Menuju konten utama

KAI Resmikan Hak Penamaan Stasiun Dukuh Atas BNI

Program ini memberikan peluang besar bagi perusahaan untuk memanfaatkan aset transportasi publik sebagai media pengenalan brand yang efektif.

KAI Resmikan Hak Penamaan Stasiun Dukuh Atas BNI
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo saat memberikan keterangan pers di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

tirto.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Bank BNI meresmikan penamaan atau Naming Rights Stasiun Dukuh Atas menjadi Stasiun Dukuh Atas BNI, Rabu (20/11/2024). Program Naming Rights ini menjadi salah satu langkah strategis untuk memperluas visibilitas merek sekaligus mendukung peningkatan kualitas layanan transportasi publik di Jabodetabek.

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menyampaikan program ini memberikan peluang besar bagi perusahaan untuk memanfaatkan aset transportasi publik sebagai media pengenalan brand yang efektif.

“KAI sebagai operator transportasi massal memiliki jangkauan yang sangat luas dan melayani jutaan penumpang setiap tahunnya. Kesempatan ini memberikan nilai tambah bagi mitra kami untuk memperkenalkan merek mereka dengan cara yang relevan dan langsung menjangkau masyarakat,” ujar Didiek dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (21/11/2024).

Melalui program Naming Rights, mitra perusahaan yang bekerja sama akan mendapatkan berbagai manfaat, seperti penempatan nama brand di media KAI, termasuk aplikasi Access by KAI, situs web resmi KAI, papan penunjuk arah (signage), peta jalur, pengumuman, hingga media publikasi lainnya.

Didiek menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya KAI untuk mengoptimalkan pendapatan melalui komersialisasi aset yang dimiliki perusahaan.

“Program seperti ini sudah kami lakukan di sejumlah lokasi lain, seperti Stasiun Pancoran Bank BJB dan Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. Kami berkomitmen untuk terus memanfaatkan aset-aset strategis KAI secara maksimal demi mendukung pelayanan dan keberlanjutan perusahaan,” tambah Didiek.

Sejak beroperasi pada 28 Agustus 2023 hingga Oktober 2024, KAI telah mencatat jumlah pengguna LRT Jabodebek sebanyak 21.421.290 pengguna, dengan rata-rata 81.327 pengguna setiap hari kerja (weekday) pada Oktober 2024.

Khusus di Stasiun Dukuh Atas BNI, KAI telah melayani rata-rata pengguna 17.573 pengguna setiap harinya dari Januari hingga November 2024, dengan rata-rata pengguna yang melakukan Tap In sebanyak 9.121 pengguna dan pengguna yang melakukan Tap Out sebanyak 8.452 pengguna.

Tingginya antusiasme masyarakat terhadap moda transportasi yang efisien dan nyaman ini menjadi indikator kuat bahwa peluang kolaborasi bisnis melalui Naming Rights dapat terus dikembangkan.

Stasiun Dukuh Atas BNI merupakan stasiun dengan integrasi transportasi umum paling lengkap yang dikelola oleh KAI. Stasiun ini terhubung langsung dengan berbagai moda transportasi lain, seperti KA Bandara Soekarno-Hatta, Commuter Line, MRT Jakarta, dan Transjakarta. Integrasi ini menjadikan Stasiun Dukuh Atas BNI sebagai hub transportasi strategis yang memudahkan mobilitas masyarakat di wilayah Jabodebek.

“Kami percaya, sinergi antara KAI dan Bank BNI ini tidak hanya mendukung pengembangan transportasi publik, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak. Kolaborasi ini mencerminkan upaya nyata kami untuk terus berinovasi dan memberikan layanan yang lebih baik bagi seluruh pengguna transportasi publik,” tutup Didiek.

Baca juga artikel terkait KAI atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Anggun P Situmorang