Menuju konten utama

Kemendag Akui Harga Daging Ayam, Telur dan Cabai Naik Awal Maret

Bambang Wisnubroto melaporkan, beberapa komoditas pangan mengalami tren kenaikan pada awal Maret 2024.

Kemendag Akui Harga Daging Ayam, Telur dan Cabai Naik Awal Maret
Pedagang daging ayam (kanan) melayani pembeli di Pasar Induk Rau Kota Serang, Banten, Selasa (8/8/2023). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/hp.

tirto.id - Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Kementerian Perdagangan (Kemendag), Bambang Wisnubroto, melaporkan beberapa komoditas pangan mengalami tren kenaikan pada awal Maret 2024. Kenaikan harga komoditas tersebut berpotensi menyumbang inflasi pada April 2024.

Komoditas pangan yang menjadi sorotan karena kenaikan harga seperti daging ayam, telur ayam ras, dan cabai yang disinyalir akan berdampak lebih lanjut pada inflasi volatile food.

“Beberapa komoditas yang mengalami tren kenaikan di bulan ini dibanding bulan lalu yang berpotensi menyumbang inflasi pada pencatatan di bulan April,” ucap Bambang dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, Kementerian Dalam Negeri, secara daring, Senin (18/3/2024).

Pada panel harga di Badan Pangan Nasional (Bapanas), per Senin, 18 Maret 2024, harga ayam ras tercatat Rp30.080 per kilogram (kg), disusul telur ayam ras yang naik 0,16 persen menjadi Rp31.950 per kg.

Sedangkan, harga beras premium tercatat Rp16.380 per kg dan harga beras medium Rp14.260 per kg.

Pemerintah juga memfokuskan adanya kenaikan harga pada minyak goreng. Menurut Bambang, realisasi pendistribusian Domestic Market Obligation (DMO) pada periode 1 sampai 15 Maret 2024 baru sebesar 18,4 persen dari target.

Pemerintah pada awalnya menargetkan 300 ribu ton distribusi DMO untuk minyak goreng, namun hanya terealisasi 55.067 ton pada Maret 2024.

“Perlu menjadi catatan, catatan kami, memang ini menjadi concern, bahwa realisasi di bulan sebelumnya Februari 2024 itu capaiannya hanya 123.536 ton atau 41,2 persen dari target DMO 300.000 ton, dan ini terendah selama periode kebijakan DMO diberlakukan sejak Juni 2022,” ujarnya.

Namun demikian, untuk minyak goreng kemasan premium, Kementerian Perdagangan mencatat ketersediaan cukup dan harga relatif stabil tanpa ada isu pengurangan pasokan, baik di pasar rakyat maupun di retail modern.

Baca juga artikel terkait KENAIKAN HARGA PANGAN RAMADAN atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Anggun P Situmorang