tirto.id - Pernahkah Anda mengalami ketakutan dan kecemasan saat bangun tidur karena mimpi buruk? Parahnya, mimpi itu membuat khawatir sepanjang hari dan takut hal buruk menjadi kenyataan. Kemungkinan yang Anda alami adalah anxiety dreams.
Aniety dreams adalah mimpi buruk yang terjadi karena kondisi tubuh sedang mengalami banyak tekanan, stres, dan cemas.
LamanPsychology Today menuliskan, kejadian dalam anxiety dreamseringkali melelahkan dan menimbulkan kepanikan.
Contohnya, terlambat pada ujian dan bingung mencari ruang ujian, ada pula berlari di lorong-lorong gedung yang sepi dan sangat panjang, bahkan bermimpi telanjang dan menjadi pusat perhatian.
Ketakukan setelah mengalami anxiety dreams biasanya berujung pada mencari makna mimpi yang baru saja dialami.
Dilansir dari laman Calm Clinic, ada banyak teori tentang bagaimana dan mengapa mimpi bisa terjadi, hingga saat ini peneliti sedang melakukan eksplorasi topik ini.
Ada bukti yang menunjukkan bahwa, mimpi sebenarnya tidak memiliki "makna". Telah ditemukan juga bahwa, selama kita tidur area otak termasuk pons sangat aktif dan mengirimkan beberapa sinyal.
Sinyal ini berhubungan dengan pengalaman sensorik. Selanjutnya, otak depan mencoba memahami sinyal tersebut dan membenuk sebuah cerita sehingga terbentuklah mimpi.
Tak heran jika seseorang sedang cemas mengalami mimpi buruk. Ketakutan telah diubah oleh otak menjadi cerita-cerita yang menakutkan sehingga terjadi mimpi buruk.
Selain kecemasan, pengalaman traumatis juga memicu terjadinya anxiety dreams. berikut ini beberapa penyebab umum mimpi buruk, sebagaimana dilansir dari Healthline.
- Ketakutan atau stres
- Perubahan kehidupan baru-baru ini, terutama yang memicu ketidakpastian atau kesusahan lainnya
- Peristiwa traumatis
- Insomnia atau gangguan tidur
- Penggunaan zat, termasuk alkohol
Lalu, bagaimana mengontrol stres sebelum tidur agar terhindar dari anxiety dreams?
Semua orang berisiko mengalami kecemasan dan stres, namun perlu diketahui bahwa stres bisa dikontrol.
Beberapa penyebab stres semua peristiwa kehidupan yang penuh dengan tekanan. Contohnya pindah ke tempat baru, masalah hubungan dengan pasangan dan keluarga, kehilangan orang terdekat.
Stres dapat menyebabkan kesulitan tidur, termasuk insomnia, sehingga berdampak pada kualitas istirahat. Dilansir dari laman Cleveland Clinic, berikut cara untuk mengontrol stres sebelum tidur.
1. Beristirahat sebelum tidur
Setelah melakukan aktivitas yang penuh dengan tekanan, tentnya tubuh harus segera beristirahat, namun sebelum tidur, berikan waktu jeda sekitar 1 jam untuk santai dan beristirahat seperti membaca buku, atau mendengarkan musik sebelum tidur. Fungsinya mengalihkan otak dari kecemasan.
2. Jangan paksakan untuk tidak khawatir
Jika sulit mengendalikan kekhawatiran, sebaiknya biarkan kekhawatiran itu muncul. Namun, jangan biarkan rasa khawatir berlarut-larut.
Batasi waktu untuk khawatir dan rencanakan kegiatan selanjutnya misalnya menonton TV, jika perlu tuliskan kekhawatiran itu di buku harian untuk mengurangi beban.
3. Pikirkan bahwa kamar adalah tempat yang menyenangkan
Cobalah untuk membatasi waktu yang dihabiskan di tempat tidur dengan kondisi penuh khawatir atau cemas.
Pikirkan bahwa dengan masuk ke kamar hanya akan melakkan aktivitas yang menyenangkan, kamar adalah tempat yang menenangkan.
4. Berlatih teknik relaksasi
Cara lain untuk bersantai sambil bersiap-siap untuk tidur adalah latihan pernapasan, dan gerakan relaksasi otot progresif. Teknik ini merpakan salah satu aspek paling penting dari manajemen stres.
Penulis: Meigitaria Sanita
Editor: Yandri Daniel Damaledo