tirto.id - Menjaga kebersihan alatmake upadalah hal yang wajib dilakukan. Alat make up yang kotor tentunya akan berpengaruh pada proses maupun hasil riasan. Efeknya adalah produk make up jadi susah diratakan pada kulit wajah dan hasilnya bisa terlihat kasar.
Tak hanya mempengaruhi hasil riasan, alat make up yang kotor juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan kulit. Kuas maupun spons yang penuh dengan sisa produk make uppastinya menjadi sangat lembab dan membuat bakteri mudah berkembang biak.
Alat make up yangkotor dan terus dipakai berpotensi menyebabkan infeksi jamur serta bakteri pada kulit. Hal ini juga dapat memicu timbulnya jerawat atau breakout yang bisa merusak penampilan wajah.
Itulah kenapa alat make up harus sering-sering dibersihkan dan dicuci dengan sabun. Tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat mencuci alat make up, baik cara maupun jenis sabun yang dipakai sehingga bersih maksimal dan aman digunakan.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mencuci Alat Make Up?
Setidaknya ada tiga jenis alat make up yang sering dipakai merias, yaitu alat make up berbentuk kuas, spons, dan berbahan logam/metal seperti penjepit bulu mata.
Lebih sering dicuci tentunya lebih baik, tapi jika tidak sempat, bersihkan ketiga jenis peralatan tersebut sesuai ketentuan berikut:
1. Spons
Alat make up berbentuk spons seperti beauty blender sangat mudah menyerap produk cair, jadi sebaiknya dibersihkan setelah 3-4 kali pemakaian. Tapi jika tidak sempat membersihkan, setidaknya cuci spons make up seminggu sekali.
2. Kuas
- Kuas make up yang digunakan untuk produk cair (foundation, concealer, dll) sebaiknya dicuci seminggu sekali.
- Kuas make up untuk produk padat atau powder (blush, eyeshadow, dll) bisa dicuci 2 minggu sekali.
Alat make up dari bahan metal (penjepit bulu mata, pinset, pencukur alis, dll) sebaiknya selalu dibersihkan setiap selesai digunakan.
Cara Mencuci Alat make up yang Benar
Berdasarkan jenisnya, berikut cara mencuci alat make up yang benar seperti direkomendasikan oleh laman Make Up dan American Academy of Dermatology Association:
1. Spons make up
- Basahi spons dengan air hangat dan pastikan semua permukaannya terkena air.
- Gunakan sabun cair atau sampo berbahan lembut, misalnya sabun/sampo bayi. Tuangkan sedikit sabun ke spons make up, lalu remas perlahan hingga berbusa.
- Jika busanya mulai keruh (tanda kotoran sudah terangkat), bilas dengan air mengalir sambil agak diremas-remas.
- Spons yang sudah bersih dikeringkan dengan cara diperas lembut, lalu dikeringkan dengan kain atau handuk.
- Biarkan spons kering dengan cara diangin-anginkan.
- Cuci ujung kuas dengan air hangat yang mengalir untuk membersihkan sisa produk make up. Pastikan agar air hangat tidak sampai mengenai pangkal kuas agar tidak merusak lemnya.
- Siapkan wadah atau mangkuk berisi air hangat. Tuangkan sampo berbahan lembut atau clarifying shampoo.
- Masukkan ujung kuas ke dalam air sabun, lalu lakukan gerakan mengaduk.
- Anda juga bisa membersihkan kuas dengan cara digosokkan ke telapak tangan hingga berbusa.
- Bilas kuas di bawah air mengalir hingga benar-benar bersih.
- Peras ujung kuas, lalu usap dengan handuk kertas (paper towel).
- Letakkan kuas secara horizontal dan biarkan mengering dengan sendirinya. Jangan letakkan di wadah atau kontainer dengan posisi vertikal (ujung kuas di atas), hal tersebut membuat air mengalir ke pangkal kuas dan merusak lemnya.
- Bersihkan peralatan di bawah air mengalir.
- Cuci dengan sabun antibakteri, lalu bilas dengan air hingga bersih.
- Keringkan dengan kain atau handuk yang bersih.
- Lakukan disinfeksi dengan cara mengoleskan kapas yang sudah diberi alkohol agar alat make up lebih bersih.
- Biarkan mengering dan simpan di tempat yang bersih.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari