Menuju konten utama

KAI Tambah Relasi KRL dan LRT Jabodebek saat Pelantikan Prabowo

KAI juga menerapkan tarif Rp1 untuk kereta Commuter Line dan LRT Jabodebek di hari pelantikan Prabowo-Gibran.

KAI Tambah Relasi KRL dan LRT Jabodebek saat Pelantikan Prabowo
Suasana penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai, Sabtu (5/10/2024). FOTO/Dok. KAI Commuter

tirto.id - KAI Group menambah perjalanan KRL dan LRT Jabodebek saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Minggu (20/10/2024). Mereka juga memberikan promo Rp1 untuk seluruh perjalanan di Jabodetabek.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa mereka menambah beberapa rute perjalanan dari rute perjalanan KRL awal yang disiapkan 1.048 perjalanan. Penambahan dilakukan sebagai upaya memitigasi lonjakan penumpang.

“Kami juga merencanakan tambahan 32 perjalanan Commuter Line, sehingga total akan ada 1.080 perjalanan yang dioperasikan. Penambahan ini dilakukan secara situasional, sesuai dengan kondisi kepadatan pengguna,” kata Anne dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/10/2024).

Anne menjelaksan, jumlah perjalanan LRT Jabodebek juga bertambah dari 260 menjadi 364 perjalanan. Penambahan dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat.

“Sebagai bentuk perayaan Pesta Rakyat Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, KAI Commuter dan LRT Jabodebek akan menerapkan tarif spesial Rp1 untuk seluruh perjalanan di lintas Jabodetabek pada 20 Oktober 2024," ujar Anne.

Di sisi lain, Anne mengemukakan bahwa kereta jarak jauh juga mengalami perubahan titik penumpang naik dan turun. KAI melakukan perubahan titik kenaikan dari Gambir ke Jatinegara.

“Sebagai salah satu langkah antisipatif, KAI mengatur rekayasa operasional 32 kereta api jarak jauh (KAJJ) yang akan berangkat dan berhenti di Stasiun Gambir pada tanggal tersebut," ucap dia.

Anne merinci, dari total tersebut, 27 KAJJ yang berangkat dan 5 KAJJ yang tiba di Stasiun Gambir akan berhenti di Stasiun Jatinegara untuk proses naik dan turun penumpang. Dalam kondisi normal, kereta-kereta ini tidak berhenti di Stasiun Jatinegara.

Selain itu, kata Anne, KAI juga melakukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk pengamanan stasiun. KAI Group juga akan menambah ruangan dan fasilitas layanan kesehatan di berbagai stasiun serta menyiagakan mobil ambulans ekstra untuk kondisi darurat.

“Dalam hal pengamanan, KAI bekerja sama dengan Polda Metro untuk mengamankan stasiun-stasiun di Jakarta. Total ada 152 personel pengamanan untuk Stasiun KA Jarak Jauh dan 325 personel untuk Stasiun Commuter Line,” tutur Anne.

Baca juga artikel terkait KABINET PRABOWO-GIBRAN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Ayu Mumpuni
Reporter: Ayu Mumpuni
Editor: Andrian Pratama Taher