Menuju konten utama

Penyakit-Penyakit di Gedung Putih

Pneumonia yang diderita Hillary Clinton dijadikan alat untuk menyerang dan melemahkan oleh lawan politiknya, Donald Trump. Padahal, sejarah membuktikan bahwa beberapa penghuni Gedung Putih sebelumnya juga mengidap sejumlah penyakit serius.

Penyakit-Penyakit di Gedung Putih
Ayah dan anak, mantan Presiden AS, George H.W. Bush dan George Bush Jr. [Foto/Reuters/Mike Stone]

tirto.id - Selama John F Kennedy masih hidup, tak ada masyarakat yang tahu kalau ia mengidap satu penyakit bernama Addison. Ini adalah salah satu jenis penyakit terkait autoimmune. Ia adalah gangguan yang melibatkan fungsi dari kelenjar korteks adrenal.

Penyakit yang lebih sering disebut dengan addison's disease ini terjadi bila fungsi korteks adrenal tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan hormon. Ia termasuk penyakit langka.

Meski bukan presiden termuda, John F Kennedy yang biasa disebut JFK baru berusia 43 tahun saat ia terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat pada 1960. Usianya hanya terpaut setahun dari Theodore Roosevelt, presiden AS termuda yang berusia 42 tahun saat dilantik pada 1901. Usia muda identik dengan kebugaran. JFK juga mengklaim dirinya sehat walafiat. Padahal tidak. Dia telah didiagnosis Addison sejak usianya 30 tahun.

Penyakit yang diderita John F Kennedy tak terungkap saat ia masih hidup. Ia, keluarga, dan tim dokternya merahasiakan ini dari publik. Bahkan setelah kematiannya pun, penyakit ini masih dirahasiakan, termasuk oleh dokter yang melakukan autopsi.

Tak ada yang tahu penyakit JFK sampai pada tahun 1967, Joan dan Clay Blair menuliskan biografi berjudul The Search for JFK. Selain menderita Addison's disease, ia juga menderita sakit punggung kronik.

Presiden AS sebelum JFK, Dwight David Eisenhower, yang menjabat sebagai presiden sejak 1953 sampai 1961 juga tak sehat walafiat. Ia memiliki sakit jantung, stroke, dan Crohn's disease.

Dalam artikel kesehatan yang dipublikasikan Illinois Carol Fisher pada September 2005, James L Franklin menuliskan bahwa Dwight D Eisenhower menderita infark miokard tiga tahun setelah menjabat sebagai presiden di periode pertamanya. Ia pun tetap terpilih sebagai presiden selama dua periode.

Presiden AS ke 32, Theodore D. Roosevelt adalah penderita polio. Dia terkena polio sejak tahun 1921, saat usianya menginjak 39 tahun. Bagian tubuhnya dari pinggang ke bawah mengalami kelumpuhan. Tetapi dia dipercaya memimpin AS selama empat periode berturut-turut. Ia menjadi presiden sejak Maret 1933 hingga April 1945.

Ronald Reagan yang memimpin Amerika pada 1981 hingga 1989 bahkan menderita prostat dan kanker kulit. Januari 1987, LA Times memuat berita tentang lancarnya operasi prostat yang dialami sang presiden. “Dokter mengangkat 23,5 gram jaringan prostat,” ujar Juru Bicara Gedung Putih kala itu, Larry Speakes.

Tak hanya memiliki masalah pada prostatnya, Ronald Reagen juga memiliki radang sendi. Meski menderita cukup banyak penyakit, Reagan bertahan hidup cukup lama. Ia meninggal dunia di usianya yang ke 93.

Presiden AS ke 41, yang menggantikan Reagan, George H.W. Bush juga penyakitan. Ia terpilih sebagai presiden di usianya yang ke 64 tahun, lima tahun lebih muda dari Reagan saat ia terpilih sebagai presiden. Sama seperti Reagan, ia juga menderita radang sendi.

Tetapi tak hanya radang sendi, Bush juga memiliki penyakit autoimmune jenis Graves' disease. Ini adalah jenis autoimmune yang menyerang kelenjar tiroid. Penderita penyakit ini memiliki kelenjar kelenjar tiroid yang membesar dan terlalu aktif. Ini dikarenakan antibodi menstimulasi peningkatan hormon tiroid.

Ia pun menderita fibrilasi atrium, yakni ritme denyut jantung yang tidak normal. Penyakit ini ditandai dengan aktivitas atrium yang cepat dan tidak efektif serta kontraksi ventikular yang tidak teratur.

Kesehatan fisik dan kualitas kepemimpinan memang dua hal berbeda dan tak berkaitan satu sama lain. Untuk mengatasi kelemahannya dalam bergerak, Rooselvelt membuat penahan kaki yang terbuat dari baja. Penahan itu dapat dikunci untuk membuat kakinya lurus. Dengan itu, ia dapat berjalan dan berdiri.

Tak hanya polio, ia juga menderita anaroxia yakni sejenis penyakit yang membuat penderitanya kekurangan nafsu makan. Tetapi persoalan kesehatan yang dimiliki Roosevelt tak membuatnya menjadi presiden yang buruk. Ia membawa Amerika melewati perang dunia ke II.

Lalu, apa masalahnya jika Hillary menderita pneumonia?

Baca juga artikel terkait PRESIDEN AMERIKA SERIKAT atau tulisan lainnya dari Wan Ulfa Nur Zuhra

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Wan Ulfa Nur Zuhra
Penulis: Wan Ulfa Nur Zuhra
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti