tirto.id - Seorang warga negara Indonesia (WNI) berinisial DAK menjadi korban penyiksaan yang dilakukan oleh sesama WNI lainnya di Kuala Lumpur, Malaysia.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa aksi penyiksaan tersebut dilakukan oleh sesama WNI lainnya pada Selasa, 7 Oktober 2025.
"Dari komunikasi, diperoleh beberapa informasi bahwa yang bersangkutan, berinisial DAK, mengalami penyiksaan oleh sesama WNI dengan alasan pribadi pada 7 Oktober 2025," kata Judha dalam keterangan pers pada Rabu malam (16/10/2025).
Judha menjelaskan bahwa peristiwa penyiksaan tersebut telah menjadi atensi oleh Kemlu RI melalui KBRI Kuala Lumpur. Judha menuturkan bahwa pihaknya telah mengunjungi rumah sakit tempat DAK dirawat.
"KBRI Kuala Lumpur menerima pengaduan terkait adanya WNI korban penyiksaan pada 12 Oktober 2025 malam hari. Atas aduan dimaksud, Tim Pelindungan KBRI Kuala Lumpur mengunjungi WNI di rumah sakit pada 13 Oktober pukul 10 waktu setempat," jelasnya.
Dirinya juga menambahkan bahwa DAK telah mendapat bantuan dari warga setempat dan WNI yang ada di Malaysia, sehingga bisa mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit.
"Atas bantuan warga setempat yang bersangkutan kemudian dibawa ke rumah sakit Kuala Lumpur untuk mendapat perawatan," terangnya.
KBRI Kuala Lumpur telah bekerja sama dengan Polis Di Raja Malaysia (PDRM) untuk menyelesaikan kasus tersebut. Para pelaku yang berjumlah 6 orang yang terdiri dari tiga orang berstatus sebagai WNI dan 3 lainnya memegang kartu identitas Malaysia. Kini mereka semua telah ditahan oleh PDRM.
"Enam pelaku terdiri dari tiga WNI dan tiga pemegang IC (identity card) Malaysia. Dari investigasi awal, diperoleh indikasi pelaku utama adalah WNI," ungkapnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto
Masuk tirto.id


































