKS yang serupa, gelar dan kesempatan studi lanjut menjadi pembeda lain.
Pemilihan antara D4 dan S1 Radiologi sebaiknya disesuaikan dengan tujuan karier. Bagi yang ingin fokus pada keahlian praktis dan cepat bekerja, D4 bisa menjadi opsi. Sementara yang berminat mendalami penelitian dan ilmu, S1 lebih tepat untuk dijadikan pilihan.
Pembaca yang ingin mengetahui informasi seputar SNPMB 2026 dapat klik tautan di bawah ini.
Penulis: Satrio Dwi Haryono
Editor: Indyra Yasmin
Masuk tirto.id







































