Menuju konten utama

Kakak Briptu Anumerta M. Ghalib Ungkap Hasil Autopsi Adiknya

Kakak kandung Briptu Anumerta Ghalib mengakui ada satu tembakan yang mengenai di atas bibir kanan adiknya sehingga mengakibatkan Ghalib meninggal dunia.

Kakak Briptu Anumerta M. Ghalib Ungkap Hasil Autopsi Adiknya
(Kanan) Fitri selaku kakak kandung Alm. Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Ganta saat meminta pendampingan kepada tim Hotman Paris di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/3/2025). tirto.id/Ayu Mumpuni

tirto.id - Kakak kandung Briptu Anumerta M. Ghalib, Fitri, mengungkap hasil autopsi jasad adiknya yang meninggal saat penggerebekan sabung ayam di daerah Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) lalu. Ghalib meninggal dunia karena ditembak pada bagian atas bibir.

Fitri menyebut, adiknya memang tidak hanya satu kali ditembak. Namun, hanya satu peluru yang membuat Ghalib meninggal dunia.

"Selasa, tanggal 18 Maret setelah kejadian, saya yang menunggu adik saya di ruangan forensik, dari hasil forensik hanya satu peluru yang mematikan, mungkin ada beberapa tembakan, tapi hasil akhirnya ada satu peluru yang mengenai di atas bibir kanan adik saya," kata Fitri di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/3/2025).

Menurut hasil forensik, kata Fitri, tembakan peluru ke atas bibir itu menembus tenggorokan. Kemudian, peluru itu bersarang di belakang tempurung kepala.

"Begitu masuk ruang autopsi saya lihat adik saya sudah kaku di atas meja, saya ingat ayah saya juga sebulan yang lalu kakuk di rumah, baru meninggal di tanggal yang sama," ucap Fitri.

Lebih lanjut, Fitri menerangkan, adiknya diharapkan bisa menjadi pengganti ayahnya dengan memimpin keluarganya. Oleh karenanya, peristiwa ini sangat membuat dirinya dan sang ibu sangat terpukul.

"Tapi yang miris ini sudah sembilan hari loh berbaring di makam, kami keluarga belum tahu siapa pembunuhnya bahkan kami melihat potongan amatir bulan dari video resmi, video amatir, ini orangnya ini orangnya dan itu kan enggak resmi," tutur Fitri.

Diketahui, dalam peristiwa ini terdapat tiga korban anggota polisi yang meninggal dunia saat aksi penggerebekan di Way Kanan, Lampung beberapa waktu lalu. Mereka adalah Kapolsek Nagara Batin, Way Kanan, AKP Anumerta Lusiyanto, kemudian Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, dan Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Ganta. TNI menetapkan dua anggota mereka, yakni Kopda Basarsyah dan Peltu Lubis, sebagai tersangka dalam kasus penembakan tersebut.

Baca juga artikel terkait PENEMBAKAN atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Hukum
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Andrian Pratama Taher