Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Kemenkes Laporkan 4 Kasus Subvarian XBB di Indonesia

Tiga kasus merupakan transmisi lokal dengan gejala ringan batuk dan pilek, sementara satu kasus sudah sembuh.

Kemenkes Laporkan 4 Kasus Subvarian XBB di Indonesia
Ilustrasi virus corona. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hingga saat ini ada empat kasus konfirmasi subvarian Omicron XBB di Indonesia. Ketiga pasien merupakan transmisi lokal dan keempat pasien sudah sembuh.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam konferensi pers virtual via Zoom bertajuk "Keterangan Pers: Perkembangan COVID-19 di Indonesia", yang disiarkan langsung lewat kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI pada Rabu (26/10/2022).

"Saat ini berarti kita di Indonesia ada kasus konfirmasi [XBB], tapi semuanya sudah sembuh dan kemarin melalui isolasi mandiri, tidak ada yang dirawat," ungkap dia.

Hingga kemarin, tutur Syahril, tercatat penambahan tiga kasus XBB di Indonesia. Dia menyebut ada tiga kasus yang merupakan transmisi lokal.

"Tiganya merupakan transmisi lokal, sebelumnya ada satu dari Jawa Timur atau Surabaya. Gejalanya ringan, batuk dan pilek," jelas dia.

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengumumkan penambahan kasus sebanyak 3.008 pada Selasa (25/10/2022). Jumlah ini lebih banyak dari hari sebelumnya, yaitu 1.703 kasus dan tertinggi sejak awal September 2022. Total angka COVID-19 sejak 2 Maret 2020 hingga kemarin, 25 Oktober 2022 secara kumulatif sebanyak 6.475.672.

Kasus aktif kemarin mengalami kenaikan sebanyak 1.230. Sedangkan pada hari sebelumnya mengalami penurunan sebanyak 700 kasus. Secara kumulatif kasus aktif hingg kemarin sebanyak 19.915.

Kasus kematian kemarin akibat COVID-19 bertambah 21. Jumlah penambahan ini lebih sedikit dari hari sebelumnya yaitu 25. Secara kumulatif total kematian akibat COVID-19 hingga kemarin sebanyak 158.475.

Baca juga artikel terkait SUBVARIAN OMICRON XBB atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri