Menuju konten utama

Kementan Gelontorkan Rp7,74 Triliun Demi Genjot Produksi Padi

Kementan akan melakukan refocusing anggaran sebesar Rp7,74 triliun untuk mengejar target peningkatan produksi padi pada tahun ini.

Kementan Gelontorkan Rp7,74 Triliun Demi Genjot Produksi Padi
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (tengah) didampingi Wakil Menteri Harvick Hasnul Qolbi (kanan) mengikuti rapat kerja bersama Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/11/2023).ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt.

tirto.id - Kementerian Pertanian (Kementan) akan melakukan refocusing anggaran sebesar Rp7,74 triliun. Langkah tersebut dilakukan untuk mengejar target peningkatan produksi padi pada tahun ini.

“Upaya peningkatan produksi padi termasuk jagung agar ketersediaan pangan dari produksi dalam negeri terjamin, maka produksi beras ditargetkan 32 juta ton. Sehubungan hal tersebut agar target tercapai Kementan melakukan refocusing anggaran untuk prioritas anggaran 2024 sebesar Rp7,74 triliun,” kata Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPI RI, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Amran menjelaskan, Kementerian Pertanian pada 2023 memiliki pagu anggaran sebesar Rp14,8 triliun dan realisasinya sebesar Rp14,33 triliun, atau 96,74 persen. Sedangkan progres capaian produksi beras pada 2023, dari target produksi 52,12 juta ton, direalisasikan sebanyak 53,98 juta ton.

Selain itu, jagung ditargetkan produksi 19,33 juta ton dan realisasinya sebesar 19,98 juta ton, atau 103,36 persen. Aneka cabai dengan target produksi 2,93 juta ton, dengan realisasi sebesar 3,06 juta ton, atau 104,44 persen.

Komoditas lain, seperti kopi memiliki target 0,81 juta ton dengan realisasi sebesar 0,76 juta ton, atau realisasinya sebesar 93,83 persen dan karet memiliki target 3,44 juta ton dengan realisasi 2,65 juta ton, atau realisasinya 77,04 persen.

Sementara itu, progres capaian output 2023 dalam program pengembangan padi mencapai 79,7 persen dari target 1,7 juta hektare, hanya terealisasi 1,4 juta hektare.

Amran menjelaskan, rencana kerja pemerintah (RKP) dan program kerja Kementerian Pertanian 2024 akan mengusung untuk mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kementerian Pertanian akan fokus pada empat program yaitu program ketersediaan, akses dan konsumsi pangan berkualitas, program nilai tambah dan daya saing industri, program pendidikan dan pelatihan vokasi, dan program dukungan manajemen.

"Dalam rangka penyediaan pangan utama bagi masyarakat. Kementerian Pertanian berupaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pada 2024,” kata Andi.

Pada 2024, produksi beras atau padi ditargetkan 32 juta ton, cabai 3 juta ton, jagung 16,6 juta ton, kedelai 0,3 juta ton, bawang putih 45,91 ribu ton, bawang merah 1,74 juta ton dan daging ayam 4 juta ton.

Baca juga artikel terkait PRODUKSI PADI atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Flash news
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin