tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes), menyiapkan 2.890 posko kesehatan (medis) di jalur wisata libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemenkes, Kunta Wibawa Dasa Nugraha.
Posko kesehatan ini akan tersebar di tempat istirahat (rest area), pintu tol, tempat ibadah, tempat wisata, serta tempat penyeberangan.
“Termasuk yang ada di jalur Cikopo, kita bekerja sama dengan RS Siloam. Ini adalah kesiapan kita untuk menghadapi arus libur tahun baru dari 18 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024,” ungkap Kunta dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/12/2023).
Posko kesehatan akan ditempatkan di jalur wisata, terutama di pelabuhan Merak, Banten dan jalur Cikopo, Jawa Barat.
Layanan yang disediakan di posko, berupa layanan kesehatan dasar, cek tekanan darah, kegawatdaruratan, serta akupresur atau pijat akupuntur.
“Layanan kesehatan ini dapat diakses semua masyarakat secara gratis,” tambah dia.
Selain itu, layanan posko juga akan memberikan rujukan dengan dua jenis pertanggungan (coverage), yakni pertanggungan oleh BPJS Kesehatan dan pertanggungan kecelakaan oleh Jasa Raharja.
Kunta melaporkan, rata-rata setiap hari ada 7 orang yang mendapatkan pelayanan di pos kesehatan Merak. Harapannya, kata dia, pengendara dapat cepat tertangani jika mengalami masalah kesehatan, dan dapat segera dirujuk jika diperlukan.
”Posko kesehatan yang tersebar diperkuat dengan puskesmas dan rumah sakit, terutama yang berada di jalur wisata," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Azhar Jaya, mengatakan selain menyiapkan posko kesehatan, semua puskesmas dan rumah sakit tetap disiagakan untuk libur tahun baru 2024.
“Pelayanan kesehatan di libur tahun baru ini didukung semua Puskesmas yang jumlahnya total 10.147 dan RS yang berjumlah total 3.187," kata Azhar.
Sementara di jalur Cikopo, kata Azhar, upaya kesehatan yang dilakukan adalah memastikan ketersediaan pos layanan kesehatan di pintu keluar tol, jalur tol operasional, non-tol atau tempat wisata, terminal, stasiun, dan rest area.
Menurut laporan Kemenkes, jumlah kunjungan ke posko kesehatan hingga 27 Desember sebanyak 40 orang dengan kasus terbanyak ISPA, dengan total 14 orang.
Sisanya, penyakit telinga 1 orang, masalah gigi berlubang (caries dental) 2 orang, hipertensi 2 orang, hematoma 2 orang, sinus node dysfunction (SND) 1 orang, nyeri otot (myalgia) 2 orang, pemeriksaan tensi darah 10 orang, dan gangguan pencernaan atau dispepsia 6 orang.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Anggun P Situmorang