Menuju konten utama

Kemenhub Masih Kaji Kenaikan Tarif KRL Jadi Rp5 Ribu

Ditjen Perkeretaapian Kemenhub belum memutuskan kenaikan tarif kereta rel listrik (KRL).

Kemenhub Masih Kaji Kenaikan Tarif KRL Jadi Rp5 Ribu
Rangkaian KRL Commuter Line melintas di Jombang, Ciputat Tangerang Selatan, Banten, Kamis (13/1/2022).ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/rwa.

tirto.id - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum memutuskan kenaikan tarif kereta rel listrik (KRL). Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan penyesuaian tarif tersebut masih dalam pengkajian.

Ditjen Perkeretaapian Kemenhub sebelumnya mengusulkan kenaikan tarif KRL dari Rp3.000 menjadi Rp5.000 atau naik sebesar Rp2.000.

“Pemerintah masih mengkaji kapan waktu yang tepat untuk penyesuaian ini mempertimbangkan situasi yang ada. Saat ini, tarif KRL masih merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan No. 17/2018,” ujar Adita dalam keterangan tertulis yang dikutip Jumat (14/1/2022).

Adita mengakui ada wacana untuk menaikkan tarif KRL. Hal ini mempertimbangkan pemberian subsidi dari pemerintah serta pembangunan prasarana dan sarana kereta api sudah semakin baik.

"Misalnya, berkurangnya waktu tempuh dan waktu antrian masuk ke Stasiun Manggarai, yang sebelumnya memang cukup menghambat," ujar dia.

Adita melanjutkan pembangunan rel dwiganda, revitaliasi Stasiun Jatinegara, Stasiun Cikarang, Stasiun Bekasi, dan sebagainya juga telah memberi kemudahan, keamanan dan kenyamanan kepada pengguna KRL.

Langkah-langkah perbaikan tersebut kian gencar dilakukan sejak lima tahun terakhir.

"Operator, dalam hal ini PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), juga melakukan peningkatan layanan yang tidak kalah bagus. Misalnya, system ticketing, pelayanan di stasiun dan juga di atas kereta,” kata dia.

Menurut Adita, selama enam tahun yakni sejak 2015, pemerintah belum pernah melakukan penyesuaian tarif KRL satu kali pun. Ia mengklaim hasil survei juga mendukung adanya wacana penyasuaian tarif KRL ini.

"Cukup wajar jika kemudian muncul wacana untuk menaikkan tarif, setelah berbagai layanan kepada konsumen terus ditingkatkan," ujarnya.

Adita memastikan penghitungan tarif KRL akan mempertimbangkan masukan masyarakat. "Serta, sosialisasi yang memadai, dengan semua pemangku kepentingan," tandas dia.

Baca juga artikel terkait KENAIKAN TARIF KRL atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Gilang Ramadhan