tirto.id - Ekonom dari Universitas Indonesia, Vid Adrison, mengatakan kunjungan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming saat kampanye Pilpres 2024 berdampak pada perolehan suara pasangan capres-cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Hal ini Adrison nyatakan saat sidang PHPU Pilpres 2024 dengan agenda keterangan saksi atau ahli dari pihak Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024).
Ia semula berujar, Prabowo-Gibran sedikitnya berkampanye di sembilan daerah selama kampanye Pilpres 2024. Adrison kemudian melakukan uji statistik berdasar kunjungan tersebut terhadap perolehan suara Prabowo-Gibran.
"Hasilnya, intinya, adalah tidak ada bukti perolehan suara Prabowo di 2019 berhubungan dengan perolehan suara di 2024," katanya saat sidang.
Di satu sisi, Presiden Joko Widodo turut melakukan bagi-bagi bantuan sosial (bansos) dengan dalih kunjungan kerja pada 22 Oktober 2023-1 Februari 2024.
Menurut Adrison, total bansos yang digelontorkan Rp347,2 miliar. Bagi-bagi bansos Jokowi disebut mendongkrak perolehan suara Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
Sementara itu, kampanye Prabowo-Gibran di sembilan wilayah itu justru mengurangi perolehan suara Ganjar-Mahfud. Salah satu wilayah yang menjadi lokasi kampanye Prabowo-Gibran adalah Jawa Tengah.
Akan tetapi, Adrison mengatakan, kampanye Prabowo-Gibran tidak memengaruhi perolehan suara Anies-Imin.
"Ada bukti menunjukkan kunjungan Prabowo 2024 menurunkan perolehan suara Ganjar. Kunjungan Prabowo tidak berdampak pada suara Anies," tuturnya.
"Kunjungan Prabowo 2024 dan suara Jokowi itu semakin memperbesar kenaikan suara Prabowo," lanjut dia.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto