Menuju konten utama
Kasus COVID Singapura Melonjak

Kemenkes Antisipasi Penyebaran COVID-19 Subvarian EG5 & HK3

Kasus COVID-19 di Singapura melonjak, Kemenkes melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus COVID-19 subvarian EG5 dan HK3.

Kemenkes Antisipasi Penyebaran COVID-19 Subvarian EG5 & HK3
Ilustrasi Virus Corona. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus COVID-19 subvarian EG5 dan HK3 dari Singapura ke Indonesia. Kemenkes mengimbau masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi booster di Puskesmas.

"Pengawasan di pintu masuk negara melalui skrining menggunakan thermal scanner masih dilakukan," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Imran Pambudi kepada Tirto melalui pesan singkat, Selasa (5/12/2023).

"Imunisasi COVID-19 pada kelompok rentan bisa didapatkan secara gratis di Puskesmas," tambah Imran.

Kemenkes juga meminta masyarakat untuk kembali menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) .

"Kami menganjurkan kepada masyarakat untuk tetap melakukan PHBS seperti sering cuci tangan pakai sabun atau memakai hand sanitizer, dan memakai masker bagi masyarakat yang sedang sakit," imbau Imran.

Hal serupa juga disampaikan oleh Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik. Dirinya meminta masyarakat, terutama yang sedang sakit atau hendak melakukan perjalanan ke luar kota dan ke luar negeri untuk menggunakan masker dan rajin cuci tangan.

"Kami mendorong yang sakit flu pakai masker dan kembali mempraktikkan cuci tangan," ujar Nadia.

Nadia menambahkan, upaya lain yang dilakukan oleh Kemenkes dalam mengendalikan angka COVID-19 di Indonesia adalah dengan mengedukasi masyarakat secara terus-menerus.

"Kami terus melakukan edukasi dan sosialisasi melalui berbagai media, mulai dari media sosial hingga media massa," jelas Nadia.

Peningkatan kewaspadaan terhadap COVID-19 kembali dilakukan di Indonesia setelah meningkatnya kasus kejadian COVID-19 subvarian EG5 dan HK3 di Singapura beberapa pekan terakhir.

Otoritas Kesehatan di Singapura memperkirakan terjadinya lonjakan diakibatkan karena musim perjalanan akhir tahun (banyak penduduk yang bepergian) dan sistem kekebalan tubuh yang mengalami penurunan.

Baca juga artikel terkait PENYEBARAN COVID-19 atau tulisan lainnya dari Iftinavia Pradinantia

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Iftinavia Pradinantia
Penulis: Iftinavia Pradinantia
Editor: Anggun P Situmorang