tirto.id - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) ke-41, George Herbert Walker Bush, meninggal dunia pada 30 November 2018, tepat hari ini 2 tahun lalu.
George H.W. Bush (selanjutnya dipanggil 'Bush' untuk membedakan dengan anggota keluarga Bush lain) lahir di Milton, Massachusetts pada 12 Juni 1924, tepat pada era menjelang krisis ekonomi terbesar dalam sejarah (Great Depression).
Usia Bush yang merentang selama lebih dari sembilang dekade membuat sosoknya didaulat sebagai presiden AS yang paling panjang umur dalam sejarah.
Ia membuat rekor pada tanggal 25 November 2017 saat usianya mencapai 93 tahun dan 166 hari, mengalahkan Gerald Ford, presiden ke-38 AS (1974-1977), yang meninggal di usia 93 tahun dan 165 hari.
Berturut-turut di bawahnya, mengacu laporan Time, adalah presiden AS ke-40 Ronald Reagan (1981-1989) dengan 93 tahun dan 120 hari, presiden AS ke-39 Jimmy Carter (1977 – 1981) dengan 93 tahun dan 55 hari, presiden AS ke-2 John Adams (1797–1801) dengan 90 tahun dan presiden AS ke-31 (1929-1933) Herbert Hoover dengan 90 tahun dan 71 tahun.
Bush telah lama berkutat dengan masalah kesehatan. Sejak awal 2000-an ia kerap pusing atau bahkan pingsan saat sedang beraktivitas di luar rumah. Ia tercatat menderita parkinsonisme vaskular, suatu jenis penyakit Parkinson yang sejak 2012 memaksanya menggunakan skuter atau kursi roda yang bisa digerakkan otomatis.
Ia pernah juga terkena cedera leher cukup parah sehingga harus menggunakan penyangga leher. Ia tak bisa menghadiri undangan pelantikan Presiden Donald Trump pada awal Januari 2017. Pada pertengahan bulan yang sama, ia mendapat perawatan intensif di Houston Methodist Hospital karena mengalami masalah pernapasan akut akibat pneumonia.
April 2018, penyakit lain menghampiri: infeksi darah yang berdampak pada munculnya sepsis. Jika tak ditangani secara serius, sepsis bisa menyebabkan kerusakan organ tubuh. Sebagaimana diberitakan Politico, Rabu (24/4/2018), Bush yang kembali dirawat di Houston Methodist Hospital dikabarkan telah (atau sempat) membaik.
Bush dibawa ke rumah sakit dua hari usai pemakaman istrinya, Barbara Bush, yang meninggal pada usia 92 tahun. Lahir pada 8 Juni 1925 di New York, Barbara bertemu dengan Bush saat liburan Natal di Connecticut. Kala itu, Bush berstatus sebagai pelajar di Phillips Academy, Massachusetts. Usai 18 bulan pendekatan, keduanya menikah.
Barbara sudah mendampingi Bush secara sejak 1945. Pernikahan keduanya juga dianugerahi gelar sebagai yang terlama, yakni total 73 tahun. Pada Januari 1999, kebersamaan Bush dan Barbara melampaui pernikahan 54 tahun presiden AS John Adams dan istrinya Abigail Adams.
Bush=Politik Modern Amerika
Perkawinan Barbara dan Bush menghasilkan lima orang anak: George, Robin, Jeb, Neil, Marvin, dan Dorothy Bush. Robin meninggal di usia tiga tahun akibat Leukimia. Lainnya tumbuh dengan kesibukan masing-masing di berbagai bidang. Dua di antaranya terjun ke dunia politik. Yang lain berbisnis.
George Walker Bush (Bush Junior) barangkali yang paling menyamai prestasi sang ayah. Bush Junior dan ayahnya sama-sama lulus dari Yale University, dan aktif di Partai Republikan. Ia juga mampu menjadi orang nomor satu di AS, tepatnya yang ke-43, untuk dua periode yakni dari tahun 2001 hingga 2009. Sebelumnya, ia sempat menjabat sebagai Gubernur ke-46 Texas periode 1995-2000.
Bush menjadi presiden AS kedua dalam sejarah, setelah John Adams, yang jadi ayah untuk presiden lain. Bush tak pernah menjadi wakil presiden. Beda dengan ayahnya yang kenyang menyandang jabatan tersebut sepanjang periode 1981-1989.
Kala itu, Bush mendampingi mantan aktor dan gubernur California, Presiden AS ke-40 Ronald Reagan. Dengan demikian Bush juga wapres AS kedua dalam sejarah, setelah Martin van Buren pada 1836, yang terpilih menjadi presiden.
Ayah Bush adalah Presscott Sheldon Bush, kelahiran Columbus, Ohio, tanggal 15 Mei 1895 (meninggal di New York, 8 Oktober 1972). Presscott memenangkan pemilihan tahun 1952 dan menjabat sebagai Senator Negara Bagian Connecticut hingga tahun 1963.
Kisah sukses lain ditunjukkan oleh George Prescott Bush, bekas pengacara, mantan perwira Angkatan Laut AS, investor real estate, dan politikus yang kini menjabat sebagai Komisaris Kantor Tanah Umum Texas. Tentu saja ia dari Partai Republikan. Pada pemilihan presiden 2016, ia mendukung Donald Trump.
Ayahnya adalah John Ellis Bush atau yang populer dipanggil Jeb Bush, anak kedua George H.W. Bush. Ia pernah menjabat sebgai Gubernur ke-43 Negara Bagian Florida pada tahun 1999-2007. Sebelumnya ia menjabat sebagai Sekretaris Perdagangan Florida, dan pernah mencalonkan diri jadi gubernur pada tahun 1994, namun gagal. Pada percobaan kedua tahun 1998, ia menang.
Meminyaki Jalan Menuju Kekuasaan
Peter Schweizer adalah jurnalis investigasi, penulis novel, konsultan politik, sekaligus penulis buku biografi keluarga Bush bersama Rochelee Schweizer. Judulnya The Busher: Potrait of a Dynasty (2004). Di dalam buku itu, ia berpendapat bahwa keluarga Bush adalah “dinasti politik paling sukses dalam sejarah Amerika”.
Akar keluarga Bush mengerucut pada James Smith Bush, seorang pengacara, pendeta Episkopal, dan penulis religi kelahiran Rochester, New York, 1825. Pada 1841 ia masuk Yale University—sebuah tradisi yang diteruskan oleh keturunan-keturunannya. Klan Bush diteruskan oleh anak keduanya, Samuel Prescott Bush, pebisnis dan industrialis kelahiran Exxec County, New Jersey, pada 4 Oktober 1863.
Samuel bisa dibilang sebagai keturunan Bush pertama yang merapat ke dunia politik. Pada 1981, ia dimintai bantuan oleh Bernanrd Baruch dalam persiapan AS menuju Perang Dunia I. Baruch adalah penasihat ekonomi presiden AS Woodrow Wilson dan Franklin D. Roosevelt. Pada 1931, Samuel diangkat menjadi anggota Komite Presiden Herbert Hoover (Presiden AS ke-31) untuk mengurusi jaminan sosial buat pengangguran.
Karier politik yang jauh lebih sukses bukan ditunjukkan oleh anaknya, Presscott Sheldon Bush, tapi oleh cucunya, George H. W. Bush.
Presscott Sheldon memilih menjadi bankir investasi eksekutif di Wall Street. Anak Presscott, G H. W. Bush, mula-mula membangun bisnis minyak usai pindah bersama keluarganya ke Texas bagian barat pada 1948.
LA Times mencatat Bush memanfaatkan jaringan bisnis ayahnya dengan baik, dimulai dengan menjadi penjual peralatan lapangan minyak untuk Dresser Industries. Dresser Industries adalah anak perusahaan dari Brown Brothers Harriman, di mana Prescott Sheldon Bush telah bekerja di dalamnya sebagai dewan direksi selama 22 tahun.
Bush memulai perusahaan Bush-Overbey Oil Development pada tahun 1951. Dalam arsip Encarta, pada tahun 1953 ia turut mendirikan Zapata Petroleum Corporation, sebuah perusahaan minyak yang melakukan pengeboran di Permian Basin, Texas. Beranjak ke tahun 1954, ia diangkat sebagai presiden Zapata Offshore Company, anak perusahaan yang khusus melakukan pengeboran lepas pantai.
Usahanya terus berkembang. Saat memenangkan pemilihan Dewan Perwakilan AS pada pertengahan 1966, ia sudah jadi miliuner.
Kekayaan ini menjadi modal untuk mengembangkan bisnis anak, cucu, serta keluarga besar, serta meluaskan pengaruh dinasti politik Bush di negeri Paman Sam.
==========
Artikel ini pertama kali ditayangkan pada 1 Desember 2018. Kami melakukan penyuntingan ulang dan menerbitkannya kembali untuk rubrik Mozaik.
Editor: Windu Jusuf & Irfan Teguh Pribadi