Menuju konten utama

Kasus Omicron di RI Capai 46, Luhut: Jangan Liburan ke Luar Negeri

Luhut mengatakan sebagian besar kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.

Kasus Omicron di RI Capai 46, Luhut: Jangan Liburan ke Luar Negeri
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) berbincang dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebelum mengikuti rapat terbatas (Ratas) di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/11/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

tirto.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengimbau masyarakat agar berlibur di dalam negeri. Ia beralasan kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia berasal dari perjalanan luar negeri.

"Pemerintah kembali mengingatkan kepada masyarakat, untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri jika bukan untuk sesuatu yang benar-benar urgent. Jika hanya ingin liburan, saya ulangi, jika hanya ingin berlibur, pergilah ke berbagai tempat wisata di domestik di Indonesia," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (27/12/2021).

Menurut Koordinator PPKM Jawa Bali itu, selain lebih aman dari serangan Omicron, tempat wisata domestik tidak kalah cantik dengan tempat wisata di luar negeri.

"Liburan di dalam negeri juga akan membantu mengakselerasi pemulihan ekonomi domestik," kataLuhut.

Ia mengungkapkan kasus konfirmasi Omicron di Indonesia telah mencapai 46 kasus di mana sebagian besar adalah Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang berasal dari berbagai negara. Sisanya adalah petugas di Wisma Atlet yang tertular dari pelaku perjalanan luar negeri.

"Saya minta perhatian untuk kita jangan berlibur dulu ke luar negeri, kecuali pekerjaan-pekerjaan yang memaksa untuk pergi," tegasnya.

Luhut menjelaskan penyebaran Omicron semakin luas dan telah terdeteksi di 115 negara dunia, termasuk Indonesia, dengan total kasus mencapai lebih dari 184 ribu.

Meski penyebaran Omicron terjadi cepat, data-data dari negara lain menunjukkan varian Omicron menyebabkan kematian yang jauh lebih rendah dibandingkan varian Delta.

Sebuah studi yang dilakukan di Inggris pun menunjukkan bahwa varian Omicron memberikan risiko perawatan di rumah sakit yang jauh lebih rendah dari varian Delta. Demikian pula saat ini jumlah kasus di Afrika Selatan juga sudah menunjukkan tren flattening.

"Namun, kita tetap harus hati-hati, karena data di negara lain menunjukkan kasus anak mengalami peningkatan karena Omicron. Untuk itu, Saya mendorong para orang tua di daerah-daerah yang telah memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak, untuk segera membawa anak-anaknya untuk divaksinasi," kata dia.

Baca juga artikel terkait KASUS VARIAN OMICRON

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan