tirto.id - Kata-kata perpisahan untuk guru singkat bisa peserta didik sampaikan kepada para pendidik ketika acara lulus-lulusan. Lantas, kata apa yang bagus untuk guru dan bagaimana cara mengucapkannya?
Pada dasarnya kata-kata singkat untuk guru perpisahan dapat berisi pesan terima kasih, permohonan maaf, dan meminta doa restu. Cara penyampaiannya juga beragam mulai dari lewat pesan singkat, surat, atau di acara wisuda sekolah.
Sehubungan dengan itu, siswa-siswi yang duduk di kelas akhir biasanya mengikuti acara perpisahan pada akhir masa pembelajaran. Sebelum pisah, kata-kata perpisahan untuk guru bisa dituturkan.
Kumpulan Contoh Kata-Kata Perpisahan Singkat untuk Guru
Bagaimana ucapan terima kasih kepada guru? Berbicara tentang rasa terima kasih, permohonan maaf, dan permintaan doa restu, peserta didik sebenarnya bisa merangkai sendiri kata-katanya.
Namun demikian, diperlukan sejumlah contoh atau referensi kata-kata apa yang bagus untuk guru. Oleh sebab itu, artikel ini menyajikan beberapa kata-kata perpisahan untuk guru.
Apa contoh pesan perpisahan? Simak daftar kata-kata singkat perpisahan untuk guru berikut.
- "Selamat tinggal guruku tercinta. Terima kasih karena telah menemani dan mengajari kami selama ini di sekolah."
- "Sampai jumpa lagi bapak/ibu guru yang menjadi wali kelas favoritku. Semoga kelak kita akan bertemu lagi."
- "Terima kasih kepada bapak/ibu guru yang sudah tulus membimbing perjalanan kami. Semoga kesuksesan yang bapak/ibu harap kami dapatkan akan terwujud nyata di kemudian hari."
- "Jika bertanya, maka ia akan menjawab. Siapa lagi kalau bukan guruku yang sangat hebat. Terima kasih atas kenangan. Mohon dimaafkan pula jika selama ini aku sering berbuat salah."
- "Tolong doakan muridmu ini bisa sukses di jenjang berikutnya, ya. Terima kasih atas segala ajaran yang telah diberikan. Sampai bertemu lagi di suatu hari nanti."
- "Ilmu tanpa hati sama dengan mati. Hati tanpa ilmu merupakan sesuatu yang kurang berarti. Hanya guruku yang bisa menerapkan itu bersamaan. Terima kasih atas bimbingan dan perlakuan yang baik selama ini."
- "Semua hal yang telah kau ajarkan akan menjadi dasar perkembangan kami. Terima kasih karena telah membantu kami untuk membangunnya. Sampai jumpa lagi bapak/ibu guruku."
- "Baik nasihat yang bijak hingga senyum cerah guruku tiap pagi, masih terpampang jelas dalam ingatan ini. Kendati akan berpisah, aku akan selalu setia menjadi muridmu."
- "Mulai dari teori hingga melaksanakan praktik pelajaran, bapak/ibu guru selalu menjadi yang paling depan. Semua jasamu akan terkenang, meskipun nantinya kita tak setiap hari bersalaman."
- "Kami merasa sangat sedih karena harus berpisah dengan guru di sekolah ini. Akan tetapi, ucapan selamat tinggal rasanya sudah tidak bisa ditahan lagi. Mohon doa restu atas perjalanan kami nanti, ya. Terima kasih."
- "Kami akan terus mengingat prestasi teman-teman dan guru yang berperan sebagai pengajarnya. Atas segala bimbingan yang telah meningkatkan kualitas kami, saya pribadi mengucapkan terima kasih. Sampai bertemu lagi."
- "Rasanya tiada kata yang bisa mendeskripsikan betapa mulianya peran seorang guru. Kami hanya bisa meminta maaf seandainya kurang kompeten, kemudian berterima kasih karena sudah dibimbing."
- "Seandainya waktu bisa diulang, aku akan tetap hadir di tempat ini sekarang. Meskipun ini adalah momen perpisahan yang memilukan guru dan murid, tapi masa depan sudah tidak bisa ditunggu lagi. Doakan perjalanan muridmu berikutnya lancar, pak/bu."
- "Aku masih teringat ketika buku wajib disampul coklat, katanya agar rapih dan tidak kotor bagian dalamnya. Meskipun harus berpisah dengan orang yang mengatakan itu, saya pasti akan tetap memegang teguh segala pembelajaran darinya."
- "Berkat latihan kedisiplinan yang bapak/ibu berikan, kami sekarang sudah berkembang secara kepribadian. Doakan anak-anakmu ini sukses ya, pak/bu. Semoga hari esok kita bisa berjumpa lagi."
- "Selamat jalan teman-teman dan selamat tinggal guruku. Kendati nantinya kita tak saling tatap muka lagi, percayalah bahwa kenangan di antara kita akan terus terngiang di dalam hati."
- "Betapa merasa beruntungnya diriku mengenal sosok guru yang begitu baik seperti bapak/ibu. Jika di lain kesempatan kita bertemu lagi, pasti akan kutraktir untuk minum kopi."
- "Guruku adalah pembimbing terhebat di dunia. Bukan hanya mengajarkan perihal pengetahuan, tapi memberikan nasihat pula terkait kehidupan kekal kelak.
- "Terima kasih atas pengajarannya selama ini. Saya pamit menuju tempat lain untuk terus meningkatkan kualitas diri."
- "Selamat tinggal guruku terhebat. Semoga kebaikan yang telah bapak/ibu berikan kepada kami akan menjadi pahala ganda di kehidupan kelak. Terima kasih."
- "Jika perjumpaan adalah perkenalan, maka perpisahan hanyalah kelonggaran. Seandainya sempat, kita pasti akan kembali dipertemukan"
- "Semoga ketika bapak/ibu punya waktu, bisa meluangkan waktu untuk aku bertanya tentang belajar. Sampai jumpa di hari lain, pak/bu."
- "Ucapan terima kasih mungkin tidak pernah cukup. Hadiah bentuk apapun mungkin tidak cukup untuk membayar. Terlalu banyak jasa-jasamu. Terima kasih guru."
- "Terlalu banyak salah dan dosa yang kami perbuatan kepada. Namun dengan sabar, engkau senantiasa membimbing dan mengajari kami. Terima kasih guru."
- "Jika lilin akan mencapai batasnya dalam menyinari kamu. Ilmu darimu tidak akan habis dimakan waktu. Terima kasih guru."
- "Jasa-jasamu senantiasa diingat. Bimbinganmu akan selalu melekat. Meskipun kehidupan kami tentu semakin berat. Berkat ajaranmu kami akan selamat."
- "Guru adalah mereka yang tidak meninggalkan kami dalam kebodohan. Makasih karena telah menyelamatkan kami."
- "Guru menyampaikan dengan kesabaran, sehingga kami mudah menerima pembelajaran. Terima kasih dan sampai jumpa lagi."
- "Hari ini tidak akan pernah terulang. Perpisahan mungkin menjadi akhir kami belajar bersamamu. Kendati demikian, ajaranmu akan hidup dalam pikiran yang pantas kami kenang."
- "Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Penerang dalam kegelapan menuju kepandaian yang bisa diukur dengan timbangan. Terima kasih guru."
- "Guru adalah satu dari jutaan orang yang tidak akan pernah bosan melihat kami. Tidak hanya itu, guru mengajarkan pembelajaran bahkan makna-makna kehidupan."
- "Guru adalah orang-orang hebat yang melahirkan berbagai karya dalam bentuk manusia berpengetahuan, sehingga berguna bagi kehidupan."
- "Sebagian dari pujaan kepada orang-orang hebat adalah memiliki guru yang telah mengajarinya dengan kesabaran. Bahkan ketika mereka belum tidak mengetahui sedikitpun dari ilmu pengetahuan."
- "Guru adalah orang yang paling dermawan. Ia memberikan hadiah terindah sepanjang jalan yakni ilmu pengetahuan."
- "Salut untuk semua guru. Mereka memberikan pensil setiap hari, yang tahu bahwa tidak akan pernah mendapatkannya kembali."
- "Mengajar lebih dari sekadar memberikan pengetahuan; mengajar adalah menginspirasi perubahan. Belajar lebih dari sekadar menyerap fakta, tetapi juga memperoleh pemahaman."
- "Guru memiliki tiga cinta: cinta untuk belajar, cinta untuk siswa, dan cinta untuk menyatukan dua cinta yang pertama."
- "Terima kasih, guruku. Kalian adalah sosok-sosok yang menunjukkan kepadaku ke mana harus mencari, bukan apa yang harus dilihat."
- "Guru, terima kasih. Kau telah memelihara jiwa seorang anak untuk seumur hidup dan menantang pikiran anak muda tanpa kehilangan pikirannya sendiri.
- "Terima kasih wahai guruku lantaran telah mengajarkan kami tentang ke mana arah untuk mencari dengan optimisme."
- "Terima kasih, bapak/ibu guru. Kalian adalah orang yang kerap sulit tidur karena memikirkan anak-anak orang lain. Itu jelas tidak mudah, membutuhkan kesabaran dan perhatian."
- "Seorang guru memegang tangan, membuka pikiran, dan menyentuh hati. Saya beruntung bertemu mentor dan guru yang tepat pada saat yang tepat. Terima kasih."
- "Terima kasih atas waktu, kesempatan, ilmu, dan ketulusan hatimu. Hatimu sedikit lebih besar dibanding manusia lain pada umumnya. Tapi tak apa, itu karena Anda adalah seorang guru."
- 40"Tidak semua pahlawan super memiliki jubah, beberapa memiliki gelar mengajar. Sebab, pengajar adalah profesi yang mengajarkan semua profesi lainnya."
- "Jikalau ada sumur di ladang, bolehlah kita menumpang mandi. Seandainya kita berumur panjang, saya akan minta tolong untuk diajari lagi."
- "Kepada guruku tercinta, kami selaku siswa akan terus mengingat bakti dan jasamu. Terima kasih karena telah berhasil meluluskan kami dan mengingatkan kami untuk terus belajar. Sampai bertemu kembali."
- "Betapa sedihnya harus pergi meninggalkan sosok pengajar yang baik seperti bapak/ibu guru. Jasa kalian akan terus kami kenang, kendati tempat belajarnya sudah tak sama lagi."
- "Segala dedikasi dan tenaga yang telah engkau berikan tergambar jelas dalam benak kami."
- "Sebagai murid, kami akan terus mengingat semangat mengajar dan terus berusaha mengembangkan diri. Terima kasih atas bimbingan dan ajarannya, pak/bu."
- "Tidak terasa penghujung waktuku bersekolah di tempat ini sudah tiba, sehingga beberapa hari lagi harus pergi. Kepada guruku, terima kasih atas bimbingan serta jasanya selama ini."
- "Jangan pernah bersedih karena berpisah. Sedihlah jika kamu tidak lulus-lulus dari sekolah. Tenang pak/bu, kata-kata yang bapak/ibu sampaikan kepada saya itu akan terus saya ingat. Sampai bertemu lagi di kemudian hari."
- "Guruku, dirimu bagaikan pilar yang menopang dasar pertama jalan pendidikanku. Semoga jasamu yang begitu besar ini bisa dibalas setimpal, sehingga kita sama-sama mendapatkan manfaatnya."
- "Saya akan selalu mendoakan kesehatan bapak/ibu guru, sehingga bisa terus memberikan pelajaran kepada adik kelas kami. Atas segala jerih payahnya, kami ingin mengucapkan terima kasih."
- "Pencapaian dan prestasiku selama ini tidak terlepas dari peran seorang guru. Pada momen perpisahan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada para pengajar. Semoga takdir akan mempertemukan kita lagi."
- "Perpisahan bukanlah hal yang perlu ditakuti karena kita pasti akan bisa bertemu kembali. Sampai jumpa lagi guruku."
- 56"Bukan hanya mengajari, namun juga memberikan banyak inspirasi. Siapa lagi kalau bukan bapak/ibu guruku. Terima kasih atas kerja kerasnya selama ini, semoga nanti kita dipertemukan lagi."
- "Di tengah kegelapan buta huruf, guruku perlahan membimbingku untuk mengenal satu per satu abjad. Berkat itu, sekarang saya bukan hanya bisa membaca, melainkan bisa pula menemukan arti dari suatu kata. Semoga perpisahan ini dapat menjadi pelajaran lain bagi saya selaku murid. Mohon maafkan jika muridmu ini punya kesalahan."
- "Rasa terima kasih yang ingin aku sampaikan mungkin tak bisa dirangkai hanya dengan kata-kata. Namun demikian, ucapan terima kasih ini saya tuturkan dengan niat tulus dan ikhlas sebagai murid. Terima kasih atas segala dedikasi dan pengorbananmu wahai guruku."
- "Semoga hal-hal baik akan terus mengelilingi bapak/ibu guru. Hanya doa itu yang bisa saya hadiahkan dalam acara perpisahan ini. Terima kasih."
- "Kendati perpisahan ini berpotensi menyayat hati, tapi kenangan indah yang sudah tercipta bersama bapak/ibu guru turut menjadi kebahagiaan kami. Sampai jumpa lagi di suatu hari nanti."
- 61"Kepada guruku yang tak pernah lelah mengajari murid-murid tanpa pandang bulu, saya ingin ucapkan terima kasih. Semoga nikmat sehat dan panjang umur dapat terus menyertaimu."
- "Kepada guruku tercinta yang suka memberikan nasehat kepada murid-muridnya. Terima kasih karena pengajaranmu secara perlahan meningkatkan kualitas diri kami. Sampai jumpa lagi."
- "Kepada guruku yang suka marah-marah karena ada murid yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Semoga dirimu dapat terus diberikan kesabaran untuk menghadapi murid, sehingga bisa terus mengajar dan membimbing adik kelasku. Sampai bertemu di di kesempatan lain."
- "Kepada guruku yang sedikit-sedikit membahas persoalan piket kelas. Berkatmu, saya sekarang sudah begitu jago memainkan sapu dan cukup sensitif terhadap sesuatu yang kotor. Semoga kita bisa dipertemukan lagi."
- "Kepada guruku yang sangat toleransi terhadap peristiwa siswa tidur di kelas. Terima kasih karena sudah sangat perhatian dan mengerti tentang apa yang kami rasakan. Saya sekarang harus lanjut ke dunia pendidikan yang baru."
- "Sampai bertemu lagi bapak/ibu guru. Segala kehangatan dan kebijaksanaanmu dalam mengajar akan terus kami kenang."
- "Sampai jumpa lagi bapak/ibu guru. Semoga langkah kita di hari-hari esok akan sama-sama mendapatkan kemudahan."
- "Selamat tinggal guruku. Terima kasih atas ajaranmu tentang disiplin, sehingga saya sekarang lebih taat terhadap waktu."
- "Sampai bertemu lagi di lain kesempatan wahai guruku tercinta. Terima kasih atas berbagai pelajaran yang telah diberikan."
- "Sampai jumpa lagi bapak/ibu guru. Wejanganmu tentang kehidupan akan terus kami ingat sebagai tuntunan."
- 71"Sampai bertemu lagi bapak/ibu guru. Semangatmu dalam mengajar sudah menular ke dalam diri kami, sehingga kami sekarang siap menghadapi jenjang baru."
- "Seandainya hari esok ada waktu luang, aku akan menyempatkan waktu untuk menyapa bapak/ibu guru di sekolah. Bersama dengan surat perpisahan ini, saya ingin mengucapkan permohonan maaf."
- "Kau telah berhasil membangun dasar pengetahuan sebagai pegangan utama dan pertama kami. Lantaran beberapa hari lagi kita akan berpisah, maka saya ingin mengucapkan terima kasih."
- "Nasihat-nasihat yang engkau berikan sambil tersenyum itu masih terangkum jelas di dalam kepalaku. Wahai guruku, terima kasih atas segala bimbingan dan petuah hidupnya."
- "Bapak/ibu guru bukan hanya mengajarkan kami pengetahuan, tapi juga perihal budi pekerti. Terima kasih karena telah menjadi guru yang pintar sekaligus berbudi luhur tinggi."
Bagaimana Cara Mengucapkan Selamat Tinggal Kepada Guru?
Setelah mengetahui kata-kata perpisahan untuk guru singkat, mungkin Anda bingung tentang cara menyampaikannya. Pada dasarnya, ada bermacam-macam cara yang bisa Anda terapkan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada guru.
Sebut misalnya lewat pesan di sosial media, mengingat pembelajaran sekarang pun sudah memanfaatkan teknologi ini. Jika Anda merasa cara ini kurang sopan, coba tuturkan itu lewat surat fisik.
Bukan hanya itu, peserta didik juga bisa mengucapkan selamat tinggal kepada guru secara langsung di sekolah. Khususnya ketika acara perpisahan sekolah atau wisuda diselenggarakan.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin
Penyelaras: Yuda Prinada
Masuk tirto.id







































