Menuju konten utama

Kata Nadiem, Wishnutama & Prabowo Usai Diminta Jokowi Masuk Kabinet

Nadiem Makarim, Wishnutama, Mahfud MD hingga Prabowo Subianto menyatakan siap menempati posisi di kabinet Jokowi-Maruf.

Kata Nadiem, Wishnutama & Prabowo Usai Diminta Jokowi Masuk Kabinet
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) didampingi Wakil Ketua Umum Edhy Prabowo memberikan keterangan seusai bertemu Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.

tirto.id - Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah orang pada hari ini guna mempersiapkan susunan Kabinet Kerja jilid 2. Sejumlah tokoh yang menemui Jokowi di Istana Negara, Jakarta tersebut datang bergiliran sejak Senin pagi hingga sore, 21 Oktober 2019.

Di antara yang datang untuk bertemu Jokowi ialah Mahfud MD, Nadiem Makarim, Wishnutama, Erick Thohir, Tito Karnavian, dan Airlangga Hartarto. Selain itu, Menteri Sekretaris Negara Kabinet Kerja I Pratikno dan Fadjroel Rachman juga terlihat mendatangi Istana. Mayoritas dari mereka mengenakan baju putih dan celana hitam.

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pun mendatangi Istana. Dia datang bareng Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo. Keduanya sama-sama mengenakan kemeja putih lengan panjang.

Sebenarnya, Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu sempat mendatangi Istana dengan mengenakan bawahan hitam dan baju putih, pada Senin pagi. Akan tetapi, Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyatakan Tetty tidak bertemu Jokowi.

“Tadi di dalam beliau menunggu dulu Pak Airlangga, setelah bertemu dengan Pak Airlangga, beliau langsung kembali meninggalkan Istana lewat samping. Tadi tidak sempat bertemu dengan Bapak Presiden,” kata Bey seperti dikutip laman Setkab.

Sesuai dengan keterangan Bey, para tokoh lain yang mendatangi Istana memang bertemu Jokowi. Dia pun membenarkan Jokowi memanggil mereka terkait dengan pengisian posisi menteri.

Sebagian dari mereka mengaku menerima tawaran menempati posisi di kabinet. Di antara para tokoh itu ada yang menyatakan secara jelas maupun tersirat bahwa mereka siap menjadi menteri. Berikut ini pernyataan 4 tokoh yang bersedia masuk kabinet Jokowi-Maruf.

1. Prabowo Subianto

Prabowo Subianto mengaku bersama Edhy telah bertemu Jokowi dan melakukan pembicaraan terkait kabinet. Dia menyatakan siap memenuhi permintaan mantan lawannya di Pilpres 2019 itu.

"Kami diminta untuk memperkuat kabinet beliau. Dan saya sudah sampaikan, keputusan kami dari Partai Gerindra, apabila diminta, kami siap membantu. Hari ini resmi diminta, dan kami sudah sanggupi untuk membantu,” kata Prabowo di Istana Negara, Jakarta.

Prabowo tidak menyebut secara pasti posisi menteri yang akan ia pegang. Dia hanya mengatakan akan membantu Jokowi di bidang pertahanan.

Prabowo tidak menjawab saat wartawan mengonfirmasi bahwa apakah yang ia maksud adalah posisi Menteri Pertahanan. Dia cuma menegaskan siap bekerja di kabinet Jokowi-Maruf.

“Tadi, beliau [Jokowi] memberi pengarahan. Dan saya akan bekerja sekeras mungkin untuk mencapai sasaran-sasaran dan harapan-harapan yang ditentukan,” ujar Prabowo.

Sementara soal posisi Edhy Prabowo di kabinet, dia mengatakan hal itu akan diumumkan oleh Jokowi. Adapun saat ditanya berapa politikus Gerindra yang akan masuk kabinet, Prabowo menjawab singkat, “Yang dipanggil dua, jadi berapa kira-kira?”

2. Nadiem Makarim

CEO Gojek Nadiem Makarim membenarkan dirinya mendapatkan tawaran mengisi posisi menteri, saat menemui Jokowi pada hari ini.

"Saya diminta untuk bergabung [ke] kabinet Pak Presiden. Beliau mempercayai saya dengan tanggung jawab ini, dan saya menerima," kata Nadiem di Istana Negara.

"Saya sangat senang sekali hari ini, karena ini menunjukkan bahwa sebenarnya kita siap maju ke depan dan siap berinovasi," tambah Nadiem.

Namun, ia enggan menerangkan posisi menteri yang bakal dijabatnya di kabinet. "Masalah posisi spesifiknya saya belum boleh bicara mengenai itu karena itu hak prerogatif presiden," kata dia.

Nadiem juga telah memutuskan mundur dari posisinya di Gojek. "Saya di Gojek sudah mundur dan tidak ada kewenangan sama sekali. Hari ini sama sekali tidak ada posisi atau kewenangan apa pun di Gojek," ujar Nadiem.

3. Wishnutama Kusubandio

Pendiri sekaligus CEO NET Mediatama, Wishnutama Kusubandio menyatakan Jokowi telah meminta dirinya masuk Kabinet Kerja Jilid 2. Sama seperti yang lain, Wishnutama enggan menyebut posisi yang akan ia tempati di kabinet.

"Saya belum bisa sampaikan. Tentunya akan diumumkan nanti oleh Pak Presiden langsung," kata Wishnutama setelah bertemu Jokowi di Istana Negara.

Dia hanya menjelaskan, Jokowi meminta dirinya membantu pemerintahan mendatang di urusan meningkatkan kemampuan kreativitas bangsa, menggenjot devisa serta membuat event yang menarik bagi dunia internasional.

“Walaupun saya tidak bercita-cita menjadi menteri, tapi untuk kebaikan indonesia, saya bersedia,” ujar dia.

Meski belum pernah aktif di pemerintahan, Wishnutama mengaku optimistis mampu melaksanakan tugasnya di kabinet. Dia pun siap melepaskan jabatan di sejumlah perusahaan miliknya.

4. Mahfud MD

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD termasuk yang paling awal mendatangi Istana, pada hari ini. Setelah bertemu Jokowi, Mahfud menyatakan siap menjadi menteri di Kabinet Kerja jilid 2.

Menurut Mahfud, dirinya dan Jokowi sempat berbincang mengenai berbagai hal, mulai persoalan hukum dan HAM, politik, ekonomi hingga sosial serta agama. Akan tetapi, Mahfud tidak mau menyebut secara pasti, posisi yang akan ia tempati di kabinet Jokowi-Maruf.

"Kalau dari cerita-cerita saya tadi dengan bapak presiden, bisa di bidang hukum, bisa di politik, dan bisa di agama juga. Seperti yang selama ini diisukan. Kan saya banyak disebut katanya menkumham, jaksa agung, menteri agama, katanya apa lagi. Pokoknya di bidang itu," ujar Mahfud.

Baca juga artikel terkait KABINET JOKOWI atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Politik
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH