tirto.id - Kata-kata mading dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 2025 bisa disampaikan berbagai kalangan masyarakat dengan penuh semangat nasionalisme.
Majalah dinding (mading) merupakan media informasi yang bisa ditemui di lingkungan sekolah, kampus, atau komunitas. Mading diproduksi oleh tim redaksi sekolah. Biasanya terdiri dari siswa atau anggota ekstrakurikuler tertentu.
Konten mading memuat beragam informasi, mulai dari berita, artikel, karya tulis, hingga ilustrasi. Isinya disusun secara menarik di papan atau dinding khusus. Sebagai salah satu wadah literasi, mading menjadi tempat bagi siswa dan siswi untuk menyalurkan gagasan mereka.
Konten yang dimuat tidak hanya bersifat informatif dan ilmiah, tetapi juga sarat unsur kreativitas, seperti puisi, gambar, dan tipografi yang unik. Hal ini membuat mading tidak sekadar menjadi papan informasi, melainkan juga medium ekspresi ide dan karya seni.
Dalam konteks peringatan Hari Kemerdekaan, mading edisi khusus kerap menghadirkan kata-kata bertema kemerdekaan sebagai bentuk perayaan sekaligus sarana menumbuhkan rasa nasionalisme.
Ungkapan tersebut biasanya berisi pesan semangat perjuangan, persatuan, dan kecintaan terhadap tanah air. Kata-kata bisa dikemas dengan bahasa yang memotivasi pembaca.
Kata-kata Mading Kemerdekaan Penuh Semangat Nasionalisme
Mading edisi kemerdekaan sering kali menjadi bagian dari lomba antar-kelas atau antar-organisasi di sekolah dan kampus. Namun, di beberapa tempat, edisi khusus ini diterbitkan sebagai bagian dari agenda rutin bulanan.
Isinya dapat meliputi sejarah kemerdekaan, biografi pahlawan nasional, puisi patriotik, ilustrasi bertema perjuangan, hingga kutipan inspiratif dari tokoh bangsa.
Selain menjadi sarana edukasi, mading bertema kemerdekaan juga menjadi ruang apresiasi terhadap karya dan ide kreatif siswa.
Melalui mading, nilai-nilai nasionalisme dapat disampaikan dengan cara yang dekat dengan dunia remaja, memadukan unsur pengetahuan, seni, dan semangat kebangsaan.

Berikut contoh kata-kata mading tema kemerdekaan yang penuh semangat nasionalisme:
1. "Kemerdekaan bukan akhir, tapi awal dari rakyat bebas berkarya." — Sutan Syahrir
2. "Kemerdekaan fisik sudah diraih, namun perjuangan membentuk manusia merdeka secara mental masih panjang." — Mohammad Hatta
3. "Kemerdekaan adalah hak paling mendasar, dan tak boleh pernah diserahkan." — Mohammad Hatta
4. "Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta. Apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek, tapi merdeka daripada makan bestik, tapi budak." — Ir. Soekarno
5. "Berikan aku sepuluh pemuda, akan kuguncangkan dunia." — Ir. Soekarno
6. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya." — Soekarno
7. "Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh para pemuda." — Tan Malaka
8. "Kemerdekaan adalah hasil perjuangan panjang, dan harus terus dijaga." — Tan Malaka
9. "Di mana ada kemerdekaan, di situ harus ada kedisiplinan." — Ki Hajar Dewantara
10. "Persatuan Indonesia adalah cita-cita luhur yang lahir dari akar sejarah bangsa." — Mohammad Yamin
11. "Kemerdekaan di era kini adalah keberanian berpikir kritis tanpa takut berbeda."
12. "Pemuda merdeka adalah mereka yang membebaskan diri dari malas dan apatis."
13. "Memerdekakan manusia berarti membuka pintu pengetahuan seluas-luasnya."
14. "Kemerdekaan bukan hanya bebas berbicara, tapi juga berani bertanggung jawab."
15. "Generasi masa kini berjuang bukan dengan senjata, tapi dengan ide dan karya."
16. "Pemuda yang merdeka pikirannya akan melahirkan bangsa yang merdeka selamanya."
17. "Memerdekakan manusia berarti menumbuhkan rasa percaya diri untuk berkarya bagi negeri."
Simak berbagai informasi, sejarah, dan inspirasi seputar Hari Kemerdekaan RI. Klik di sini untuk membaca selengkapnya:
Penulis: Wulan AE
Editor: Beni Jo
Masuk tirto.id







































