Menuju konten utama

Ketahui Cara Merawat Kesehatan Gigi Anak Sejak Dini

Kesadaran merawat gigi sudah harus dikenalkan sejak usia dini, sehingga anak bisa melewati fase pertumbuhan giginya tanpa ada masalah kesehatan.

Ketahui Cara Merawat Kesehatan Gigi Anak Sejak Dini
dokter gigi memeriksa salah satu siswa pada rangkaian kegiatan sekolah sehat di sekolah dasar muhamadiyah 1 palembang, sumsel, sabtu (13/2). serangkaian pemeriksaan dari gigi, darah, berat dan tinggi badan dilakukan untuk mengajarkan hidup sehat pada kegiatan rutin yang diselenggarakan persatuan dokter gigi indonesia (pdgi), ikatan dokter anak indonesia (idai), dan dompet dhuafa ini. antara foto/ feny selly/16

tirto.id - Kesehatan gigi perlu diperhatikan sejak dini. Bahkan, anak-anak perlu diajak untuk senantiasa membersihkan giginya agar tidak sampai mengalami masalah kesehatan.

Apalagi jika sampai gigi berlubang, maka infeksi di rongga mulut sangat mungkin terjadi.

Gigi berlubang tidak dapat diobati, kecuali harus ditambal atau dicabut apabila lubangnya sudah parah.

Bila sampai infeksi dan muncul nyeri gigi, rasa sakitnya dirasakan dari rongga mulut lalu menjalar sampai menimbulkan sakit kepala.

Oleh sebab itu, kesadaran merawat gigi sudah harus dikenalkan sejak usia dini. Dengan demikian, anak bisa melewati fase-fase pertumbuhan giginya tanpa mengalami masalah kesehatan yang berarti.

Fase pertumbuhan gigi

Situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan, secara umum anak-anak akan melewati tiga fase pertumbuhan gigi. Fase tersebut meliputi fase gigi sulung, fase campuran gigi sulung-gigi tetap, dan fase gigi tetap.

Fase tumbuhnya gigi sulung dimulai ketika gigi anak pertama kali muncul atau sekitar usia 8 hingga 14 bulan. Fase ini berakhir sewaktu mulai tumbuh gigi tetap yang biasanya terjadi di usia 5 hingga 6 tahun. Jumlah gigi sulung normal adalah 20 gigi yang terbagi 10 gigi sulung atas dan 10 gigi sulung bawah.

Setelah itu, pertumbuhan gigi anak masuk ke fase campuran gigi sulung-gigi tetap. Pada fase ini, satu per satu gigi tetap mulai tumbuh berdampingan dengan gigi sulung. Fase kedua tersebut berlangsung hingga usia sekitar 12 tahun.

Usai semua gigi sulung lepas, maka akan tersisa gigi tetap dan masuk di fase ketiga. Pada fase ini, gigi mesti serius dirawat karena tidak ada penggantinya lagi secara alami jika sampai berlubang.

Tips merawat gigi anak

Perawatan mulut dan gigi anak sudah harus diperhatikan dari usia bayi ketika gigi belum tumbuh, saat pertama kali gigi tumbuh hingga anak-anak. Cara membersihkan gigi keduanya berbeda. Gigi bayi memerlukan bantuan dari orang dewasa dan perlu kesabaran saat menggosok gigi atau gusinya.

Situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memberikan tips merawat gigi bayi dan anak sebagai berikut:

1. Merawat gigi bayi

- Seka gusi dua kali sehari dengan kain lembut dan bersih. Waktu membersihkan gusi dilakukan pada pagi hari setelah menyusui pertama dan sebelum tidur untuk menghilangkan bakteri dan gula yang nantinya bisa memicu gigi berlubang.

- Saat gigi tumbuh, sikat gigi dua kali sehari dengan sikat gigi berbulu halus dan air biasa.

- Bayi perlu dibawa ke dokter gigi saat ulang tahun pertamanya untuk memastikan kesehatan rongga mulutnya dan upaya deteksi dini jika ditemukan masalah.

Konsultasikan ke dokter gigi terkait penggunaan pasta gigi yang mengandung fluoride saat gigi sudah tumbuh, termasuk untuk anak-anak dengan usia di bawah 2 tahun.

2. Merawat gigi anak

- Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride

- Bantu anak menyikat gigi hingga memiliki keterampilan menyikat yang baik

- Jika anak kurang dari 6 tahun, perhatikan cara mereka menyikat gigi. Pastikan menggunakan pasta gigi seukuran kacang polong dan selalu mengeluarkannya saat berkumur agar tidak tertelan

- Bila diperlukan, minta dokter gigi anak mengoleskan sealant gigi

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari