Menuju konten utama
Energi Terbarukan

Keuntungan Penggunaan Energi Alternatif dan Kelemahannya

Apa saja keuntungan energi alternatif dan kelemahan energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari? Berikut ini penjelasannya.

Keuntungan Penggunaan Energi Alternatif dan Kelemahannya
Perangkat sumber listrik bertenaga surya (solar system) terpasang di atas kapal penangkap ikan milik nelayan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa (26/6/2018). ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

tirto.id - Ada beragam contoh energi alternatif yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti listrik tenaga surya, angin, dan air. Lantas, apa keuntungan energi alternatif? Apakah ada kelemahannya?

Energi alternatif merupakan semua sumber energi yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional. Semua sumber energi yang terbaharui termasuk dalam sumber energi alternatif.

Sumber energi alternatif itu sendiri dapat diperoleh dari panas matahari (tenaga surya), hidroelektrik (air), energi ombak, panas bumi, angin, dan sebagainya. Semua sumber energi yang dapat dengan cepat diperbaharui kembali oleh alam karena adanya proses yang berkelanjutan disebut sebagai sumber energi alternatif.

Tujuan dan manfaat energi alternatif adalah sebagai pengganti bahan bakar konvensional yaitu untuk mengurangi kerusakan lingkungan akibat hasil sisa dari pembakaran bahan bakar. Sebab, energi konvensional biasanya menggunakan bahan tambang seperti batubara dan nikel memiliki banyak dampak negatif.

Beberapa dampak penggunaan energi konvensional secara terus-menerus adalah pemanasan global, kekeringan, penipisan lapisan ozon, serta punahnya flora dan fauna.

Keuntungan Penggunaan Energi Alternatif

Pemanfaatan energi alternatif dapat memberikan berbagai keuntungan jangka panjang, beberapa kelebihan energi alternatif di antaranya:

Keuntungan energi alternatif:

  • Mengurangi dampak pemanasan global
  • Sumber energi yang tidak pernah habis
  • Meningkatkan kesehatan masyarakat secara drastis
  • Menghemat sumber daya dan uang
  • Menciptakan peluang dan lapangan pekerjaan

Kelemahan Penggunaan Energi Alternatif

Namun, karena masih dalam tahap penelitian, serta masih jamaknya penggunaan energi konvensional, ada beberapa kelemahan atau kekurangan energi alternatif juga, yakni:

Kelemahan energi alternatif:

  • Kurang efisien
  • Biaya instalasi awal yang cukup tinggi, karena masih dalam tahap penelitian
  • Jumlahnya tergantung terhadap kondisi alam, sama seperti energi konvensional yang bahkan lebih terbatas.

Ciri-ciri Energi Alternatif

Setelah membahas keuntungan dan kelemahan energi alternatif, selanjutnya adalah ciri-cirinya. Berikut ini ciri-ciri energi alternatif:

1. Dapat digunakan berulang-ulang dan jumlahnya melimpah di alam

Energi alternatif berasal dari sumber daya yang tidak akan habis, seperti matahari, angin, air, dan biomassa. Karena sumber-sumber ini selalu tersedia dan terus diperbarui secara alami, mereka dapat digunakan berulang kali tanpa risiko kehabisan.

2. Pengolahannya tidak merusak alam

Proses ekstraksi dan konversi energi alternatif biasanya tidak merusak lingkungan. Misalnya, pembangkit listrik tenaga surya dan angin tidak memerlukan pembongkaran tanah atau pemakaian bahan kimia berbahaya, sehingga tidak menyebabkan kerusakan pada ekosistem sekitar.

3. Tidak berbahaya, aman, dan tidak menyebabkan penyakit akibat pengolahannya

Energi alternatif umumnya tidak menghasilkan polutan berbahaya atau bahan beracun selama proses pengolahannya. Ini membuatnya aman bagi manusia dan tidak menimbulkan risiko kesehatan seperti penyakit pernapasan atau kanker yang sering dikaitkan dengan energi fosil.

4. Ramah lingkungan

Energi alternatif memiliki dampak lingkungan yang minimal dibandingkan dengan energi konvensional. Ini karena dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, polusi udara, dan pencemaran air.

Selain itu, energi seperti tenaga surya dan angin tidak menghasilkan limbah berbahaya, menjadikannya pilihan yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Pertanyaan Terkait Pemanfaatan Energi Alternatif

Membahas tentang energi alternatif, tentu ada banyak pula yang masih bertanya-tanya seputar energi alternatif. Beberapa pertanyaan tentang energi alternatif yang biasa sering ditanyakan, antara lain:

1. Apa keuntungan penggunaan sumber energi alternatif bagi lingkungan?

Jawaban: Penggunaan sumber energi alternatif mengurangi emisi gas rumah kaca, polusi udara, dan pencemaran air, serta membantu konservasi ekosistem dan mengurangi produksi limbah berbahaya. Energi seperti tenaga surya dan angin tidak menghasilkan polutan berbahaya, sehingga berdampak positif pada kesehatan manusia dan keberlanjutan lingkungan.

2. Apa keuntungan menggunakan sumber energi alternatif sebagai pengganti sumber energi fosil?

Jawaban: Menggantikan energi fosil dengan sumber energi alternatif menawarkan keberlanjutan karena sumber daya yang terbarukan, stabilitas harga energi, ketahanan energi, serta mendorong inovasi dan penciptaan lapangan kerja. Selain itu, ini meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mengurangi polusi dan risiko bencana lingkungan yang terkait dengan ekstraksi dan pembakaran bahan bakar fosil.

3. Apa saja contoh pemanfaatan energi alternatif?

Jawaban: Contoh dari pemanfaatan energi alternatif antara lain yaitu bahan bakar dari tumbuhan (Biofuel), Pembangkit Listrik Tenaga Air (Hydropower), Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Air Laut dan Ombak (Ocean Power), Pembangkit Listrik Tenaga Angin (Wind Power), Geothermal, dan lain sebagainya.

4. Apa 3 Contoh Energi Alternatif?

Jawaban: Terdapat beberapa contoh energi alternatif, 3 di antaranya yaitu energi matahari yang terbagi menjadi energi panas dan energi cahaya, geothermal atau panas bumi, dan energi angin yang dapat diubah dari energi kinetik menjadi energi mekanik yang jika dihubungkan dengan mesin generator akan menghasilkan energi listrik.

5. Apa saja manfaat dari energi angin?

Jawaban: Energi angin memiliki berbagai manfaat di antaranya seperti di Belanda, dengan menggunakan kincir angin yang besar energi angin dimanfaatkan untuk memompa air irigasi ke pertanian dan penghasil listrik. Selain itu, melalui kincir angin tersebut energi angin juga dapat dimanfaatkan untuk menggiling padi, memotong kayu, bahkan menghasilkan bentuk energi mekanik lainnya.

Baca juga artikel terkait ENERGI ALTERNATIF atau tulisan lainnya dari Ririn Margiyanti

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ririn Margiyanti
Penulis: Ririn Margiyanti
Editor: Fadli Nasrudin
Penyelaras: Dhita Koesno