tirto.id - Insomnia atau gangguan susah tidur sering kali mengganggu dan membuat orang yang mengalaminya merasa tidak nyaman.
Sleep Foundation mencatat sebanyak 35% orang dewasa mangalami insomnia, yakni ketidakmampuan untuk tidur atau bangun berlebihan di malam hari.
Penyebab umum insomnia salah satunya dapat dipicu karena stres yang berasal dari pekerjaan, sekolah, bahkan hubungan sosial. Stres yang berlebihan juga dapat menimbulkan keadaan hyperarousal, yaitu mengganggu mental dan fisik seseorang.
Hal tersebut mampu menimbulkan stres kronis termasuk gangguan stres pascatrauma (PTSD). Para peneliti percaya bahwa beberapa individu lebih rentan mengalami gangguan tidur akibat stres yang berlebihan. Mereka dianggap memiliki reaktivitas tidur yang tinggi.
Insomnia juga dapat diakibatkan oleh jadwal tidur yang tidak teratur. Seperti yang kita ketahui, pola tidur yang kita ikuti yakni menerapkan pola harian siang dan malam.
Akan tetapi pada kenyataannya banyak orang yang memiliki jadwal tidur tidak teratur, misalnya seseorang yang bekerja shift malam, atau mengalami jet lag.
Perbedaan ritme tidur yang berubah-ubah mengakibatkan seseorang kesulitan dalam mengatur waktu tidur atau istirahat, sehingga mengganggu kualitas tidur.
Rutinitas atau gaya hidup yang tidak sehat juga mampu meningkatkan risiko insomnia.
Penyebab insomnia
Sleep Foundation menuliskan beberapa rutinitas atau gaya hidup yang menyebabkan gangguan tidur, di antaranya:
- Seseorang yang sering bekerja lembur, bermain video game, atau menggunakan perangkat elektronik hingga larut malam.
- Tidur di sore hari mampu membuat seseorang kesulitan tidur di malam hari
- Tidur lebih lama untuk menggantikan waktu tidur yang hilang dapat mengacaukan jam internal tubuh
- Menggunakan tempat tidur untuk aktivitas selain tidur
- Terlalu banyak mengonsumsi kafein dan alkohol
- Kondisi kesehatan mental seperti kecemasan berlebihan, depresi, gangguan bipolar seringkali juga menimbulkan masalah tidur yang serius.
- Selanjutnya, rasa sakit atau sakit fisik yang membuat seseorang sulit berbaring dengan nyaman di tempat tidur juga dapat menimbulkan gangguan tidur.
- Selain itu, insomnia juga dapat terjadi sebagai efek samping dari mengonsumsi berbagai jenis obat. Misalnya orang yang mengonsumsi obat tekanan darah, obat anti asma, obat antidepresan, atau obat-obatan lain yang menyebabkan rasa kantuk di siang hari dan mengganggu jadwal tidur.
Cara alami mengatasi insomnia
Sementara itu, untuk mengatasi insomnia, saat ini ada banyak cara alami yang bisa dilakukan, seperti dilansir dari laman Healthline, di antaranya,
- Meditasi
Meditasi dapat dilakukan dengan cara mengambil nafas dengan lambat dan stabil sambil duduk dengan tenang. Cara ini memiliki banyak manfaat kesehatan, dengan didorong gaya hidup sehat, cara ini mampu mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
- Afirmasi positif
Afirmasi positif berulang kali dapat membantu seseorang untuk lebih fokus dan menenangkan pikiran. Ucapkan pernyataan positif sebelum tidur, selama kurang lebih satu minggu. Cara ini juga dapat dilakukan dengan memutar musik atau nyanyian agar tubuh terasa lebih rileks.
- Yoga
Yoga dikatakan mampu memberikan efek positif pada kualitas tidur seseorang. Selain itu, yoga juga dapat mengurangi stres, meningkatkan fungsi fisik tubuh, dan meningkatkan fokus. Lakukan setidaknya 20 menit latihan setiap harinya dengan mengambil gaya yang lebh berfokus pada latihan pernapasan daripada gerakan fisik yang sulit.
- Pijat
Peneliti menyebutkan terapi pijat bermanfaat bagi penderita insomnia dengan meningkatkan kualitas tidur dan disfungsi siang hari. Meskipun cara ini terbilang efektif, lebih baik konsultasikan dulu kepada dokter mengenai teknik pijat yang aman apabila ingin melakukannya sendiri di rumah.
- Minyak lavender
Lavender digunakan untuk meningkatkan mood, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan kualitas tidur. Minyak lavender dapat ditambahkan pada diffuser, atau menyemprotkannya ke bantal. Teh lavender juga dapat menjadi alternatif lainnya.
Selain teknik pengobatan rumahan yang telah dijelaskan sebelumnya, laman Webmd juga membagikan beberapa obat alami lainnya yang dapat digunakan bagi penderita insomnia:
- Konsumsi rempah sebagai obat herbal yang mampu bekerja dengan baik untuk mengobati insomnia. Seperti akar valerian, ramuan chamomile, ramuan daun aswagandha, ramuan vitex agnus castus, dan ramuan herbal lainnya yang dapat digunakan sebagai obat tidur alami yang efektif.
- Menggunakan lemon balm, yakni teh dan suplemen herbal yang dikatakan dapat meredakan kecemasan dan menenangkan saraf. Ini dapat dilihat pada suplemen yang juga mengandung valerian.
- Melakukan akupuntur dengan melibatkan penyisipan jarum yang sangat ke dalam kulit pada titik-titik akupuntur tertentu untuk mempengaruhi fungsi tubuh.
Beberapa pengobatan alami yang membantu insomnia juga dapat memiliki efek samping.
Misalnya, herbal atau suplemen makanan tertentu dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Melatonin dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, mual, dan kantuk yang berlebihan. Oleh karena itu penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat atau suplemen tertentu.
Penulis: Nirmala Eka Maharani
Editor: Nur Hidayah Perwitasari