Menuju konten utama

KemenPPPA Minta Jatah Petugas Pembimbing Haji Perempuan Ditambah

Arifah menilai, penambahan petugas haji perempuan penting di tahun depan karena jemaah perempuan lebih nyaman konsultasi dengan petugas perempuan.

KemenPPPA Minta Jatah Petugas Pembimbing Haji Perempuan Ditambah
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, di Menara PNM, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/1/2025). Tirto.id/Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) sekaligus anggota Amirul Hajj 1446H/2025M, Arifah Choiri Fauzi, meminta agar jumlah pembimbing ibadah haji perempuan ditambah dan disesuaikan dengan jemaah dari masing-masing provinsi. Dia mendorong hal ini agar menjadi perhatian pada musim haji tahun depan.

“Kami mendorong agar petugas pembimbing ibadah haji dari masing-masing provinsi harus ada yang perempuan,” ujar Arifah dalam keterangannya dikutip Senin (2/5/2025).

Arifah menilai, ada hal-hal khusus yang membuat jemaah perempuan lebih nyaman berkonsultasi ke pembimbing yang juga sesama perempuan, termasuk lainnya karena pendekatan bahasa dan juga pendekatan budaya.

“Ini menjadi catatan rekomendasi untuk pelaksanaan haji yang berikut,” katanya.

Selain penambahan petugas haji perempuan, Arifah mengatakan pihaknya juga akan menyiapkan modul khusus untuk jemaah haji perempuan. Hal ini, kata dia, telah dikomunikasikan bersama Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, dan jajaran di Kemenag.

“Saya sudah sempat bicara dengan Pak Menteri Agama, dengan teman-teman di Kementerian Agama, bahwa kami akan menyiapkan modul untuk jemaah haji perempuan, karena selama ini belum ada,” terang Arifah.

Modul ini menjadi penting sebab jemaah haji perempuan harus merasa aman dan nyaman terutama saat menemukan kendala terkait masalahan kesehatan reproduksinya. Arifah menilai hal ini membuat perlunya ada konsultasi khusus.

“Kalau perempuan ada masa yang selalu dialami yaitu menstruasi, kondisi istihadhah. Ini perlu ada konsultasi khusus,” jelasnya.

Sebagai informasi, Menteri PPPA, Arifah Choiri Fauzi, ditugaskan ke Arab Saudi menjadi anggota Amirulhaj 2025. Ia diminta untuk mengawal layanan haji bagi perempuan, disabilitas dan kelompok rentan.

"Tugas saya yang paling utama adalah bagaimana memantau dan melihat layanan yang diterima oleh jamaah perempuan, karena saat ini jamaah perempuan lebih banyak dari jamaah laki-laki," ucap Arifatul di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (31/5/2025) dini hari.

Baca juga artikel terkait HAJI 2025 atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Flash News
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Andrian Pratama Taher