Menuju konten utama

Khotbah Natal, Paus Fransiskus Harap Konflik Gaza Diselesaikan

Paus Fransiskus khawatir perang panjang yang tak berkesudahan itu hanya membuat orang-orang kelaparan dan kesulitan.

Khotbah Natal, Paus Fransiskus Harap Konflik Gaza Diselesaikan
Pemimpin umat Katolik dunia yang juga Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus tiba di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), di Menteng, Jakarta, Kamis (5/9/2024). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/mrh/aww.

tirto.id - Paus Fransiskus memberikan pesan dan menyerukan perdamaian dunia dalam Khotbah Natal pada Rabu (25/12/2024). Dia menyerukan doa dan pesan damai demi berhentinya beberapa konflik di sejumlah negara, salah satunya di Jalur Gaza, Palestina, yang menurutnya kondisi wilayah tersebut saat ini sangat buruk.

"Saya memikirkan komunitas Kristen di Palestina dan Israel, khususnya komunitas tercinta di Gaza, di mana situasi kemanusiaan sangat buruk," kata Paus Fransiskus dikutip dari "URBI ET ORBI" Message of his Holiness Pope Francis.

Dia berharap konflik di Gaza dapat segera diselesaikan. Dia khawatir perang panjang yang tak berkesudahan itu hanya membuat orang-orang kelaparan dan kesulitan.

"Semoga ada gencatan senjata, semoga para sandera dibebaskan dan bantuan diberikan kepada orang-orang yang kelelahan karena kelaparan dan perang," katanya.

Paus juga mendoakan kedamaian bagi wilayah Timur Tengah lainnya yang masih dilanda konflik seperti di Suriah dan Lebanon. Ia mengaku merasa dekat dengan umat Kristiani yang ada di dua wilayah itu. Paus berharap dialog bisa menjadi ajang gencatan senjata, sehingga kedamaian dapat segera terwujud.

"Semoga pintu dialog dan perdamaian terbuka di seluruh wilayah yang dilanda konflik," katanya.

Dalam pidatonya, Paus juga menyebut Libia yang saat ini masih mengalami perpecahan di internal negara. Paus ingin ada solusi yang memungkinkan untuk dilakukan rekonsiliasi nasional.

Tidak hanya wilayah Timur Tengah yang didoakan Paus, juga sejumlah negara Afrika yang mengalami konflik kemanusiaan akibat isu terorisme, wabah campak, hingga perubahan iklim. Menurutnya, masalah kemanusiaan itu menghilangkan jutaan nyawa dan jutaan lainnya harus mengungsi demi kehidupan yang lebih baik.

"Karenanya saya memohon anugerah, perdamaian, kerukunan, dan persaudaraan.

Paus juga menyerukan pesan damai untuk negara-negara lain seperti Ukraina yang sedang berperang dengan Rusia. Dia ingin kedua negara tersebut segera berunding demi segera terwujudnya perdamaian.

Baca juga artikel terkait NATARU atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Irfan Teguh Pribadi