Menuju konten utama

Waspada Risiko Berbagi Peralatan Make Up dan Penjelasan Ahli

Berbagi alat make up bisa menyebabkan transfer bakteri dan virus, apalagi jika menggunakan make up dengan jari yang bisa saja tidak higienis.

Waspada Risiko Berbagi Peralatan Make Up dan Penjelasan Ahli
Ilustrasi make up. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Berbagi alat make up mungkin sudah jadi hal yang biasa bagi sebagian orang. Apalagi jika mereka memang tinggal satu rumah, sedang berkumpul dengan teman-teman, atau kebetulan touch up berbarengan di toilet umum.

Meski terlihat sepele, kebiasaan berbagi alat make up justru harus dihindari karena bisa merugikan diri sendiri. Produk make up bisa jadi tempat yang cocok untuk pertumbuhan mikroorganisme, terutama alat make up yang cair, lembab, dan tertutup seperti maskara.

Berbagi alat make up bisa menyebabkan transfer bakteri dan virus, apalagi jika menggunakan make up dengan jari yang bisa saja tidak higienis. Hal yang lebih parah adalah Anda bisa terkena infeksi dan tertular penyakit.

Bahaya Berbagi Alat Make Up yang Harus Diwaspadai

Dikutip dari laman Hello Giggles, berikut beberapa risiko apabila Anda sering berbagi alat make up dengan orang lain:

1. Memicu iritasi kulit dan breakout

Saat satu alat make up digunakan oleh banyak orang, maka berpotensi terjadi penumpukan bakteri di dalamnya. Jika Anda pernah meminjam alat make up milik teman, Anda mungkin juga tidak tahu dan tidak memeriksa apakah peralatan make up-nya sudah kedaluwarsa atau tidak.

Memakai make up yang penuh dengan bakteri tentunya bisa merusak kesehatan kulit. Ahli dermatologi asal New York, Dr. Dendy Engelman, M.D., juga menyebutkan bahwa berbagi make up, apalagi jika memakai make up kedaluwarsa, berpotensi menimbulkan iritasi kulit, dermatitis, dan breakout akibat timbulnya jerawat.

2. Menyebabkan infeksi mata

Hindari pula berbagi peralatan make up untuk mata. Make up mata seperti maskara dan eyeliner umumnya berupa cairan yang berpotensi menjadi tempat tumbuh mikroorganisme.

Hal ini juga membuat produk tersebut sangat rentan menyebabkan transfer bakteri maupun virus jika dipakai bersama dengan orang lain. Tak hanya itu, kulit area mata juga termasuk area yang sensitif sehingga mudah terkena iritasi.

Ahli dermatologi Dr. Sandy Skotnicki, M.D. pun menegaskan bahwa berbagi make up bisa menyebabkan infeksi mata, contohnya pink eye atau konjungtivitis alias mata merah yang termasuk penyakit menular.

3. Risiko terkena infeksi virus herpes simpleks

Berbagi alat make up untuk bibir juga sebaiknya dihindari karena bisa meningkatkan risiko tertular virus herpes simpleks (HSV-1). Virus ini menyebabkan penyakit cold sore atau herpes bibir yang mirip luka sariawan.

Perlu diketahui bahwa seseorang bisa memiliki atau membawa virus ini, tapi tidak menunjukkan gejala khusus. Jadi, sebaiknya hindari berbagi alat make up bibir seperti lipstik dan lipbalm karena Anda tidak akan tahu apakah orang lain membawa virus herpes simpleks atau tidak.

7 Jenis Alat Make Up yang Tidak Boleh Dipakai Bersama

Lewat laman Cosmopolitan, Dr. Dendy Engelman M.D. menjelaskan bahwa setidaknya ada tujuh alat make up yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan orang lain. Tujuh alat make up tersebut antara lain:

1. Semua alat make up kemasan jar

Kemasan jar atau kontainer kecil bisa terkontaminasi kotoran maupun mikroorganisme setelah kemasannya dibuka. Selain itu, make up seperti ini biasanya diaplikasikan menggunakan jari, contohnya day cream, night cream, eye cream, maupun foundation.

Jika memiliki alat make up dalam kemasan jar, pastikan untuk menjaga kebersihannya dengan cara berikut:

  • Cuci tangan sebelum menggunakan make up agar tetap higienis.
  • Jangan membagikan make up dan gunakan untuk diri sendiri saja.
2. Maskara

Maskara termasuk alat make up mata yang rentan menularkan virus maupun bakteri penyebab penyakit seperti pink eye atau konjungtivitis. Apalagi mata tidak memiliki lapisan pelindung seperti kulit sehingga sangat rentan mengalami infeksi.

Tak hanya itu, kemasan maskara juga mirip seperti kemasan jar. Maskara yang kemasannya dapat dibuka dan ditutup ini membuat udara dapat masuk ke dalamnya. Artinya, bakteri bisa masuk ke dalam kemasan dengan mudah dan berkembang biak di sana.

3. Pressed foundation

Mikroorganisme biasanya sulit tumbuh di produk make up yang kering seperti bentuk bubuk atau compact, namun risiko transfer bakteri tetap ada jika digunakan bersama dengan orang lain. Pressed foundation termasuk dalam kategori ini, apalagi jenis foundation tersebut diaplikasikan menggunakan spons atau beauty blender yang rentan jadi sarang bakteri.

Bila Anda terpaksa meminjamkan foundation ini kepada teman, lakukan hal berikut:

  • Semprot make up dengan sanitizer
  • Pinjamkan pula spons atau brush yang bersih.
  • Pastikan foundation hanya di-swap satu kali. Jadi, jika spons/brush sudah menempel di wajah, jangan di-swap lagi pada foundation kecuali memakai spons/brush yang bersih.
4. Lipstik, lipbalm, lipgloss

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, berbagi alat make up bibir berpotensi menularkan HSV-1 atau virus penyebab herpes mulut. Terlebih, cukup banyak orang yang sebenarnya menjadi carrier atau membawa virus ini, namun tidak menampakkan gejalanya. Jadi, sebaiknya jangan meminjam atau meminjamkan lipstik/lipbalm pada orang lain.

5. Cream eyeshadow

Teksturnya yang creamy dan lembab bisa jadi tempat yang cocok untuk pertumbuhan bakteri. Tak hanya itu, penggunaan alat make up ini umumnya juga memakai jari secara langsung sehingga kontaminasi bakteri sangat mungkin terjadi.

6. Kuas make up, spons, beauty blender

Tak hanya produk make up, peralatan seperti kuas, spons, dan beauty blender sebaiknya juga jangan digunakan bersama-sama dengan orang lain. Alat make up seperti ini bersentuhan langsung dengan kulit dan bisa terkontaminasi bakteri maupun virus dengan mudah.

Jika meminjamkan kepada teman, pastikan alat make up dalam keadaan bersih, bisa juga disemprot dahulu dengan alkohol atau sanitizer. Setelah pemakaian, cuci alat make up tersebut sampai bersih agar bisa Anda gunakan kembali.

7. Facial cleansing brush

Facial cleansing brush merupakan alat skincare yang berguna membersihkan pori-pori sekaligus mengangkat sel kulit mati. Alat facial ini dirancang hanya untuk penggunaan pribadi sehingga tidak disarankan untuk berbagi dengan orang lain.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari