Menuju konten utama

Kasus Positif Corona Jateng 3.552, Ganjar: Tes Massal Diperbanyak

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh kepala daerah di Jateng untuk terus meningkatkan pengecekan massal guna mempercepat penanganan COVID-19.

Kasus Positif Corona Jateng 3.552, Ganjar: Tes Massal Diperbanyak
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek kesiapan RSUD Dr. Moewardi dalam menangani pasien yang diduga terinfeksi virus Corona jenis baru (COVID-19). ANTARA/HO-Humas Pemprov Jawa Tengah.

tirto.id -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh kepala daerah di Jateng untuk terus meningkatkan pengecekan massal guna mempercepat penanganan COVID-19.

"Seluruh bupati/wali kota di Jateng saya minta terus meningkatkan pengecekan massal itu agar upaya percepatan penanganan COVID-19 bisa tercapai," katanya di Semarang, Jumat (27/6/2020).

Menurut Ganjar, kepala daerah tidak perlu takut apabila jumlah kasus positif COVID-19 mengalami peningkatan akibat dilakukannya tracking massal.

"Lebih baik meningkat karena memang dilakukan tracking daripada terlihat landai tapi tidak dilakukan tindakan apa-apa," ujarnya.

Ganjar menyebut upaya tracking melalui pengecekan massal dengan tes cepat sudah menjadi perintah Presiden Joko Widodo.

"Kami menindaklanjuti perintah itu dengan menggelar tes cepat massal, bahkan di beberapa daerah seperti Kota Semarang, tidak hanya tes cepat tapi langsung tes usap," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo mengungkapkan pihaknya sudah melakukan tes PCR sebanyak 51.000 spesimen dan dari total itu, sebanyak 3.414 orang dinyatakan positif COVID-19.

"Kami juga telah menggelar pengecekan dengan tes cepat sebanyak 80.000 orang. Hasilnya masih kami tunggu karena yang reaktif langsung kami lakukan tes PCR," ujarnya.

Ia menerangkan hingga saat ini jumlah kasus positif COVID-19 di Jateng mencapai 3.552 orang, sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 8.445 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 48.767 orang.

"Kami akan terus berupaya melakukan tracking agar dapat dilakukan treatment yang lebih cepat," katanya.

Baca juga artikel terkait PANDEMI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri