Menuju konten utama

KAI: Batas Akhir Pengosongan Tegal Lempuyangan Akhir Juli 2025

Harapan warga Tegal Lempuyangan terakhir kalinya merayakan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2025 mendatang pupus.

KAI: Batas Akhir Pengosongan Tegal Lempuyangan Akhir Juli 2025
Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih saat memberi keterangan di Kantor PT KAI Daop 6 Yogyakarta. tirto.id/ Abdul Haris

tirto.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) beri batas waktu sampai akhir bulan depan, bagi warga Tegal Lempuyangan untuk secara sukarela mengosongkan lahan sengketa yang terdampak rencana beautifikasi Stasiun Lempuyangan.

Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengatakan batas akhir warga Tegal Lempuyangan untuk mengosongkan bangunan eks Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), perusahaan kereta api swasta Belanda, adalah akhir Juli 2025.

Feni menegaskan, bahwa keputusan tersebut bersifat mutlak dari management PT KAI.

"Seperti yang telah disampaikan dalam pertemuan sebelumnya, usulan warga tetap kami terima dan sampaikan. Namun keputusan manajemen masih mengacu pada informasi awal, yaitu batas akhir pengosongan secara sukarela hingga akhir Juli 2025," ujar Feni saat dihubungi kontributor Tirto pada Rabu, 18 Juni 2025.

Pernyataan Feni tersebut, jelas menguburkan harapan dari warga Tegal Lempuyangan yang masih ingin menetap di Lempuyangan untuk dapat terakhir kalinya merayakan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2025 mendatang.

Sebelumnya, Juru bicara warga Tegal Lempuyangan, Antonius Fokki Ardiyanto menyampaikan warga ingin merayakan 17 Agustus terakhir sebelum meninggalkan rumah kelahiran mereka yang jadi bangunan sengketa akibat rencana beautifikasi Stasiun Lempuyangan oleh PT KAI.

“Warga minta waktu supaya bisa melaksanakan Agustusan bersama untuk terakhir kalinya di Lempuyangan,” kata Fokki saat diwawancarai wartawan di Kantor PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Selasa (17/6/2025).

Fokki bilang, rencana tersebut akan didiskusikan lagi dari KAI. Namun, PT KAI belum menjawab permohonan warga untuk diberi waktu hingga Agustus, karena manajemen pusat KAI di Bandung menolak.

Baca juga artikel terkait PENGGUSURAN KAI atau tulisan lainnya dari Abdul Haris

tirto.id - Flash News
Kontributor: Abdul Haris
Penulis: Abdul Haris
Editor: Siti Fatimah