Menuju konten utama
Satgas COVID-19:

Kasus COVID-19 Naik usai Libur Panjang, Daerah Diminta Waspada

Satgas Penanganan COVID-19 meminta seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk tetap waspada terkait peningkatan kasus COVID-19 usai libur panjang.

Kasus COVID-19 Naik usai Libur Panjang, Daerah Diminta Waspada
Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Minggu (15/11/2020). Foto/Dok. Satgas Covid 19.

tirto.id - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk tetap waspada terkait peningkatan kasus COVID-19 di daerah usai libur panjang.

Untuk itu, ia meminta untuk mengaktifkan kembali posko-posko COVID-19, guna meningkatkan kedisiplinan masyarakat di tingkat kelurahan hingga mencakup RT dan RW.

"Jadi mohon berkenan tahun anggaran baru, Bapak dan Ibu Bupati, Wali Kota dan juga Gubernur bisa mengalokasikan dana untuk tersedianya posko, mulai dari tingkat provinsi sampai dengan paling tidak tingkat kelurahan, syukur kalau anggarannya cukup bisa sampai tingkat RT dan RW," ujar Doni dalam Rapat Rencana Sosialisasi Program Vaksinasi Tahun 2021 di Jakarta, Selasa (5/1/2020), dari rilis yang diterima Tirto.

Dasar dari diaktifkan lagi posko COVID-19 di daerah yakni adanya perubahan perilaku masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan yang sudah mulai berkurang. Penyebab angka kasus COVID-19 kembali naik di sejumlah daerah karena masyarakat tidak mematuhi prokes.

Lebih lanjut, Doni optimistis apabila hal tersebut dapat dilakukan, maka kasus aktif yang selama ini selalu meningkat kemudian dapat ditekan kembali.

Dalam hal ini, Doni menjelaskan bahwa data mengenai adanya penurunan kedisiplinan masyarakat terkait protokol kesehatan 3M seperti; mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak menghindari kerumunan, didapatkan dari hasil monitoring di beberapa daerah oleh tim dengan jumlah ribuan orang.

Dia juga mengatakan bahwa hasil dari monitoring lapangan tersebut juga dapat dipantau oleh Pemerintah Daerah melalui situs resmi Satgas Penanganan COVID-19 maupun dari dashboard Bersatu Lawan COVID-19.

"Sudah ratusan juga orang yang telah dipantau oleh para pelapor yang jumlahnya mencapai ribuan orang," kata Doni.

Sebagaimana laporan sebelumnya, bahwa kasus aktif secara nasional berada pada angka 14,26 persen. Kasus positif COVID-19 di beberapa daerah menunjukkan kenaikan usai libur panjang Nataru.

Dari data Satgas COVID-19 per 4 Januari, kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 772.103 orang atau bertambah sebanyak 6.753. Dari total data tersebut, 110.089 di antaranya merupakan kasus aktif atau dalam perawatan, meninggal dunia sebanyak 22.911 orang, dan sembuh 639.103 pasien.

Kemudian untuk angka kesembuhan berada pada 82,77 persen dan hal itu juga mengalami penurunan dibandingkan pada periode dua bulan yang lalu.

Kasus harian aktif dilaporkan ada sebanyak 772.103 orang yang terpapar COVID-19. Untuk kasus sembuh sudah mencapai 639.103 orang.

Berikutnya untuk angka kematian sebesar 22.911, yang secara nasional masih berada di bawah rata-rata angka kematian global dengan selisih 0,81 persen.

Dari data tersebut menunjukkan bahwa kasus kematian masih cukup tinggi meskipun kasus aktif dan angka kesembuhan sudah jauh dari rata-rata global, tetapi lebih rendah dibandingkan pada bulan November yang lalu dengan selisih 12,83 persen.

Menurut Doni, selisih penurunan dan peningkatan kasus yang terjadi di Indonesia pada dua bulan terakhir terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah adanya libur panjang.

Hal itu tentunya harus menjadi catatan penting bagi setiap daerah, khususnya yang sebelumnya terus aktif melaporkan data kejadian dan masih mengalami peningkatan yang cukup signifikan agar segera mengambil kebijakan sesuai arahan sebelumnya.

"Setelah libur panjang kita lihat peningkatan kasusnya luar biasa ketat," ujar Doni.

"Ini alarm bagi kita semua, mohon ini kita cermati, terutama di daerah yang secara rutin setiap hari laporan yang kami terima belum mengalami penurunan," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Maya Saputri
Editor: Dieqy Hasbi Widhana